***Maximilian melangkah mantap menuju ruang keluarga, di mana Selene sudah menunggunya dengan senyum lembut. Dia meletakkan secangkir teh di meja kecil di depannya, lalu menatapnya dengan penuh harap."Minumlah, sayang," ucap Selene sembari menuangkan teh hangat ke dalam cangkir di depan Maximilian.Maximilian meraih cangkir itu dan meminumnya perlahan. Keheningan sejenak tercipta, hingga akhirnya Selene memecahnya dengan pertanyaan yang langsung menyentuh titik permasalahan."Kamu masih alergi jika bersentuhan dengan wanita asing, ya? Kemarin, Renata tak sengaja menyentuhmu, dan Mama melihat reaksi tubuhmu," kata Selene dengan nada khawatir.Maximilian menunduk, menghela napas panjang, lalu menjawab, "Dia bukan tidak sengaja, Ma. Dia sengaja menyentuhku."Mata Selene melebar, takjub. Ia mencoba menyembunyikan keterkejutannya dengan menghela napas panjang, menatap putranya dengan penuh kasih. "Nak, jangan bersikap dingin padanya. Mama tahu kalau kamu masih marah, dan mama mengerti se
Last Updated : 2024-10-25 Read more