Setelah makan malam, Ratih menghampiri Seyra yang sedang mencuci piring di dapur. Dia berhenti sejenak, menunggu putrinya menyelesaikan pekerjaannya."Seyra, Ibu ingin kamu pergi ke warung sebentar untuk membeli sabun dan keperluan lainnya," ucap Ratih sambil menyerahkan catatan dan uang kepada Seyra.Seyra menoleh setelah mematikan keran airnya. Selesai mengelap tangannya, ia hanya mengambil catatan, tanpa berniat menerima uang dari ibunya. "Pakai uang Seyra saja, Bu."Ratih mengangguk, lalu kembali menyimpan uangnya ke dalam dompet kecil. "Belinya di warung dekat saja ya. Nggak usah jauh-jauh!""Ya, Bu " Seyra bergegas mengambil dompetnya di kamar. Saat melintas di ruang tengah, dia melihat Regan duduk di kursi terbuat dari kayu. Pria itu tampak sibuk mengotak-atik ponselnya. Seyra tidak tahu apa yang sedang dilakukannya. Tetapi dalam pikirannya, ia membayangkan jika Regan sedang bertukar pesan dengan seorang wanita cantik. Tidak mungkin pria setampan itu tidak memiliki pengagum di
Last Updated : 2024-09-22 Read more