Maryam bingung dengan penawaran Ali, dia tidak ingin merepotkan teman lama yang belum terlalu dekat ini. Maryam mencari-cari alasan agar tidak diantar oleh Ali dan bisa menolak dengan cara baik."Tidak Ali, aku setelah ini harus langsung ke rumah teman. Mungkin lain waktu saja ya, soalnya gak enak sudah terlanjur janji." Maryam beralasan dengan ajakan baik Ali.Ali kembali tersenyum dan mengelus kepala Maryam, "iya gak apa-apa, hati-hati di jalan ya. Tapi sebelumnya, boleh aku minta nomor handphone nya kan?" Tanya nya dengan nada selembut mungkin.Jangan tanya keadaan Maryam sekarang, dia sudah tak karuan. Pipinya merona menghangat, siapa pun wanita yang diperlukan seperti dirinya barusan bakalan baper garis keras. Ali ada-ada aja sih, orang lagi sedih malah digituin, kan jadinya Maryam lupa sama kesedihan nya tadi.Maryam terkesiap dan lalu menyebutkan nomor handphone nya, lebih tepat nomor WhatsApp nya dia. Lalu Ali langsung menyimpan nomor Maryam. "Terima kasih, nanti kita bisa ber
Last Updated : 2025-03-10 Read more