Seyra duduk termenung di ujung tempat tidur, matanya terpejam sesaat mencoba menghindari pandangan Regan yang baru saja masuk ke dalam kamar. Dia merasakan hatinya dipenuhi amarah ketika melihat suaminya yang berdiri tidak jauh dari pintu. Pria itu berjalan pelan mendekat, mencoba meredakan kemarahan yang tersirat jelas di wajah Seyra."Seyra, aku tahu aku telah membuatmu marah. Aku benar-benar minta maaf," ucap Regan pelan, mencoba membuka pembicaraan.Seyra hanya diam, tanpa sedikit pun memperlihatkan bahwa dia sedang mendengarkan. Hatinya masih dipenuhi dengan rasa kecewa dan merasa dibohongi. Dia membuka matanya, tetapi berpaling ke arah lain.Regan duduk di sampingnya, mencoba memegang tangan Seyra, namun langsung ditolak dengan kasar. Pria itu menghela napas kasar, berusaha untuk sabar dan memahami sikap dingin istrinya. "Aku menyesal, Seyra. Aku sadar jika tidak seharusnya aku membohongimu. Aku janji, aku tidak akan mengulangi hal itu lagi," kata Regan dengan nada penuh penyes
Last Updated : 2024-10-08 Read more