"Omong-omong, habis ini bapak mau ke mana?"Pertanyaan dari Nilam itu membuat Jean langsung berpikir keras. Dia belum memikirkan hal ini."Aku juga nggak tau."Nilam membuka mulutnya. "Lah? Kok nggak tau.""Kayaknya aku mau cari kosan dulu. Terus, fokus kirim CV ke beberapa perusahaan."Perempuan berhoodie ungu itu hanya menganggukkan kepalanya. "Kenapa nggak dari dulu aja sih Pak coba kirim CV-nya?""Karena aku pikir, novel ku bakal laku, Nilam. Makanya aku nunda kirim CV dan fokus jadi freelancer," jawab Jean apa adanya. "Tapi setelah mendengar ucapan Elisha tadi, aku jadi paham kalau uang di atas segalanya. Jadi kali ini, aku bakal kerja lebih keras demi Qila.""Bapak salah! Uang itu bukan segalanya. Karena menurut saya, yang terpenting itu adalah hadirnya orang yang kita sayangi," timpal Nilam yang kurang setuju pada ucapan Jean. "Coba bapak pikir? Bapak hidup bergelimang harta tapi Mbak Qila nggak ada di deket Bapak
Baca selengkapnya