Semua Bab Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir: Bab 1 - Bab 10

136 Bab

TERENGUTNYA KESUCIAN CLARISSA

TERENGGUTNYA KESUCIAN CLARISSA "Kak Devan," gumam Clarissa sambil memandang ke arah lelaki yang sekarang berada di atasnya. Clarissa memegang kepalanya, dia merasakan pusing luar biasa. Clarissa mencoba mengingat lagi, terakhir kali dia bersama Nara dan makan di sebuah restoran. Kakaknya Nara mengatakan bahwa seorang yang mencintainya sedang menunggu di dalam kamar ini. Clarissa mengira itu adalah Devan kekasihnya. "Apakah ini dirimu? Sungguh ini kau?" sambungnya. Lelaki itu tak menjawab. 'Cup' bibir mereka saling beradu, awalnya hanya sekedar saling menempel namun lama- lama menjadi lumatan. Dengan beraninya Clarissa langsung memeluknya, antara sadar dan tidak. Sebuah mimpi rasanya bisa ada di posisi ini dengan Devan, kekasih nya. Dia menduduki perut lelaki itu kemudian melumat bibirnya dengan ganas. "Ahhhh, mmmmhhh," desahan keluar dari bibir mereka. "Kau tidak menyuruhku untuk tidak melakukannya kan?" tanya lelaki tampan itu. "Suara itu...." gumam Clarissa langsung ber
Baca selengkapnya

WANITA HARAM YANG MENEMANIKU SEMALAM

WANITA HARAM YANG MENEMANIKU SEMALAM! Dering handphone diatas nakas membuat Justin terbangun. Dia meraba di mana terakhir kali meletakkan ponselnya dan segera menjawab telpon masuk itu, "Hallo, Tuan Justin! Hallo," sapa suara di seberang panik sesaat setelah telpon diangkat Justin. "Arggghhh! Ya..." sahutnya sambil memegangi kepalanya yang sakit. "Tuan... Tuan ada dimana? Tuan baik-baik saja?" tanya pria di sebrang. Dia mencoba mengumpulkan semua kesadarannya. Membuka matanya menatap ke semua sudut ruangan sambil mengingat apa yang terjadi, dia melihat di atas seprai bercak darah warna merah. Dia kemudian menyibak selimutnya, mendapati tubuhnya tanpa sehelai benang pun. "Sial! Apa yang terjadi," monolog Justin. "Tu....Tuan. Apa yang terjadi denganmu?" pria di telpon panik. "Aku berada di hotel Street, minta semua rekaman CCTV nya! CEPAT!" perintah Justin. Dia membanting Handphone dan turun dari ranjang, berjalan ke kamar mandi. Tapi matanya menemukan sebuah kartu nama
Baca selengkapnya

JEBAKAN NARA

JEBAKAN NARA!"Penjaga!! PENJAGA!" teriaknya."Siap Tuan!" sahut dua body guard di belakang lelaki itu."Bawa dia ke kamarnya! Jangan biarkan dia keluar dan mengganggu pemandangan," perintah lelaki itu, yang tak lain adalah Tuan Jason.Tanpa banyak bicara lagi dua pengawal yang berada di belakangnya langsung berjalan mendahului Tuan Jason, dengan kasar dia menyeret Clarissa lalu memasukkannya di dalam ruangan kamarnya. Setelah itu kedua pengawal saling berbisik,"Aku baru kali ini melihat Tuan Jason sangat kejam. Meski dia biasa menyiksa Nona Clarissa, namun dia akan menikahkan Nona Clarissa dengan pria yang berusia 70 tahun. Itu adalah hal terkejam, bahkan lelaki yang bisa meninggal kapanpun," jelas pengawal berbadan kekar."Apa? Apa maksud mereka? Lelaki berusia 70 tahun?" batin Clarissa."Benarkah? Jadi Tuan Abram itu bukan orang yang muda ya? Ku kira dia masih muda, karena dari namanya kekinian," tanya pelayan satunya sambil mengajak keluar dari ruangan kamar Clarissa.Melihat p
Baca selengkapnya

MENIKAHI PRIA YANG MENIDURINYA?

MENIKAHI PRIA YANG MENIDURINYA?"Tuan! Tuan! Ada yang menerobos masuk ke dalam rumah!? teriak pengawal berbadan kekar."Siapa?" tanya Tuan Jason."Entahlah, aku tidak bisa menghentikannya!" teriak seorang pelayan lagi."Siapa yang berani masuk ke dalam rumahku?" sahut Tuan Jason.Tiba-tiba seorang lelaki perlente dengan memakai jas rapi datang dengan dikawal empat orang bodyguard muda. Dia nampak menyingsingkan jasnya, Tuan Jason pun mengerutkan keningnya heran. Dia tak tahu lelaki itu, bahkan tak mengenalnya. Tanpa banyak bicara dia pun melewati Tuan Jason dan langsung berdiri di hadapan Clarissa yang masih nampak setengah pingsan. Tanpa persetujuan apapun, dia pun menggendongnya."Hei hei! Siapa kamu? Kenapa kau seperti ini? Kau akan membawa putriku kemana? Kenapa kau membawanya? Apa urusanmu denganku?" teriak Tuan Jason. "Ini perintah Tuan kami," jawab lelaki perlente itu."Tuanmu? Siapa? Siapa dia?" teriak Tuan Jason."Tuanku adalah Justin Leonard," tegasnya sambil berlalu dan m
Baca selengkapnya

ISTRI PRESDIR YANG TERBUANG

ISTRI PRESDIR YANG TERBUANG"Apa ini?" tanya Clarissa."Andrea jelaskan," perintah Justin menyerahkannya."Baik, Tuan. Nyonya Clarissa, di tabel ini adalah nama lengkap serta daftar kekayaan pria berusia 70 tahun yang akan dijodohkan denganmu. Keluarga mu ingin menukarkanmu dengan sepersepuluh dari kekayaannya ini. Kau akan menderita dan tak mendapatkan uang sepeserpun dari mereka, tapi kalau kau menikah dengan Tuan Justin maka kau dapat segalanya. Tuan Justin hanya butuh istri dan keturunan. Kebetulan kau beruntung untuk posisi itu. Bagaimana? Kau mau?" tanya Andrea."Clarissa bukankah kamu ingin membalas dendam? Bukankah ini akan bermanfaat untukmu?" imbuh Justin. Clarissa masih terdiam tak bergeming, dia bingung bagaimana bisa lelaki di hadapannya ini tahu semua."Baik, disini saya akan menjelaskan beberapa fakta jahatnya keluargamu, Nyonya. Menurut rekaman CCTV hotel malam itu kau di buat hilang kesadaran oleh Kakak perempuanmu, rencananya kau akan di jual senilai tujuh puluh juta
Baca selengkapnya

PERNIKAHAN NARA DAN DEVAN

PERNIKAHAN NARA DAN DEVAN"Ternyata aku tidak jelek jika berdandan begini. Tapi kenapa dulu orang-orang bilang wajahku biasa saja?" kata Clarissa lirih. "INI SAATNYA BALAS DENDAM ISTRI PRESDIR YANG TERBUANG!""Ah syukurlah, setidaknya dia sekarang jauh lebih enak dipandang dibandingkan waktu aku membawanya. Tampak kumal dan tak terurus," monolog Justin. Tiba-tiba Clarissa berbalik arah, dia melihat bayangan Justin di kaca."Bagaimana penampilanku, Tuan Justin?" tanya Clarissa, dia baru tahu nama suaminya Justin setelah menandatangani perjanjian. Justin Leonard itu adalah nama yang sangat tak asing namun dia lupa dimana pernah mendengarkannya. "Tuan Justin? Kenpaa kau diam? Bagaimana penampilanku?" tanya ke Clarissa."Jelek!" jawab Justin."Apa jelek? Kenapa? Bukankah ini cantik? Aku merasa lumayan," sanggah Clarissa.Justin pun berjalan ke arah lemari, dia mengambil salah satu gaun dan melempar ke arah Clarissa. Dia tak suka Clarissa memakai pakaian yang terbuka."Seleramu sangat p
Baca selengkapnya

APAKAH DIA BENAR-BENAR JUSTIN LEONARD?

APAKAH DIA BENAR-BENAR JUSTIN LEONARD?"Sudah cukup, Kak. Tak perlu dijelaskan, aku sudah menikah dengan Tuan Justin juga. Jadi kau bisa mengambil Kak Devan. Oh ya kenalkan, dia adalah Tuan Justin, adalah calon suamiku," tegas Clarissa."Aku datang bukan untuk mengacau, aku datang untuk memberikan selamat kepada kalian dengan telus. Jadi kau jangan salah paham," kata Clarissa."Apa? Suami? Sejak kapan kau menikah? Lagi pula kau ingin memberi selamat seperti apa? Jelas-jelas kau memukul suamiku," debat Nara."Oh maaf, maaf suamiku cemburuan jika istrinya di sentuh oleh wanita asing. Dia melakukannya karena calon suamimu yang mendekat duluan," jelas Clarissa. Justin menatap ke arah Clarissa, dia tak menyangka wanita itu berakting dengan sempurna. Bahkan dia dengan sangat alami bisa menyebut suami dan membanggakannya layaknya mereka sudah menikah."Hey! Apa yang kalian lakukan di sini pernikahan akan segera dimulai. Kenapa kalian masih di depan pintu menyambut tamu," ujar seorang lelak
Baca selengkapnya

DIA ADALAH PUNDI-PUNDI UANGKU!

DIA ADALAH PUNDI-PUNDI UANGKU!"Tuan, bagaimana barang bawaan ini? Haruskah saya menyerahkannya ke dalam? Ini tadi adalah set perhiasan mahal yang sudah di pesan, lengkap dengan wine langka, dan seserahan lainnya," kata Tuan Hendrawan."A...apa? Perhiasan? Wine? Seserahan?" tanya Tuan Jason."Kenapa? Bukankah awalnya kau meragukanku? Kau tahu sendiri kan bagaimana kwalitas yang akan aku berikan dan tidak dijual secara bebas demi menghargai calon mertuaku," sindir Justin."Tentu, bahkan saya sendiri kesusahan untuk mencarinya dengan sangat susah. Ini perhiasan yang Tuan inginkan merk edisi terbatas yang hanya ada lima buah di dunia," jelas Hendrawan."Apakah kau datang untuk mengantarkan yang spesial edisi terbatas itu, Tuan. Wahhh rejeki apa ini? Kedatangan Tuan Justin Leonard dan membawakan hadiah yang spesial? Bayangkan betapa mahal harganya karena hanya Ada 5 buah di dunia. Apakah semua hadiah ini akan diberikan kepadaku?" tanya Tuan Jason dengan mata berharap.Devan dan Nara Mere
Baca selengkapnya

PERMAINAN APA INI? APA YANG SEDANG KAU MAINKAN?

PERMAINAN APA INI? APA YANG SEDANG KAU MAINKAN?"Ck! Diamlah! Dia jauh lebih berharga dari pada suamimu! Apa yang kamu mengerti," bentak Tuan Jason."Apa maksud, Ayah?" tanya Clarissa."Itu adalah pundi-pundi uang kita. Kau tahu tidak Clarissa itu lebih hebat dari dirimu ternyata, dia bisa menjadi istri pimpinan presiden direktur Justin Leonard. Kau tahu siapa dia? Dia adalah keluarga besar Leonard, jajaran orang terkaya. Kau bisa bayangkan apa yang bisa kita dapatkan? Kita bisa mendapatkan keuntungan dari itu dan bisa membangun gunung emas," bisik Tuan Jason. Tangan Nara menggenggam erat."Tapi Ayah....""Sttt! Diamlah. Aku tidak akan membuang waktu dengan kalian. Aku akan menjamu mereka, mereka lebih penting daripada kalian," kata Tuan Jason sambil masuk ke dalam gedung.Otomatis hal itu membuat Nara murka, dia bertambah benci dengan sosok Clarissa. Padahal selama ini dia sudah berusaha semaksimal mungkin merebut kebahagiaan adik angkatnya itu, dia kira dengan menikahi Devan dunia
Baca selengkapnya

SEJAK KECIL AKU MEMBENCIMU!

SEJAK KECIL AKU MEMBENCIMU! "Apa akhirnya dia tidak berpura-pura menjadi kakakku lagi? Mana Kak Nara yang aku kenal dulu? Mengapa dia berubah seperti ini? Dia yang seperti ini membuatku sedikit tidak terbiasa, aneh sekali. Padahal dulu dia selalu berbaik hati kepadaku. Rupanya aku tertipu akan casingnya saja?" batin Clarissa. "PERMAINAN APA INI? APA YANG SEDANG KAU MAINKAN?" sindir Clarissa. "Apa bedanya kamu denganku?" sambung Clarissa seolah menantang Nara. "Hah? Kau tanya apa bedanya? Jelas berbeda! Kamu perempuan brengsek! Jangan sombong kau ya! Oke lah sekarang kau bisa mendapatkan hati CEO abal-abal itu, tapi aku memiliki bukti Kamu bermain dengan orang lain. KAU MALAM ITU KE HOTEL BERSAMA PRIA TAK DIKENAL! Jika kamu memprovokasiku terus-terusan, maka aku akan mengantarkan bukti itu ke keluarga Leonard," ancam Nara. Clarissa tersenyum kecut, sepertinya apa yang dikatakan oleh Tuan Justin benar. Sebelumnya dia sudah di beri tahu bahwa dia bisa ada dalam hotel karena jebakan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status