"Apa kau mulai menyadarinya, Matheo?"Elora berdiri di depan cermin, mematut dirinya dengan teliti sambil tersenyum.Sebuah pesan dari Matheo Zein, Matheo meminta pertemuan di sebuah tempat rahasia, dan meski hati kecilnya merasakan bahaya, ia tak bisa mengabaikan undangan itu begitu saja. Sementara itu, suasana rumah semakin tegang sejak pagi. Rini, ibu mertuanya, sudah mencium ada yang tidak beres. Setiap gerak-gerik Elora tak pernah luput dari tatapan tajam Rini, yang sejak awal tidak menyukai kehadirannya dalam keluarga Jonas.“Jonas takkan tahu soal ini,” pikir Elora, mencoba meyakinkan dirinya sendiri.Namun, ketika ia melangkah ke ruang tamu, siap untuk keluar rumah, Rini yang duduk di sofa langsung menatapnya dengan sorot mata penuh kecurigaan. Wanita paruh baya itu meletakkan buku yang sedang dibacanya dan melipat tangannya di dada."Kau mau pergi ke mana, Jalang?" tanya Rini dengan nada mencurigakan.Elora mencoba tersenyum, menjaga sikap tetap tenang. "Ada urusan di luar,
Last Updated : 2024-10-13 Read more