Home / Romansa / Suami Rahasia Sang Bintang / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Suami Rahasia Sang Bintang : Chapter 61 - Chapter 70

140 Chapters

61. Wanita yang Dicari Selama ini

***Di dalam jet pribadi milik Maximilian, keheningan menemani penerbangan mereka menuju Paris. Ia duduk di kursinya, menatap ponselnya yang baru saja bergetar. Sebuah pesan masuk dari Lyra. Ia membuka pesan itu, dan di layar ponselnya muncul foto Anastasia yang muram, menatap keluar jendela pesawat komersial. Ada kesedihan yang jelas di wajahnya, tatapan yang seakan berbicara tanpa kata-kata.Lyra menambahkan pesan di bawah foto itu:"Max, Anastasia mungkin mood-nya tidak akan baik-baik saja, apalagi setelah bertemu dengan ayah kandungnya. Mungkin kamu juga tahu ceritanya, aku mengirim ini karena kamu suaminya dan aku harap kamu bisa memberinya semangat."Maximilian memandangi foto itu lama, tatapannya sendu. Ia bisa merasakan kesedihan yang terpancar dari Anastasia, seolah-olah beban dunia menghimpit wanita itu. Kalau saja ia bisa berada di sana sekarang, ia ingin memeluknya, menenangkannya, dan berkata bahwa dia tidak sendirian. Bahwa di dunia ini banyak yang mencintai Anastasia, t
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

62 Permata yang Indah

***Sinar lampu kamera berkilauan, menciptakan bayangan lembut di ruangan besar yang dipenuhi dengan kain-kain mewah dan peralatan fotografi. Anastasia berdiri di tengah, tubuhnya dibalut gaun putih megah dengan detail renda halus yang dirancang khusus oleh desainer top, Celine Idzes. Setiap lekukan gaun itu menyempurnakan bentuk tubuhnya, membuatnya tampak seperti bidadari yang turun ke bumi. Kalung berlian yang berkilauan di lehernya—karya Laura Moen—menambah sentuhan kemewahan yang tak terelakkan.Celine berdiri di sisi set, matanya berbinar saat melihat hasil karyanya terpantul begitu sempurna pada tubuh Anastasia. Gaun itu tidak hanya terlihat indah, tetapi memancarkan keanggunan yang luar biasa. Celine bertepuk tangan pelan, senyumnya lebar."Anastasia," ucap Celine sambil mendekat. "Gaun ini benar-benar diciptakan untukmu. Punggungmu sangat indah, potongan gaun ini terlihat sempurna di tubuhmu. Dan kalung berlian ini... benar-benar melengkapi semuanya. Aku belum pernah melihat
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

63. Sudah Kubuang

***Anastasia menatap bayangannya di cermin, masih mengenakan gaun yang membuatnya tampak seperti dewi. Rambutnya disanggul rapi, riasan wajahnya sempurna, dan perhiasan di lehernya berkilau memantulkan cahaya lampu. Meski penampilannya tampak anggun dan menawan, hatinya jauh dari tenang. Ia baru saja menyelesaikan salah satu peragaan busana terpenting dalam hidupnya, dan perasaan campur aduk mulai mengisi benaknya.Tiba-tiba, pintu ruang ganti terbuka tanpa mengetuk terlebih dahulu. Anastasia mengerutkan kening saat melihat siapa yang masuk. Leon, mantan kekasihnya, berdiri di ambang pintu dengan senyuman yang dulu pernah membuatnya tergila-gila. Namun kali ini, tidak ada rasa kagum yang muncul di hatinya. Ia hanya menatap pria itu dengan datar.“Anastasia,” Leon menyapa dengan nada lembut, seolah mereka masih dekat. "Kau benar-benar luar biasa di atas panggung tadi. Aku tidak bisa berhenti memandangmu. Kau seperti bintang yang bersinar terang di malam yang gelap."Anastasia hanya di
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

64. Musim Semi di Paris

***Musim semi di Paris terasa berbeda kali ini. Bunga-bunga bermekaran dengan warna-warna cerah, angin sepoi-sepoi menyentuh lembut kulit, seolah mengajak Anastasia menikmati setiap momen keindahan itu. Namun, meskipun udara segar dan pemandangan menawan di sekelilingnya, ada rasa kosong yang menggantung di dalam hatinya.Anastasia berjalan seorang diri di sepanjang Rue de Rivoli, langkah kakinya lambat, hampir tanpa tujuan. Ia sengaja memberi Lyra hari libur untuk istirahat, membiarkan dirinya menikmati kesendirian di tengah hiruk-pikuk Paris yang ramai. Namun, meski berada di kota yang selalu disebut-sebut sebagai kota cinta, Anastasia justru merasa sepi. Kesepian itu begitu mendalam, merasuk ke setiap sudut jiwanya."Kenapa aku selalu merasa begini?" gumamnya pelan, tatapannya lurus ke depan, namun pikirannya melayang jauh ke masa lalu.Sejak kecil, Anastasia sudah terbiasa dengan rasa kesepian. Setelah ibunya meninggal, dunia yang ia kenal hancur dalam sekejap. Ibunya adalah pusa
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

65. Wanita Pilihan

***“Max... ““Max... namanya Max siapa?” tanya Anastasia.“Maximilian Kingsley.. Kenapa? Jangan-jangan kamu mengenal anak Mama?”Anastasia langsung bernapas lega, ia menggelengkan kepalanya. “Aku tidak mengenalnya.” Sedangkan Maximilian sedang bersiap menemui Selene. Dari kejauhan, ia melihat sosok wanita yang duduk bersama Selene. Wanita itu terlihat begitu anggun, dengan rambutnya yang tergerai lembut, menatap ke arah luar jendela kafe dengan senyum tipis di wajahnya. Hatinya langsung bergetar ketika ia menyadari siapa wanita itu. Anastasia."Astaga," gumamnya terkejut. Langkahnya langsung terhenti.Maximilian tidak menyangka bahwa ibunya begitu akrab dengan Anastasia. Ia tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini. Canggung? Terkejut? Atau justru gelisah? Satu hal yang pasti, ia tidak siap untuk menghadapi Anastasia sekarang. Dan nanti Selene akan terkejut jika Anastasia malah mengenalkannya sebagai suaminya. Selene pasti akan menatapnya tajam.Maximilian memutar tubuhnya dengan ce
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

66. Akhirnya Kumenemukannya

***Maximilian duduk di kamarnya, dikelilingi oleh keheningan malam Paris. Pikirannya penuh dengan kata-kata yang tadi Selene ucapkan tentang Anastasia. Sejak pertemuan itu, bayangan wajah Anastasia yang tampak bersedih terus menghantuinya. Matanya yang biasanya penuh percaya diri, hari itu, menyimpan sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang disembunyikan dengan rapat.“Apa yang terjadi padanya?” gumam Maximilian pelan. Ada sesuatu di dalam dirinya yang terusik, perasaan yang tak bisa ia abaikan begitu saja. Ia merasa terjebak, berada begitu dekat dengan wanita yang selama ini membuatnya jatuh cinta, namun terhalang oleh berbagai dinding yang tak terlihat.Maximilian menatap ponselnya yang tergeletak di meja. Ia tahu bahwa jarak di antara mereka bukan hanya masalah geografi, tetapi juga emosi. Bahkan berada di negara yang sama pun tak cukup untuk membuatnya bisa dekat dengan Anastasia seperti yang ia inginkan.“Aku tidak bisa terlalu lama begini,” gumamnya sambil mengusap wajahnya denga
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

67. Sampai Memiliki Hatinya

***Malam itu, udara dingin menyelimuti kota. Anastasia keluar dari lobi hotel dengan langkah perlahan. Dia ingin menghirup udara malam sejenak, mencoba meredakan rasa kesalnya pada Maximilian yang tidak mau mengangkat telepon darinya. Namun, saat dia sampai di trotoar, matanya menangkap sosok yang sangat ia kenal—Leon.Pria itu berdiri di dekat pintu masuk hotel, mengenakan mantel tebal dengan ekspresi santai. Leon tersenyum saat melihatnya, langkah kakinya segera mendekat dengan penuh keyakinan.“Anastasia,” sapanya lembut. “Mau ke mana? Udara malam ini dingin sekali, kamu tidak pakai syal lagi?”Anastasia terkejut melihatnya berada di tempat yang sama. Jantungnya berdebar, tapi ia tetap diam, enggan menanggapi. Tatapannya lurus ke depan, seolah berharap Leon hanya ilusi yang akan segera hilang.Tanpa menunggu jawabannya, Leon melepaskan syal yang melilit lehernya dan dengan gerakan cepat, memakaikannya pada Anastasia.“Kamu selalu lupa menggunakan syal, bukankah kamu tidak kuat de
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

68. Dia pasti Hancur

***“Gila! Pagi ini ratusan panggilan tak terjawab dan ribuan pesan masuk ke ponselku Aku terkejut dan mengira ada apa. Ternyata gara-gara sebuah foto itu!” kesal Lyra, ia dari tadi terus saja meracau, bahkan mengumpat Leon.“Pria itu memang sengaja semalam, dia hanya ingin menjebakmu!” tambah Lyra lagi.Sedangkan Anastasia duduk di depan layar tabletnya, menatap berbagai artikel yang telah bermunculan di internet selama beberapa hari terakhir. Judul-judul besar di halaman-halaman berita itu penuh dengan tuduhan yang memfitnahnya. Mereka menuduh Anastasia mencoba menggoda Leon Hale kembali ke pelukannya, bahkan menulis bahwa ia menggunakan ketenarannya di Paris Fashion Week sebagai cara untuk merebut Leon dari kakak tirinya, Elora.Dengan bibirnya yang tertutup rapat, Anastasia menarik napas panjang. Ia tahu semua ini adalah bagian dari permainan kotor yang sudah sering ia hadapi, tetapi kali ini, tuduhannya terasa lebih menyengat karena menyerang hal yang sangat pribadi baginya."Mer
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

69. Tidak Peduli dengan Rumor itu

***Anastasia duduk dengan tenang di sebuah ruangan bergaya klasik yang dipenuhi perhiasan mewah dari berbagai koleksi eksklusif. Di depannya, Laura Moen, pemilik dan desainer perhiasan terkemuka dari Coeur de Luxe, tersenyum sambil menatap ke arah Anastasia dengan sorot mata yang penuh kekaguman."Laura, terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu denganku pagi ini," Anastasia memulai, suaranya lembut tapi tegas. "Aku tahu citra publik terhadapku saat ini tidak terlalu baik, dan aku tidak mau Coeur de Luxe dirugikan karena gosip yang sedang beredar. Jika kamu berpikir untuk menggantikan posisiku sebagai brand ambassador, aku akan mengerti sepenuhnya. Mungkin kamu juga sudah tahu di New York tengah ramai diperbincangkan tentangku dan itu berita yang negatif."Laura mendengarkan setiap kata dengan senyuman yang semakin lebar. Sesaat, ia terdiam sebelum melepaskan tawa kecil, seolah-olah Anastasia baru saja menceritakan lelucon."Astaga, Anastasia, kamu benar-benar merendahkan dir
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

70. Membawa Keajaiban

***Maximilian duduk di kursinya dengan mata lelah, tubuhnya terasa berat seperti baru saja menanggung beban dunia. Ia sengaja menarik diri dari segala keramaian, ingin fokus sepenuhnya pada pekerjaannya yang menumpuk. Setelah berminggu-minggu terlibat dalam proyek besar, ia hampir mencapai garis akhir. Tapi rasa penat yang tak tertahankan membuatnya sejenak ingin melupakan segalanya, hingga laporan dari Bryan tiba di mejanya.Ia membuka berkas-berkas itu dengan cepat, tidak ingin berlama-lama. Namun saat matanya jatuh pada artikel yang ditulis tentang Anastasia, napasnya seakan terhenti. Artikel itu penuh dengan tuduhan keji dan foto Anastasia bersama Leon Hale di sebuah hotel. Darahnya mendidih, rahangnya mengeras, dan jemarinya menegang. Perasaannya campur aduk antara marah dan bingung.Maximilian langsung meraih ponselnya dan mengecek pesan-pesan yang masuk. Ada beberapa dari Lyra, manajer Anastasia, bahkan salah satunya disertai foto Anastasia yang tampak bersedih. Lyra menulis,
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status