Gina saling menautkan kedua alisnya. Menggaruk pelipis yang sebenarnya tidak terasa gatal. Gina terus menyoroti layar ponsel yang berisi alamat rumah David, yang dikirim oleh Tessa barusan."Aku kayak kenal dengan alamat ini," gumam Gina.Lama ia berdiri di pinggir jalan, hingga suara klakson mobil berhasil mengagetkannya.Tin!"Ya Tuhan, ngagetin saja sih, Pak!" ujar Gina, saat melihat pak Mukidi turun dari mobil."Em ... Maaf, Non. Tidak sengaja kepencet," ucap pak Mukidi.Gina kemudian masuk ke dalam mobil. Ingin rasanya menemui David hari ini juga. Namun, berhubung hari sudah sore, yang menampakkan cahaya jingga. Membuat Gina menunda niatan itu, dan akan mengunjunginya keesokan harinya.Sesampainya di rumah, Gina langsung membersihkan diri, kemudian mengerjakan tugas kampus di taman belakang seorang diri pada malam harinya."Sayang, ada di sini ternyata, kamu. Lagi ngerjain tugas, ya?" tanya Ratri, kemudian duduk di sebelah Gina."Iya, Bu. Ada tugas sedikit, sebentar lagi beres, k
Last Updated : 2025-01-17 Read more