Home / Romansa / Suami Rahasia Sang Bintang / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Suami Rahasia Sang Bintang : Chapter 101 - Chapter 110

140 Chapters

101. Jujurlah padanya

***Anastasia menatap Lyra dengan penuh pertimbangan. Kata-kata Lyra menggema dalam pikirannya, mengguncang keyakinannya. Namun, di dalam hatinya, ia masih ingin percaya pada Maximilian. “Aku percaya padanya, sebab bersamanya aku selalu merasa aman,” balas Anastasia akhirnya, suaranya lembut namun penuh keyakinan.Lyra menatap Anastasia dalam-dalam, seolah mencari kebenaran di balik kata-kata sahabatnya itu. Meskipun ada keraguan di wajahnya, ia memilih untuk menghormati perasaan Anastasia. “Kalau kamu merasa ada yang aneh, lebih baik kamu bicara hati ke hati padanya,” kata Lyra akhirnya, nadanya penuh kelembutan dan dukungan. “Jika Max memang mencintaimu, dia pasti tidak akan sanggup untuk membohongimu.”Anastasia terdiam sejenak, mencoba mencerna saran Lyra. Ia tahu, berbicara dengan Maximilian adalah satu-satunya cara untuk menemukan jawaban. Namun, ada ketakutan yang membayangi hatinya. Ketakutan bahwa apa yang akan ia temukan mungkin akan mengubah segalanya. Namun, ia tidak bisa
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

102. Sayap Pelindungmu

***Elora membanting semua barang di meja dengan kemarahan yang tidak terkendali. Buku catatan, pena, bahkan secangkir kopi yang masih setengah penuh beterbangan dan pecah di lantai. Matanya menyala dengan kebencian, suaranya bergetar saat dia menatap Anya yang berdiri dengan tubuh gemetar di seberangnya."Kau benar-benar tak becus!" teriak Elora, nadanya penuh dengan kemarahan yang hampir meledak. "Aku sudah memberimu waktu, uang, dan segala yang kau butuhkan untuk memastikan album terbaru Anastasia gagal. Tapi lihat apa yang terjadi sekarang!"Anya menunduk, mencoba menenangkan napasnya yang semakin berat. "Aku... aku sudah melakukan semuanya sesuai rencana, Elora. Aku sudah membayar semua orang, dari teknisi sampai jurnalis musik. Mereka seharusnya merusak reputasi Anastasia. Aku yakin album itu akan gagal!" Anya bersuara penuh ketakutan, tangannya gemetar mencoba merapikan kertas-kertas yang berserakan di meja.Elora mendekat, matanya menyipit tajam. "Oh, ya? Kalau begitu, bagaima
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

103. Sepanjang Hidup

***Showcase album baru Anastasia berlangsung dengan meriah. Ruangan besar itu dipenuhi oleh para penggemar yang telah lama menantikan kesempatan ini, kesempatan untuk bertemu dengan penyanyi idola mereka dan mendapatkan tanda tangan. Musik yang menggema di seluruh penjuru ruangan, lampu sorot yang menari-nari di atas panggung, serta antusiasme yang tak terbendung dari para penggemar, menciptakan atmosfer yang penuh energi.Anastasia duduk di meja tanda tangan, tersenyum lembut setiap kali penggemar datang bergiliran dengan wajah penuh kegembiraan. Dia tahu betapa pentingnya malam ini, bukan hanya untuk kariernya, tetapi juga sebagai momen di mana ia bisa menunjukkan apresiasi kepada mereka yang telah mendukungnya sejak awal.Di tengah antrean yang mengular panjang, seorang pria yang mengenakan masker hitam dan topi terlihat bergerak perlahan menuju Anastasia. Ia tampak biasa saja, tak ada yang istimewa, seperti penggemar lainnya. Namun, tatapan Anastasia langsung tertuju padanya, per
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

104. Karena Berharga, Kan Kujaga

***“Jadi, jika begitu. Bisakah kamu percaya padaku dan tidak menyembunyikan apapun dariku? Katamu, aku berharga, kan?”Maximilian menatap Anastasia dengan penuh kasih, senyum lembut terbentuk di bibirnya saat ia mendekatkan wajahnya ke arah wanita itu. "Karena kamu berharga, Ana," ujarnya dengan suara rendah dan penuh ketulusan, "jadi aku pasti akan menjagamu."Mata Anastasia berkaca-kaca mendengar kata-kata pria yang selama ini mengisi hari-harinya. "Kamu tahu," lanjut Maximilian sambil tetap menatap dalam-dalam ke matanya, "seumur hidupku, aku belum pernah merasa segila ini karena seorang wanita. Dan aku sangat takut... jika suatu hari kau pergi meninggalkanku, hidupku akan berantakan."Anastasia terdiam, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Maximilian. Ada rasa kehangatan yang menjalar di dadanya, namun juga ada kekhawatiran yang samar, tersembunyi di balik semua emosi yang saling berbaur.Maximilian menelan ludah, berusaha merangkai kata-kata berikutnya. "Jadi, apapun
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

105. Melindunginya

***Di sebuah butik mewah milik Celine Idzes, Anastasia sedang mencoba beberapa gaun ketika matanya tak sengaja bertemu dengan sosok yang familiar. Renata dan Selene Kingsley berdiri di dekat pintu masuk butik, tersenyum ke arahnya. Dengan langkah anggun, mereka menghampiri Anastasia.“Anastasia, betapa kebetulan sekali bertemu di sini,” ujar Selene dengan nada hangat. “Sudah lama kita tidak makan malam bersama.”Anastasia tersenyum, menata rambut panjangnya yang tergerai indah. "Aku juga senang bisa bertemu. Bagaimana kalau kita makan malam bersama? Bibi Celine mungkin bisa bergabung juga.”“Tentu, sayang,” balas Celine.Setelah sepakat, mereka pun menuju restoran mewah di pusat kota. Suasana restoran malam itu begitu elegan, diterangi cahaya lilin yang temaram dan dihiasi bunga mawar putih di setiap meja. Mereka duduk di meja yang sudah dipesan oleh Selene, dan pelayan segera datang membawakan menu.“Anastasia,” ucap Selene dengan senyum bangga, “Mama dengar albummu laris manis dan
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

106. Malam Bersamamu Selalu Indah

***Maximilian duduk di sofa apartemennya, memandangi sebotol wine yang hampir habis di depannya. Pikirannya berkecamuk saat ia terus membaca dokumen tentang masa lalu Anastasia, yang kini terbuka di layar tabletnya. Hatinya tak karuan. Setiap kata yang ia baca terasa seperti duri menusuk dadanya. Ia tidak pernah menyadari seberapa berat hidup Anastasia—ditinggalkan, dicemooh, disakiti, dan diperlakukan dengan kejam oleh dunia. Bagaimana mungkin gadis sekecil itu mampu bertahan di masa lalu?Ia meraih gelas wine di meja dan meneguknya dengan cepat, mencoba mengusir rasa sakit yang mendadak menghantuinya. Wajah Anastasia yang tersenyum di beberapa foto publik membuatnya semakin bingung. Wanita yang ia kenal begitu ceria dan bersemangat, tetapi dari balik semua itu, ada begitu banyak penderitaan yang tersembunyi.“Bagaimana bisa?” gumam Maximilian pelan, meletakkan gelasnya dengan kasar. “Bagaimana bisa dia tetap tersenyum, meski dunia begitu kejam padanya?”Mata Maximilian terus terpaku
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

107. Bukan Menantu Sampah

***[Jika ada waktu, ayah menunggumu di restoran Prancis. Ada yang ingin Ayah bicarakan padamu.]Anastasia menatap ponselnya dengan ekspresi tak percaya. Sebuah pesan baru saja masuk, dan pengirimnya membuat hatinya berdegup kencang. Rhett Noire, ayah yang jarang sekali menghubunginya, tiba-tiba ingin bertemu. Sebuah pesan singkat, namun cukup untuk membuat perasaan gelisah menguasai dirinya."Kenapa, Ana?" tanya Maximilian, yang baru saja memasuki ruangan. Ia melihat ekspresi Anastasia yang tak biasa dan langsung merasakan ada sesuatu yang salah.Anastasia menyerahkan ponselnya tanpa berkata-kata. Maximilian melihat nama pengirim pesan itu, dan meskipun hatinya ikut terkejut, ia berusaha tetap tenang."Rhett Noire?" Maximilian pura-pura tidak paham, berharap Anastasia mau menjelaskan lebih lanjut.Anastasia mendesah pelan, suaranya penuh kebingungan. "Dia... Rhett Noire, ayahku. Kamu sudah pernah menemuinya sekali waktu dia memukulmu pada malam itu. Aku sudah memutuskan hubungan kam
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

108. Merebutnya Kembali

***“Kamu gila? Kamu mau membuat reputasimu buruk jika aku mengeluarkan skandal ini?” tanya Joseph.“Skandal? Hmm, publik akan melupakannya nanti. Bukankah Anastasia juga begitu? Dia dihujat dan diasingkan, tapi tak lama dia bersinar lagi dan publik melupakan skandalnya,” balas Leon.Josep menghela napas panjang. “Itu karena dia adalah seorang Anastasia, dia punya talenta besar dan semua skandalnya bisa hilang karena Anastasia mempunyai aura bintang yang paling terang, bakatnya luar biasa. Publik mencintai semua karyanya.”“Dan itu akan terjadi padaku dan namaku pun akan bersinar jika aku dan Anastasia kembali,” tukas Leon.“Ini gila, Leon. Kamu mau kembali pada Anastasia? Bukankah kamu selama ini hanya memanfaatkannya saja? Kamu sudah punya segalanya, jika kamu berhenti dari dunia hiburan pun, keluarga Hale sangat kaya raya dan Elora... dia sangat tunduk padamu, aku rasa kamu akana sia-sia jika menginginkan Anastasia ke sisimu, dia sudah menikah.”“Aku sangat yakin kalau pria itu han
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

109. Tak Pernah Segila ini

***Anastasia berbaring di pelukan Maximilian, merasa damai di bawah selimut hangat. Di sekeliling mereka, malam semakin larut, tapi keheningan kamar membawa ketenangan. Maximilian mencium lembut puncak kepalanya, napasnya pelan dan stabil.“Mungkin satu minggu ini aku tidak bisa pulang,” ucap Maximilian tiba-tiba. “Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Lusa aku berangkat ke luar kota.”Anastasia menoleh sedikit, alisnya bertaut. “Pekerjaan apa? Bukankah kamu hanya koki dan harus selalu ada di restoran?”Maximilian tersenyum kecil, seolah pertanyaan itu lucu baginya. “Ya, tapi kali ini ada pelatihan khusus. Aku harus belajar menu baru agar lebih mahir untuk menu-menu baru di restoran.”Anastasia terdiam, hatinya sedikit resah. Lima hari lagi adalah ulang tahun pernikahan Selene, dan dia berencana pergi ke New Zealand untuk menghadiri perayaan itu. Ia ingin memberitahu Maximilian, tapi merasa khawatir hal itu akan mengganggu pekerjaannya.Dia menghela napas perlahan, memutuskan unt
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

110. Siapa Wanita itu?

***"Tidakkah kau merindukanku, Ana?" bisiknya di telinganya, suaranya rendah namun terdengar jelas. "Jika aku merindukanmu, apakah kita bisa kembali seperti dulu?"Anastasia membeku. Ia menatap Leon dengan tajam, tubuhnya sedikit gemetar karena marah. Leon berdiri di depannya, dengan senyum yang seolah penuh penyesalan, tapi Anastasia tahu lebih baik. Pria di depannya bukan lagi orang yang bisa dia percaya, bukan lagi orang yang bisa dia cintai."Lepaskan aku, Leon!" ucap Anastasia tegas, menarik lengannya yang berada dalam genggaman Leon. "Aku sudah melupakanmu utuh, dan di antara kita sudah tidak ada sedikit rasa yang tersisa."Leon menatap Anastasia dengan tatapan tajam yang mulai berubah menjadi marah. Ia tampak tak terima dengan penolakan itu. “Jangan bicara seperti itu, Anastasia. Kamu tahu kita punya sesuatu. Kamu tidak bisa begitu saja melupakanku!”Anastasia menegakkan tubuhnya. “Kita sudah selesai, Leon. Sejak lama.”Leon, dengan cepat, menarik lengan Anastasia dan memeluk
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status