“Mas, sakit,” lirih Ana dengan nafas memburu. Dia mencengkram kedua tangan suaminya. “Tahan Nona Ana, sebentar lagi anaknya keluar,” ucap seorang bidan kandungan. Ana merintih dengan keras. Arka hanya bisa menangis dan menciumi sang istri. Mungkin hanya ini yang bisa dia lakukan. Huaa … huaa… Terdengar tangisan bayi yang baru keluar. “Anaknya sempurna, Tuan Arka,” ucap seorang perawat. Membersihkan bayi mungil itu dan memberikannya pada Arka. Setelah selesai dibersihkan dan urusannya semuanya kelar. Anak itu dipangku oleh Arka dibawa ke hadapan sang istri. “Lihat, anak kita cantik. Mirip dengan ibunya,” ujar Arka tersenyum bangga. Dia tetus mencium bayi perempuannya itu. “Haloo, anak cantik mana,” lirih Ana dengan suara pelan. Tangisannya menjadi saat bayi mungil itu tersenyum dengan mata yang masih tertutup. “Sayang, ini Mama kamu, nak,” ucap Arka tersenyum bahagia. Rona diwajahnya sangat tampak di bayi mungil nan cantik itu. “Sepertinya mirip kamu deh, Mas,” ucap Ana. Suar
Last Updated : 2025-03-04 Read more