***“Renata... ““Ah, ternyata kamu masih bisa menyebut namaku,” ucap Renata dengan senyumnya.Renata melangkah lebih dekat, sorot matanya yang mempesona seolah ingin meraih perhatian Maximilian dengan setiap gerakan. Dengan lembut, tangannya terulur, hendak memeluk pria di hadapannya. Namun, sebelum dia bisa menyentuhnya, Maximilian menggelengkan kepalanya dengan tegas dan mundur selangkah."Aku masih belum bisa sembarangan bersentuhan dengan wanita asing," ucap Maximilian datar, senyum tipis terukir di wajahnya, namun matanya tetap tajam.Renata terpaku sejenak, senyum di wajahnya perlahan memudar, tergantikan dengan keterkejutan. Namun, secepat itu juga, dia menutupi rasa terkejutnya dengan senyum samar yang nyaris seperti seringai."Ah, aku kira kau sudah sembuh, Max," Renata berkata pelan, matanya memerhatikan tiap detail dari pria di hadapannya. "Ternyata kamu masih alergi."Maximilian hanya mengangguk pelan, menjaga sikap tenang dan tertutup. "Lebih baik kita ke bawah sekarang.
Last Updated : 2024-10-07 Read more