Seyra menggeleng tak percaya, tidak menyangka jika Tania begitu licik dan manipulatif. Dia tahu tujuan Tania melakukan itu, agar dia dianggap korban dan mendapat simpatik dari semua orang. Sedangkan Seyra, agar terlihat buruk seperti seorang penjahat."Apa yang terjadi di sini?" tanya Aldo sambil menatap Seyra dan Tania secara bergantian.Tania mendekat, meraih lengan Aldo. Dia memasang wajah teraniaya dan menunjuk Seyra. "Aldo, dia menamparku. Padahal aku tidak membuat kesalahan," adunya sambil meremas-remas pipinya yang seolah terasa sakit akibat tamparan Seyra.Tatapan tajam Aldo kini fokus pada Seyra. "Kenapa kamu menampar Tania, Seyra? Apa tujuanmu?"Suara Aldo terdengar keras, tegas dan memojokkan, seakan-akan Seyra memanglah bersalah. Beberapa tamu mulai berbisik-bisik membicarakan mereka, hingga berbagai asumsi kini mulai muncul menghangatkan topik pembicaraan mereka."Jika kamu hanya ingin mencari keributan, di sini bukan tempatnya," tambah Aldo, setelah terdiam beberapa deti
Terakhir Diperbarui : 2024-10-14 Baca selengkapnya