All Chapters of Gadis Malam Penakluk CEO Dingin: Chapter 11 - Chapter 14

14 Chapters

Bab 11. Misteri Penghuni Perumahan

Keesokan paginya..."Aku harus memeriksanya lagi," gumam Elora sembari keluar dari kamarnya.Elora masih dihantui perasaan penasaran tentang tanah kosong di samping rumahnya. Dia yakin semalam ada seseorang disana, memantau gerak-geriknya. Dengan langkah hati-hati, dia melangkah keluar rumah dan menuju area tersebut. Matanya menyapu pepohonan yang rindang, mencari tanda-tanda keberadaan manusia. Tepat saat dia melewati semak-semak, pandangannya tertumbuk pada ranting-ranting yang patah—jelas bekas terinjak."Pasti disini," ujar Elora mencoba berdiri di atas ranting itu dan mengedarkan pandangannya.Tepat sekali, tempat dimana dia berdiri sekarang itu mengarah ke kamarnya. Disana, bisa melihat dengan jelas, apalagi kalau dia berdiri di balkon."Shiit! Aku yang dia mata-matai! Siapa sebenarnya? Apakah Papa? Ataukah dari keluarga Zein?" tanya Elora pelan.Jika Jonas mengatakan orang yang bisa masuk ke komplek itu hanyalah yang punya akses. Bagaimana orang suruhan papanya? "Apakah Papa p
Read more

Bab 12. Penjilat Ulung

Di kantor EL Company...Jonas duduk di ruangannya yang luas, mengamati tumpukan berkas di atas meja. Ternyata EL Company adalah perusahaan yang baru diakuisisi, dan Jonas dipekerjakan untuk memperbaiki operasional dan meningkatkan penjualan. Perusahaan ini memiliki beberapa produk seperti sabun dan sampo, namun selama ini produknya tidak begitu terkenal di pasar."Dan proses akuisisi begitu cepat. Siapa sebenarnya orang tua Elora?" tanya Jonas.Dia menghela nafas panjang, lalu mulai membuka berkas yang berisi detail produk. “Sabun herbal, shampo anti-ketombe... kualitasnya lumayan, tapi branding-nya lemah,” gumamnya sambil mempelajari rincian lebih dalam."Dan melihat dari caranya menatap prospek, sepertinya beliau adalah pebisnis handal. Dia tahu perusahaan ini berpotensi untuk maju."Jonas tahu betul bahwa jika dia ingin membuat EL Company bersaing dengan raksasa seperti Zein Company—perusahaan keluarganya yang terkenal di seluruh negeri—dia harus bekerja ekstra keras. Sambil berpi
Read more

Bab 13. Hilang Mood

"Rasanya aku seperti dalam penjara saja!" kesal Elora saat mereka sedang menghabiskan sarapan."Aku ingin pindah!" sambung Elora ketika Jonas tidak memberikan respon apapun. Lelaki itu malah sibuk dengan ponsel di tangannya."Terserah." Jonas hanya melontarkan kata-kata singkat yang mengambang.Hari-hari berlalu dengan cepat, dan tanpa terasa sudah enam bulan sejak Jonas dan Elora mengikat janji suci sebagai suami istri. Jonas sibuk dengan pekerjaannya di EL Company, sementara Elora dia lebih banyak dirumah, hanya sesekali datang ke perusahaan."Siang ini aku akan ke kantor!" ujar Elora ketika Jonas baru saja masuk ke mobilnya."Nanti sopir yang jemput.""Oke."Elora menikmati secangkir teh di teras rumah, menikmati keheningan sambil sesekali melihat keluar.Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di depan rumah mengganggu lamunannya. Elora menoleh dan mendapati sosok wanita yang tidak asing baginya—Rini Zein, ibu mertuanya."Dia lagi," sungut Elora.Rini datang dengan langkah mantap, wajah
Read more

Bab 14. Tidak Boleh Jatuh Cinta

"Secepat itu?""Iya, karena ibumu! Dia menghancurkan hariku!" jawab Elora."Jadi, mau ke kantor atau tidak?" tanya Jonas lagi memastikan."Tidak mau!"Jonas hanya berdiri bengong, dia tidak tahu harus berkata apa. Sekarang dia mulai bisa merasakan kalau sebenarnya Elora memang anak orang kaya. Caranya berperilaku seperti tuan putri."Aiis, bodohnya aku tidak menyadari selama ini kalau dia memang aslinya bukan seorang gadis malam," gumam Jonas.Akhirnya Jonas kembali ke kantor seorang diri.Di kantor, Jonas berusaha mengalihkan perhatiannya dengan tenggelam dalam pekerjaan. Namun, bayangan Elora yang marah tadi pagi terus menghantui pikirannya. "Ah, mengapa informasi mengenai Damian Yugev benar-benar tidak ada di internet. Sebenarnya siapa orang tuanya?" tanya Jonas pada dirinya sendiri."Cindy, siapkan materi untuk bertemu dengan pihak Healthy Skin Company," ujar Jonas akhirnya, karena matahari terus beranjak."Siap, Pak.""Kau tak perlu ikut!" tegas Jonas."Kok saya gak ikut, Pak? B
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status