Pagi itu, Lukas duduk di meja makan dengan pandangan kosong. Ia tidak menyentuh sarapannya sama sekali, hanya memutar-mutar sendok di atas piringnya. Citra, ibunya, yang tengah menuangkan teh, memperhatikan tingkah anaknya. "Lukas," panggil Citra pelan sambil duduk di depannya. "Kamu kenapa sih, sebenernya? Ada masalah di kantor?" Lukas mengangkat kepala sebentar, lalu menggeleng lemah. "Nggak, Ma. Aku cuma lagi nggak enak badan," jawabnya singkat, lalu berdiri dan mengambil tasnya. "Aku pergi dulu ya, Ma. Mungkin nanti pulang malam." Citra memandang anak sulungnya dengan alis berkerut. Ia menghela nafas panjang. Sudah beberapa waktu ini, Lukas tidak semangat seperti biasanya. Tapi, hari ini, ada yang jelas mengganggu pikiran Lukas, meski ia tidak mau berbagi. Wajahnya jauh lebih pucat dari biasanya.Begitu tiba di kantor, Lukas langsung menuju ruangan Kai tanpa menunda waktu. Setelah mengetuk pintu dan mendengar jawaban dari dalam, ia membuka pintu dan masuk. Kai yang sedang
Last Updated : 2024-12-02 Read more