หน้าหลัก / CEO / Suami Rahasia Sang Bintang / 114. Airmatamu Terlalu Berharga

แชร์

114. Airmatamu Terlalu Berharga

ผู้แต่ง: ISMI
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-10-29 19:42:56

***

Di ruangan kantor Christian Idzes, Anastasia sedang menatap jendela dengan mata kosong, pikirannya masih berantakan setelah mendengar dan membaca artikel maupun komentar berbagai hinaan yang ditujukan pada ibunya. Setiap kata yang ia dengar serasa merobek hatinya, tetapi ia harus bertahan di tengah cemoohan publik. Tiba-tiba, langkah-langkah ringan memasuki ruangan.

Anastasia berbalik dan terkejut melihat seorang pria dengan topi dan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Namun, mata itu—mata yang sudah sangat ia kenali—bertemu dengan tatapannya. Tanpa pikir panjang, ia berlari menghampirinya dan memeluk Maximilian erat-erat, tangis yang selama ini ia tahan akhirnya pecah juga.

"Max... mereka menghina mamaku lagi," isaknya dengan suara parau, "Aku tidak terima jika mamaku difitnah terus. Mamaku bukan wanita murahan! Mereka selalu mengaitkan berita buruk dengannya... Aku tidak bisa diam saja, Max. Aku tidak peduli mereka menghinaku, tapi mama... aku tak terima!”

Maximilian mengepa
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Suami Rahasia Sang Bintang    115. Tidak Perlu Khawatir

    ***Anastasia duduk di ruang rapat perusahaan dengan wajah pucat, menatap layar ponselnya yang penuh dengan berita buruk. Berita yang beredar menggambarkannya sebagai seorang wanita murahan yang akan melakukan apa saja demi popularitas. Dan kini, dengan munculnya berita tentang Maximilian—atau dalam nama lain yang mereka gunakan, Max Stone, yang disebut sebagai pria jalanan yang pernah terlibat masalah hukum—citra dirinya semakin buruk dan memanas di mata publik karena disebutkan pernikahan dengan Max Stone itu sebagai batu loncatan untuk merebut Leon Hale kembali.Konser Anastasia yang seharusnya digelar minggu depan pun akhirnya ditunda tanpa batas waktu. Berita itu menjadi pukulan besar bagi rencana dan mimpi-mimpinya, dan komentar-komentar di media sosial penuh dengan cemoohan yang semakin menyakitinya. Banyak yang menulis bahwa Anastasia dan Max Stone adalah pasangan yang cocok, sama-sama dari “kelas bawah” menurut mereka. Sakit hati, cemas, dan merasa bersalah apalagi pada Max y

  • Suami Rahasia Sang Bintang    116. Akulah yang Lebih Pantas

    ***"Mama Selene, ada apa? Apakah ada perkataanku yang tak sengaja menyakitimu?" tanya Anastasia dengan nada cemas, sambil meraih tangan Selene untuk menenangkan.Selene menggeleng, berusaha menghapus air matanya dengan jemari yang gemetar. "Tidak, sayang... justru sebaliknya. Kamu membuat Mama merasa begitu nyaman, hingga Mama bisa tertawa seperti ini. Terakhir kali aku merasakannya... mungkin sudah bertahun-tahun yang lalu. Mama kehilangan putri berharga Mama dan juga anak laki-laki Mama memutuskan pergi menjauh karena kecewa pada kami, orang tuanya.” Ia menangis lagi sambil tersenyum.Anastasia menatap Selene dengan penuh simpati. "Mama, jujur aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Tolong, jangan menangis seperti ini.”Selene menarik napas panjang, tampak berusaha menahan emosi yang telah terpendam begitu lama. "Mama menangis begini bukan karena bersedih, Nak. Mama menangis karena kamu mengingatkanku pada seseorang... seseorang yang pernah sangat dekat denganku, namun tak lagi bisa

  • Suami Rahasia Sang Bintang    117. Identitas Pria itu

    ***Renata duduk di ruang tamu kediaman utama keluarga Kingsley bersama Anastasia, Selene, dan Shayne. Malam itu, percakapan ringan diisi dengan pujian-pujian untuk Renata, yang selama ini mendedikasikan hidupnya sebagai dokter. Shayne tampak begitu menghargai Renata, sedangkan Selene menatapnya penuh bangga."Renata," Shayne berkata, sambil tersenyum lebar, "tidak banyak yang mau mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain seperti kamu. Kau benar-benar berharga bagi keluargamu dan juga kami."Renata tersenyum anggun. "Terima kasih, Paman. Rasanya semua yang kulakukan tak seberapa dibandingkan dengan apa yang sudah keluarga Kingsley berikan padaku."Selene pun ikut menimpali. "Betul sekali. Kami bangga padamu, Renata."Setelah perbincangan ringan, Shayne dan Selene pamit sejenak untuk menghadiri panggilan penting, meninggalkan Renata dan Anastasia berdua di ruang tamu yang sunyi. Renata mengalihkan pandangannya ke Anastasia dengan senyum tipis, lalu membuka percakapan yang tampa

  • Suami Rahasia Sang Bintang    118. Aku Mencintainya

    ***Lyra duduk di sudut ruangan, pandangannya tertuju pada Anastasia yang sedang tenggelam dalam permainan pianonya. Jemari Anastasia menari di atas tuts, memancarkan melodi yang lembut namun penuh emosi, seolah-olah ia berbicara lewat nada. Lyra hanya bisa menatap, pikirannya berkecamuk antara kekhawatiran dan rasa bersalah. Obrolan yang ia lakukan dengan Steven tadi terus menghantui pikirannya, membuatnya semakin bimbang tentang rahasia Maximilian.Ponsel Lyra bergetar di tangannya, menampilkan pesan dari Maximilian:[Lyra, aku titip Anastasia padamu. Tolong jangan biarkan dia tahu. Aku akan mengurus semuanyanya. Percaya padaku, aku sangat mencintainya.]Lyra menghela napas panjang, merasakan beban yang kian berat. Ia ingin memberitahu Anastasia tentang siapa sebenarnya Maximilian, namun janjinya pada pria itu membelenggu dirinya. Maximilian mengaku mencintai Anastasia dan ingin membahagiakannya.Anastasia menyelesaikan lagunya dan mendekati Lyra, senyumnya lembut namun wajahnya pen

  • Suami Rahasia Sang Bintang    119. Identitas Sang Pewaris

    ***Di tengah pesta megah perayaan ulang tahun pernikahan Shayne dan Selene Kingsley, Anastasia melangkah masuk bersama Lyra. Ruangan yang semula riuh dengan tawa dan percakapan mendadak hening ketika sosok Anastasia, seorang publik figur yang tengah terlibat skandal, memasuki ruang itu. Tatapan para tamu segera tertuju padanya, sebagian dengan rasa penasaran, sebagian lagi dengan ketidaknyamanan yang jelas terlihat. Bagaimana bisa pesta privat ini dihadiri orang asing? Biasanya hanya tiga keluarga yang berhak datang, yaitu keluarga besar Kingsley, keluarga Idzes, dan juga keluarga Brown.Anastasia berusaha menenangkan dirinya, meskipun tatapan-tatapan tajam dan bisikan di sekitarnya membuatnya sedikit canggung. Ia menegakkan kepala, namun tak bisa sepenuhnya mengabaikan perasaan tersisih yang kini menghantamnya."Apakah itu benar-benar Anastasia?" salah seorang tamu berbisik di sebelahnya."Tentu saja, siapa lagi kalau bukan dia? Seorang publik figur terkenal yang—yah, kau tahu…"Ana

  • Suami Rahasia Sang Bintang    120. Dicintai tanpa Rasa Khawatir

    ***“Ana... dia, kenapa aku tak tahu ada di sini?” gumam Maximilian dalam hati.Selene segera menghampiri Anastasia dengan raut wajah penuh kekhawatiran. Ia bisa melihat perubahan pada ekspresi Anastasia, dan tanpa berpikir dua kali, ia bertanya dengan lembut, "Ana, kamu tidak apa-apa? Apakah kamu sedang sakit?"Anastasia masih bingung, pikirannya kusut dengan berbagai perasaan yang bercampur aduk. Ia hanya menggeleng lemah, masih tidak bisa menjawab dengan jelas. Selene membantunya berdiri, menatapnya dengan sorot mata penuh kasih."Ana, kalau kamu mau istirahat, kamu bisa kembali. Mama tidak masalah, benar-benar tidak masalah, Sayang," ujar Selene lagi, nada suaranya penuh kelembutan yang tulus.Anastasia mengerahkan segenap tenaganya, mencoba menahan kegelisahan yang memuncak dalam dadanya. Ia menoleh ke arah Maximilian yang berdiri tak jauh dari mereka. Namun, pria itu hanya menatapnya dengan ekspresi datar, seolah semua yang terjadi bukanlah hal yang perlu diperhatikan. Sesuatu d

  • Suami Rahasia Sang Bintang    121. Kau Membuat Luka Baru

    ***"Aku tidak akan melepaskanmu, Ana. Aku mencintaimu."Anastasia terdiam, ia menatap pria itu. Hatinya rumit, dan ia menatap Maximilian dengan dingin. “Kalau begitu, aku yang akan pergi, jadi kau tak perlu susah untuk melepaskanku!”“Aku tidak akan mengizinkanmu pergi, tidak akan!” balas Maximilian.“Oh, Tuan muda Kingsley, anda sedang mengancamku? Apa karena anda adalah orang penting jadi bisa semudah itu mengancam orang-orang sepertiku?”“Aku tidak mengancammu, Ana. Aku suamimu dan aku tidak akan pernah mengizinkanmu pergi.”“Suamimu? Nama suamiku bukan Maximilian Kingsley, nama suamiku adalah Max Stone!” balas Anastasia.“Maximilian Kingsley adalah suamimu yang sah dan kau adalah istriku! Tidak ada yang bisa mengubah semua itu,” ucap Maximilian.Anastasia terkejut, ia menggelengkan kepalanya. “Jadi kau sengaja menipuku? Kenapa? Kau bajingan, Maximilian Kingsley! Lepaskan aku, biarkan aku pergi!”“Kau akan tetap di sini! Aku pun tidak akan membiarkanmu pergi. Aku akan menceritakan

  • Suami Rahasia Sang Bintang    122. Aku Ingin menjadi Seseorang yang Kau Percaya

    ***Anastasia terbangun, matanya terbuka perlahan, menatap langit-langit kamar hotel dengan pandangan kosong. Kenangan semalam menyeruak dalam pikirannya, membuat dadanya terasa sesak. Di sampingnya, tempat tidur sudah kosong, tak ada tanda-tanda kehadiran pria itu. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Semalam pikirannya benar-benar kacau, terombang-ambing antara kebencian dan ketertarikan. Tapi pada akhirnya, ia menyerah, menyerahkan seluruh perasaannya pada Maximilian Kingsley, sosok pria yang terungkap identitas aslinya."Apa yang kupikirkan semalam? Ana, kau bodoh! Dia sudah membohongimu!" gumamnya pada diri sendiri, suara hatinya terdengar penuh penyesalan bercampur kebingungan. Ia memandang gaunnya yang berserakan di lantai, lalu dengan hati-hati beranjak dari tempat tidur, meraih pakaiannya, dan mulai berpakaian. Langkahnya terasa begitu berat, namun ia tahu apa yang harus ia lakukan."Aku harus pergi... kembali ke New York," bisiknya pelan, seolah menguatkan

บทล่าสุด

  • Suami Rahasia Sang Bintang    140. TAMAT (Tidak Ada Kata Akhir)

    ***Langit cerah menaungi villa pribadi keluarga Kingsley, dihiasi dengan alunan lembut musik klasik yang mengiringi para tamu undangan menuju taman yang telah disulap menjadi tempat upacara pernikahan megah. Anastasia berdiri di balik tirai putih, mengenakan gaun pernikahan yang memukau. Gaun itu dirancang khusus oleh Celine Idzes, penuh detail renda yang elegan, dengan ekor panjang yang membuatnya tampak seperti seorang ratu.Rhett berdiri di sampingnya, mengenakan setelan jas hitam yang rapi. Tangannya menggenggam lengan Anastasia dengan lembut, matanya berkaca-kaca."Papa tidak pernah menyangka akan memiliki kesempatan ini," ucap Rhett pelan, suaranya bergetar.Anastasia menatap ayahnya dengan senyuman hangat. "Aku bahagia Papa di sini. Aku tidak bisa membayangkan orang lain yang mendampingiku selain Papa."Rhett mengangguk, menahan air mata yang hampir jatuh. Ia menatap Anastasia dengan bangga. "Kamu sangat cantik hari ini, Nak. Maximilian adalah pria paling beruntung di dunia."

  • Suami Rahasia Sang Bintang    139. Detik ini dn dan Seterusnya

    ***Di ruang rapat eksekutif Kingsley Group, suasana mencekam. Robert Brown, pria paruh baya dengan jasnya yang kini tampak kusut, berlutut di lantai marmer hitam yang dingin. Wajahnya penuh dengan keringat dingin, sementara tangannya gemetar menahan rasa takut."Maximilian... Aku memohon padamu," ucap Robert, suaranya bergetar. "Lepaskan kami. Aku berjanji tidak akan mengusik keluarga Kingsley lagi. Aku... Aku bersumpah."Di kursi utama, Maximilian duduk dengan tenang. Sosoknya yang tegap dan aura dinginnya membuat semua yang berada di ruangan itu enggan bernapas terlalu keras. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi kulit hitam, kedua tangan saling bertaut di depan dada. Senyum kecil muncul di bibirnya, senyum yang penuh arti dan tak memberi celah untuk harapan."Berjanji, ya?" Maximilian akhirnya berbicara, suaranya rendah namun tajam. "Paman akan bersembunyi ke luar negeri, kan? Dan itu di Sydney. Apa aku salah menebak?"Mata Robert membelalak, bibirnya terbuka tanpa suara. Tubuhnya ter

  • Suami Rahasia Sang Bintang    138. Tuhan Mengirimkan Bahagia Lewat Senyummu

    ***Di kamar utama kediaman keluarga Kingsley, suasana yang awalnya tenang berubah menjadi percakapan hangat. Anastasia duduk di atas ranjang dengan wajah sedikit pucat, namun senyumnya tetap menghiasi wajahnya. Di sisinya, Maximilian terus memegang tangannya, memberikan kehangatan dan perhatian penuh.Steven sedang memeriksa kondisi Anastasia dengan stetoskop di tangannya. Wajahnya serius, namun ada senyum kecil yang tersembunyi di sana. Setelah selesai, dia berdiri dan melipat tangannya di dada sambil menatap Selene dan Shayne, kedua orang tua Maximilian."Paman, Bibi..." Steven memulai, senyumnya semakin lebar. "Sebentar lagi kalian akan menjadi grandma dan grandpa. Kediaman ini pasti akan jauh lebih ramai."Kalimat itu langsung membuat ruangan menjadi hening. Selene membuka mulutnya, nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Shayne, yang tadinya hanya duduk diam, langsung menegakkan tubuhnya. Namun, reaksi yang paling mencolok datang dari Maximilian."Apa yang kau

  • Suami Rahasia Sang Bintang    137. Takdir Semanis ini

    ***Malam itu, berita tentang Anastasia yang secara resmi diakui sebagai menantu keluarga Kingsley mengguncang dunia. Para undangan di acara resmi keluarga Kingsley tercengang. Kilatan kamera memenuhi ruangan saat Maximilian dengan tenang berdiri di samping Anastasia, memperkenalkannya sebagai istri dan menantu keluarga Kingsley.Di berbagai media sosial, foto-foto mesra keduanya mulai beredar luas. Foto-foto itu menangkap momen romantis Maximilian dan Anastasia, memperlihatkan bagaimana pria itu menggenggam erat tangan istrinya, seolah tak ingin ada yang mengganggunya. Ada foto ketika Maximilian menatap Anastasia penuh kelembutan, sebuah pemandangan yang membuat publik terkagum-kagum.Di sebuah akun penggemar, seorang netizen menulis, “Siapa yang sangka Anastasia menikah dengan Maximilian Kingsley? Mereka terlihat sempurna bersama!”Komentar-komentar positif membanjiri setiap unggahan tentang mereka, memuji betapa serasi pasangan ini. Netizen tak henti-hentinya membicarakan betapa be

  • Suami Rahasia Sang Bintang    136. Dia adalah Hati dan Denyut Nadiku

    ***Wajah Renata terlihat pucat dengan air mata yang mengalir di pipinya. Di tengah pesta ulang tahun Kingsley Group yang mewah, kegaduhan ini menarik perhatian para tamu. Robert, ayahnya, menghampiri Renata dengan wajah penuh kekhawatiran. Dia menunduk, membangunkan putrinya dengan lembut."Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Robert dengan suara cemas.Renata mengangguk lemah, terisak dengan air mata yang mengalir semakin deras. Pemandangan putrinya yang terlihat tersakiti itu membuat Robert memalingkan tatapan marah ke arah Anastasia, yang berdiri tidak jauh dari mereka. Semua tamu mulai berbisik-bisik, seolah mereka setuju dengan kebencian yang tampak di mata Robert.Dengan nada dingin dan tajam, Robert menatap Anastasia penuh hinaan. "Kenapa ada wanita rendahan sepertimu di sini?" katanya, suaranya dipenuhi kemarahan yang tak tersembunyi. "Bagaimana kau bisa datang ke pesta ini? Apa kau merayu seseorang dengan tubuhmu agar bisa datang ke acara sebesar ini?"Tawa merendahkan lan

  • Suami Rahasia Sang Bintang    135. Dia Pria Terhormat

    ***Lampu-lampu kristal di ballroom megah Kingsley Tower berpendar, menciptakan kilauan indah di setiap sudut ruangan. Para tamu undangan yang mengenakan busana glamor berkumpul, menikmati pesta ulang tahun perusahaan Kingsley Group yang ke-75. Namun, malam ini, bukan hanya perayaan yang menjadi pusat perhatian—rumor tentang penerus Kingsley Group yang akan diumumkan secara resmi malam ini telah menjadi buah bibir semua orang. Apalagi sang penerus itu selalu menjadi rahasia karena keberadaannya sangat misterius, bahkan tidak ada media satupun yang mengetahui dimana keberadaan sang pewaris ituDi tengah dentingan gelas-gelas wine dan alunan musik jazz, suara pembawa acara menggema, memecah keheningan ballroom."Ladies and gentlemen, mari kita sambut penerus Kingsley Group, Maximilian Kingsley!"Begitu nama itu disebutkan, sorak-sorai kecil terdengar dari para tamu, dan kamera-kamera media langsung diarahkan ke panggung. Seorang pria berpostur tinggi, berbalut setelan jas hitam sempurna

  • Suami Rahasia Sang Bintang    134. Tetaplah di Sisiku

    ***Suara benda-benda pecah bergema di dalam kamar Renata. Vas, cermin kecil, bahkan bingkai foto dilempar begitu saja hingga hancur berserakan di lantai. Wajah Renata memerah penuh amarah, napasnya memburu, dan matanya penuh kebencian. Kegagalan rencananya untuk menculik Anastasia benar-benar membuatnya berang."Mereka tak becus!" teriak Renata sambil menendang sisa-sisa kaca di lantai. "Sialan! Orang rendah macam itu berani menolak uangku?" Suaranya menggema dengan kemarahan yang seolah tak kunjung reda.Di tengah-tengah kekesalannya, ia meraih laci meja riasnya dengan kasar, membuka sebuah kotak kecil dan mengeluarkan sebuah botol kecil berisi pil berwarna putih. Renata menatap obat itu dengan tatapan yang penuh tekad."Kalau aku tidak bisa menculiknya, maka aku akan melakukan cara lain," gumamnya sambil menyeringai tipis. "Aku akan tidur dengan Max... dan dengan ini," ia mengangkat pil itu, "aku akan menjadi istrinya."Namun, sebelum Renata bisa melanjutkan monolognya, pintu kamar

  • Suami Rahasia Sang Bintang    133. Ruang Maaf

    ***Rhett duduk di sebuah kafe mewah di sudut kota, menatap kosong ke arah cangkir kopi yang ada di depannya. Hatinya bergejolak, tak tenang, seakan ada beban yang tak bisa ia lepaskan dari pundaknya. Hari ini, ia akan bertemu dengan pria yang berhasil merebut hati putrinya—Maximilian Kingsley, seorang pria yang terkenal dingin namun disegani banyak orang.Suara langkah tegas terdengar mendekat, dan Rhett mendongak. Di depannya berdiri seorang pria tinggi dengan tatapan tenang namun tajam. Itu Maximilian, pria yang telah menjadi suami Anastasia. Rhett berdiri, menyambut Maximilian dengan anggukan kepala yang sopan.“Tuan Rhett,” Maximilian memulai, suaranya rendah namun penuh wibawa. Ia mengulurkan tangan. “Senang akhirnya bisa bertemu dengan Anda.”Rhett menyambut uluran tangan itu. “Begitu juga dengan saya, Tuan muda Kingsley.” Ia mencoba tersenyum, walau hatinya diliputi perasaan campur aduk.Maximilian duduk di hadapannya, matanya lurus menatap Rhett. Meskipun banyak yang mengenal

  • Suami Rahasia Sang Bintang    132. Rasa Bersalah adalah Hukuman

    ***Anastasia menggenggam dokumen yang diberikan Maximilian dengan tangan gemetar. Hatinya terasa berat, bercampur amarah dan rasa sakit. Mata Anastasia memburam, air mata perlahan mengalir tanpa bisa ia bendung lagi."Kakek dan nenekku sendiri… Mereka yang menyebabkan kecelakaan itu? Kenapa… kenapa mereka tega?" ucapnya terisak, suaranya pecah di tengah kalimat. "Pantas saja… Saat aku datang ke keluarga Noire, mereka semua membenciku. Apalagi Kakek dan Nenek… Sejak awal, keadaanku dianggap tak terlihat. Bahkan aku selalu dikucilkan.”Maximilian hanya bisa menghela napas panjang, tatapannya penuh keprihatinan. "Ana… Semua ini karena ayahmu. Ayahmu memutuskan menikah dengan Aria dengan syarat bahwa kamu bisa diterima dalam keluarga Noire," jawabnya pelan.Anastasia mengernyitkan kening, seolah tak percaya pada apa yang ia dengar. "Papa? Tapi kenapa Papa begitu ingin aku masuk ke dalam keluarga Noire? Bukankah dia selalu menunjukkan kalau dia membenciku? Selalu dingin dan acuh bahkan di

DMCA.com Protection Status