Lana berdiri di depan kantor Kai, menunggu pria itu selesai dengan kesibukannya. Sudah berkali-kali ia mencoba menemui Kai, tapi selalu diakhiri dengan penolakan. Kali ini, ia berharap Kai akan berubah pikiran, mau bicara dengannya meski hanya sebentar. Namun, ketika pintu kantor terbuka dan Kai melihat Lana berdiri di sana, ekspresi wajahnya segera berubah dingin.“Lana, sebaiknya kamu pulang,” ujar Kai dengan nada tegas, tanpa memberi ruang untuk perdebatan.“Tapi, Kai, kita belum selesai bicara… Aku hanya ingin meluruskan semuanya,” desak Lana, memandang Kai dengan harapan.Kai menarik napas dalam, berusaha sabar meski rasa jengkel perlahan menyeruak. "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Lana. Aku sudah memilih untuk fokus pada keluargaku. Datang seperti ini hanya akan membuat semuanya lebih rumit."Lana terdiam, menahan kekecewaan yang dalam. Tanpa sepatah kata lagi, Kai melangkah pergi, meninggalkan Lana yang berdiri terpaku dengan pandangan kosong. Setiap langkah yang diambi
Last Updated : 2024-11-14 Read more