Semua Bab Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa: Bab 61 - Bab 70

87 Bab

61 - Konferensi Ilmiah Tingkat Internasional

“Pak Jay, Anda yakin?” tanya Restu Ajisada, Chief Financial Officer (CFO) alias Direktur Keuangan. “Mengadakan konferensi untuk Carbophene?”Saat ini, Carbophene masih menuai pro dan kontra, tak hanya di Astronesia saja tapi juga dunia!Sambil mengangkat alis tinggi-tinggi, Jay menjawab, “Kenapa nggak? Kita harus memanfaatkan momentum ini,” ujar Jay seraya berdiri di depan para eksekutif NeoTech. “Dukungan internasional dan perhatian media memberikan kita peluang besar untuk mendorong Carbophene ke tingkat berikutnya. Namun, kita juga harus waspada terhadap serangan yang mungkin datang dari pihak-pihak yang merasa terancam.”Jay menatap CFO dengan tatapan yakin. Eksekutif lainnya mengangguk.“Kita perlu terus meningkatkan riset dan pengembangan kita. Selain itu, memperkuat hubungan dengan komunitas ilmiah global akan membantu kita membangun jaringan dukungan yang lebih luas.” Chief Product Officer (CPO) Galen Davindra mengangguk setuju.Baginya, tindakan Jay justru menguntungkan merek
Baca selengkapnya

62 - Pesta Ulang Tahun

Esok hari ….Di mansionnya, Jek menyaksikan laporan berita dalam dan luar negeri mengenai keberhasilan presentasi tim Syakila di acara konferensinya.“Kita benar-benar melihat perubahan yang signifikan, ya Jek?” kata Atin dengan mata berbinar.Jek mengangguk, “Ini baru permulaan, Pak. Dengan dukungan yang terus mengalir, Carbophene bisa menjadi teknologi yang mengubah dunia. Tapi kita juga harus siap menghadapi segala kemungkinan yang datang.”Atin tersenyum, merasa bangga dengan teman-temannya. “Aku yakin mereka bisa melakukannya. Dengan semangat dan dedikasi mereka, nggak ada yang nggak mungkin.”Hati Jay dipenuhi harapan. Dia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, namun setiap langkah yang diambil membawa mereka lebih dekat ke tujuan. Carbophene bukan hanya sebuah inovasi ilmiah, tetapi simbol dari harapan dan perubahan yang diusung oleh generasi muda Astronesia.“Carbophene harus jadi pionir dalam revolusi energi global yang hijau dan berkelanjutan!” tegas Jay sambil menatap
Baca selengkapnya

63 - Game dari Sang Iblis

“Wah, rupanya tamu istimewa.” Salah satu teman wanita Feinata berkomentar.“Pantas, sih kalau Pak Jay, ya kan?” Yang lainnya juga menyahuti.Sedangkan Feinata tersipu sambil mengulum senyuman, sepertinya teman-teman dia sudah menyadari perasaan dia pada Jay.“Ini keberuntunganmu, Jay.” Zafia ikut menimpali sembari tersenyum. “Jarang adik cantikku ini menjadikan seseorang istimewa, loh! Apalagi dalam acara besar dia.”Menanggapi ucapan orang-orang, Jay hanya bisa tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan ketidaknyamanan yang mulai terasa.Dia menyesap koktail yang diberikan Feinata, namun matanya masih mencuri pandang ke arah si gadis ulang tahun. “Aku pikir malam ini kamu yang harusnya jadi pusat perhatian, Fei,” ujar Jay lembut.Feinata semakin tersipu sekaligus senang.“Aku akan jadi pusat perhatian kalau Kak Jay terus di sampingku,” jawab Feinata dengan nada manja, seolah tak mau melepaskan Jay dari sisinya. “Kak Jay kan datang untukku. Ya, kan?”Jay merasa sedikit terjebak, tapi di
Baca selengkapnya

64 - Menumbangkan Semua Orang

“Te-telur cicak? Berapa lama?”Mereka langsung bengong. Mana peduli mereka dengan hal semacam itu? Yang mengambil jurusan sains di masa sekolah pun tak punya memori mengenai siklus kehidupan cicak!“Ayo, kasi aja jawabannya.” Jay tak peduli dengan erangan bernada protes mereka.Maka, dengan mudahnya Jay berhasil mengalahkan mereka semua.“Kak Jay, ihh! Kok susah gitu pertanyaannya, sih? Katanya gampang!” protes Feinata sambil mengerucutkan mulutnya, sedikit merajuk.“Loh, kalian kan orang-orang terpelajar dan terdidik, sampai bisa kuliah, kan? Berarti ilmu kalian tinggi. Makanya aku nggak mungkin kasi pertanyaan yang ecek-ecek, dong, karena itu bisa melukai harga diri kalian sebagai mahasiswa.”Dengan pintarnya Jay berkilah. Apalagi ini menyangkut harga diri anak muda, yang pasti terpicu begitu disentil. Jay memang paling bisa untuk urusan memancing.Setengah jam sudah berlalu, banyak peserta game yang ‘tumbang’, termasuk Feinata.Melihat kondisi para muda yang sudah mulai teler, Jay
Baca selengkapnya

65 - Goyangan Membara Bersama Sang Ratu

“Enggak dalam posisi ini, Jay. Punggungku bisa patah,” gurau Zafia yang segera menegakkan kembali punggungnya.“Ha ha, kamu benar.” Jay membantu Zafia kembali tegak berdiri.Namun, begitu Zafia hendak pergi menjauh, Jay menarik tangan wanita itu sehingga sang Ratu Kota Jatayu pun terhentak kembali ke Jay. Lebih tepatnya ke pelukan Jay.Seraya tersenyum, Zafia berkata dengan sikap tenangnya, “Sepertinya Tuan Jay enggan melepaskan aku.”Sementara, musik masih mengalun untuk mengiringi mereka. Jay segera memutar tubuh Zafia sehingga dia bisa memeluk wanita itu dari belakang dan menempelkan bibirnya pada pelipis samping Zafia.“Mana sanggup aku melepaskanmu, Fia?” bisik Jay tanpa menjauhkan bibirnya dari wajah Zafia.Jay merasakan kehangatan Zafia yang ada dalam pelukannya. Tangan kirinya dengan lembut membelai pinggang Zafia, sementara tangan kanannya melingkar erat di perutnya, menahan wanita itu agar tak bisa lepas.Zafia bisa merasakan napas Jay yang hangat di pelipisnya, membuatnya m
Baca selengkapnya

66 - Seminar Pengenalan Carbophene

“Oke, ayo kita mulai.”Jay duduk di ruang rapat markas besarnya di Jatayu, mengamati layar besar di depan ruangan.Di sana, terpampang grafik dan rencana pemasaran untuk carbophene, bahan bakar masa depan yang ditemukan oleh tim Syakila.Jay tahu bahwa meskipun carbophene memiliki potensi besar, penerimaan publik dan dukungan pemerintah akan menjadi tantangan tersendiri. Dia perlu merencanakan gerakan sosialisasi yang kuat."Kita perlu pendekatan yang strategis," Jay memulai pertemuan dengan suara tegas. Di sekelilingnya, para eksekutifnya duduk dengan penuh perhatian. "Langkah pertama adalah mengedukasi publik tentang apa itu carbophene dan manfaatnya."Zara mengangguk. "Kita harus mulai dengan demo langsung di berbagai kota besar. Kita bisa menunjukkan bagaimana carbophene bekerja pada kendaraan listrik, dari mobil hingga traktor. Orang-orang perlu melihat sendiri keunggulannya dibandingkan bahan bakar konvensional."Jay menyetujui, "Tepat sekali. Kita bisa mulai dengan mengundang m
Baca selengkapnya

67 - Bibit Perselisihan

Syakila menatap dengan penuh percaya diri, meski keraguan dari peserta di ruangan itu begitu terasa. "Saya paham mengapa ada keraguan. Tapi izinkan saya menjelaskan lebih lanjut."Dia mengangkat lembaran carbophene yang tipis, dengan hati-hati meletakkannya di meja presentasi yang berhadapan langsung dengan audiens."Carbophene memang tipis, tapi justru itulah keunggulannya. Material ini adalah hasil perpaduan graphene nanomaterial dengan senyawa fenil-karbon yang mampu menyimpan dan menghantarkan energi dalam jumlah besar. Walaupun bentuknya ringan dan tipis, ketahanan dan efisiensinya jauh melampaui baterai konvensional."Syakila menekan tombol di meja, dan layar besar di belakangnya menampilkan diagram struktur molekuler carbophene."Kombinasi graphene dengan fenil-karbon ini memungkinkan carbophene untuk menstabilkan hidrogen cair dalam kondisi yang sangat ekstrem, bahkan di lingkungan dengan suhu tinggi atau rendah. Ini yang membuat carbophene sangat ideal untuk digunakan di berb
Baca selengkapnya

68 - Provokasi karena Dengki

“Udah, udah, nggak usah diperpanjang.” Bima menengahi. Dia merasakan ketegangan antara Nirmala dan Kalista. “Kita lakukan aja yang terbaik dan jadikan keberhasilan Sya sebagai pemacu positif untuk kita semua.”Nirmala pun reda dan mengabaikan Kalista. Sedangkan Kalista berbisik-bisik dengan tim Arimbi lainnya.Setelah acara seminar selesai, para ilmuwan muda di ruang lain mulai membubarkan diri, beranjak menuju ruangan masing-masing.“Sumpah, deh! Aku jadi makin tertantang setelah lihat Sya gitu!” Seorang ilmuwan muda berkata penuh antusias dengan tekad membara.Suasana sempat ramai dengan obrolan tentang presentasi Syakila yang baru saja mereka saksikan. Beberapa dari mereka tampak terinspirasi, sementara yang lain tampak termenung, memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mencapai tingkat yang sama.“Yuk, balik ke lab!” ajak Bima sambil merapikan catatan kecilnya.Kalista yang masih terlihat bersemangat, melirik ke arah Arimbi yang berjalan tenang di sampingnya. "Bos, kita ngga
Baca selengkapnya

69 - Sindiran untuk Tim Syakila

“Ini nih, bintang yang lagi naik daun.” Kalista membuka percakapan dengan nada bercanda, tapi tak bisa menyembunyikan sindiran dalam suaranya. “Hebat, ya, baru aja bikin dunia heboh dengan temuan Carbophene, sekarang sudah bisa bersantai-santai. Padahal masih banyak pertentangan dari para ilmuwan senior di dunia.”Syakila menoleh dan tersenyum kecil, mengetahui bahwa Kalista tidak akan datang tanpa membawa 'sesuatu'. “Kalista, duduk sini kalau mau ikutan ngobrol. Kami lagi membahas hasil seminar kemarin,” jawab Syakila dengan tenang.Kalista dengan percaya dirinya ikut duduk di meja tim Syakila berada.“Oh, aku yakin kalian harus membahas banyak hal. Apalagi setelah temuan kalian jadi kontroversi besar di dunia. Bahkan Pak Jay mungkin sekarang lagi sibuk menjelaskan sana-sini untuk menyelamatkan reputasi NeoTech, ya? Kasian Pak Jay.” Kalista menyindir dengan senyum menyeringai. “Apa kalian nggak merasa bahwa kalian terlalu buru-buru menampilkan temuan itu?”Kirana—salah satu anggota t
Baca selengkapnya

70 - Melangkahi Bos Sendiri

Ghea tidak mudah diyakinkan. Dia menatap Kalista sejenak sebelum bertanya, “Apa nama temuan tim Arimbi kalian?”Betapa senangnya Kaliasta karena direspon Ghea.“NanoCorium, Bu,” jawab Kalista, nadanya terdengar penuh antusias. “Ini adalah nanomaterial baru yang kami ciptakan melalui proses pemrosesan kompleks. NanoCorium menggabungkan stabilitas super dari karbon nanomaterial dengan elastisitas luar biasa. Hasilnya? Kami memiliki material yang bisa diaplikasikan ke berbagai bidang mulai dari medis, teknologi, hingga energi.”Ghea mengerutkan kening, tampak tertarik namun tetap skeptis. “Apa kehebatannya dibandingkan material lain yang sudah ada?”Kalista dengan sigap menjelaskan, “NanoCorium mampu menyerap energi berlebih dan menyimpannya dengan efisiensi hingga 95%. Bayangkan, ini bisa diaplikasikan untuk perangkat medis yang memerlukan daya rendah sampai baterai kendaraan listrik yang bisa bertahan jauh lebih lama dengan ukuran lebih kecil. Material ini juga ringan banget, tapi keku
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status