Share

70 - Melangkahi Bos Sendiri

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-08 08:54:31

Ghea tidak mudah diyakinkan. Dia menatap Kalista sejenak sebelum bertanya, “Apa nama temuan tim Arimbi kalian?”

Betapa senangnya Kaliasta karena direspon Ghea.

“NanoCorium, Bu,” jawab Kalista, nadanya terdengar penuh antusias. “Ini adalah nanomaterial baru yang kami ciptakan melalui proses pemrosesan kompleks. NanoCorium menggabungkan stabilitas super dari karbon nanomaterial dengan elastisitas luar biasa. Hasilnya? Kami memiliki material yang bisa diaplikasikan ke berbagai bidang mulai dari medis, teknologi, hingga energi.”

Ghea mengerutkan kening, tampak tertarik namun tetap skeptis. “Apa kehebatannya dibandingkan material lain yang sudah ada?”

Kalista dengan sigap menjelaskan, “NanoCorium mampu menyerap energi berlebih dan menyimpannya dengan efisiensi hingga 95%. Bayangkan, ini bisa diaplikasikan untuk perangkat medis yang memerlukan daya rendah sampai baterai kendaraan listrik yang bisa bertahan jauh lebih lama dengan ukuran lebih kecil. Material ini juga ringan banget, tapi keku
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   71 - Uji Coba NanoCorium

    “Iya. Kenapa, Bos?” tanya Kalista sambil membalas tatapan Arimbi.Dia menampilkan sikap tak bersalahnya. Baginya, apa yang dia perbuat justru harusnya diapresiasi Arimbi.“Duh … Lis, tapi kan itu belum benar-benar final. Gimana kalau nanti masih ada cacatnya?” cetus Arimbi dengan raut wajah cemas.Dia akui, temuan mereka yang bernama NanoCorium masih belum sepenuhnya sempurna. Penolakan ilmuwan dunia pada temuannya dulu masih membayangi Arimbi sehingga itu cukup menjadi momok tersendiri untuknya.Maka dari itu, dia tak boleh gegabah lagi kali ini. Tapi kenapa Kalista malah ….“Udahlah, santai! Tenang aja, Bos Ari.” Kalista menepuk pundak Arimbi sambil tersenyum, memberikan dukungan. “NanoCorium kita itu udah beres. Udah sempurna. Kita udah mengujinya berulang kali dan nggak ada cacatnya.”Kalista menatap yakin ke Arimbi. Tapi masih ada keraguan di Arimbi.“Percaya deh sama kita. Kamu juga harus percaya sama temuan kita sendiri. Oke?” yakin Kalista seraya menepuk lembut pipi Arimbi. “Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   72 - Kepuasan di Balik Sikap Tenang

    “Kami akan gunakan kaliber 9 mm untuk uji coba pertama ke rompi dengan NanoCorium.”Arimbi memberi sinyal ke petugas yang siaga dengan senapan laras pendek.Darr!Saat peluru ditembakkan, suaranya menggema di dalam ruangan, dan kecepatan proyektil segera terdeteksi oleh sensor.Peluru menghantam rompi, namun tidak ada penetrasi yang terjadi. Tim penguji mengamati layar yang menampilkan data kecepatan, tekanan, dan dampak.“Bisa Pak Jay lihat, rompi NanoCorium dengan mudah menyerap energi dari peluru kecil ini tanpa deformasi yang signifikan pada permukaan luar. Boneka peraga pun tetap stabil, tanpa tanda kerusakan pada bagian yang dilindungi rompi.” Arimbi mengatakannya dengan penuh percaya diri.Melihat hasilnya langsung, Jay manggut-manggut."Bagus," gumam Jay. "Sekarang, tingkatkan kalibernya."Arimbi mengangguk dan memberi sinyal ke teknisi.“Sekarang, menggunakan peluru berkaliber menengah, kaliber 5.56 mm.”Suara Arimbi menyeru diiringi teknisi yang memegang peluru mulai mengara

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   73 - Tantangan Besar untuk NanoCorium

    “NanoCorium. Hm … temuan luar biasa dari tim Arimbi, kuakui itu teknologi yang dapat mengubah dunia.” Jay bergumam sambil menatap kota Jatayu dari jendela besar di ruangannya.“Tapi Jek, memperkenalkannya ke publik bukanlah keputusan kecil. Pastikan agar tidak lagi menimbulkan kontroversi seperti yang terjadi pada tim Syakila.”Di samping, Atin memperingatkan.“Aku tau, Pak. Tapi … menurutku, semua perkembangan teknologi pasti akan diikuti dengan kontroversinya, itu tidak terelakkan.” Jay sembari menoleh ke Atin.Selang dua hari berikutnya, setelah melalui banyak pertimbangan, Jay akhirnya memutuskan."Sudah waktunya," gumamnya pelan.Dia mengangkat telepon dan memanggil Ghea dan Arimbi ke ruangannya."Siapkan timmu, kita akan memperkenalkan NanoCorium ke publik," ucap Jay, suaranya tegas namun tenang. “Ghea, lakukan yang harus kamu lakukan.”***Di ruang aula utama Supreme NeoTech, suasana penuh antisipasi. Para ilmuwan, investor, dan beberapa wartawan teknologi berkumpul, semua menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   74 - Mengganggu Wanita Pujaannya

    “Jek?” Atin bertanya ketika melihat Jay mengenakan jaket kulit dan ada motor sport sudah disiapkan anak buahnya di carport.“Aku pergi dulu, Pak.”Kemudian, Jay memacu motornya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan malam Jatayu yang ramai menuju Hera Palace, tempat yang sama saat Feinata dulu merayakan ulang tahunnya.Panggilan dari Feinata tadi membuat darahnya mendidih. Jika ada yang berani menyentuh Zafia, dia tidak akan tinggal diam.Sesampainya di Hera Palace, Jay langsung memarkir motornya dan melesat masuk ke dalam klub tanpa berpikir dua kali.“Semoga aku tidak terlambat,” bisik Jay.Di dalam, Jay dengan cepat menemukan Feinata yang tampak ketakutan, berdiri menciut di samping Zafia yang sudah terlibat adu argumen dengan seorang pria berpenampilan parlente.“Emangnya semua wanita yang pakai baju minim layak untuk kalian anggap sebagai apapun yang kalian mau, gitu? Rumus dari mana?!” Suara Zafia meninggi.“Itu udah jadi rumus biasa di tempat kayak ini, Nona!” Pria di depann

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   75 - Duo Combo Mempermainkan Preman

    “Bedebah sombong!” teriak Jarot sambil mengkomando anak buahnya untuk menyerang Jay dan Zafia secara bersamaan.Jumlah mereka ada belasan, hampir 20 orang, maka dari itu Jarot percaya diri Jay dan Zafia bisa mereka taklukkan.“Jay, mereka nggak akan mundur tanpa perlawanan, ha ha!” kata Zafia sambil menarik ke atas lengan blusnya, bersiap untuk bertarung.Jay mengangguk, matanya terfokus pada Jarot yang masih berdiri dengan angkuh di depan mereka. “Ayo kita buat ini jadi permainan menarik, he he.”Satu preman yang terlihat lebih besar dari yang lain melangkah maju sambil menggertakkan giginya.Dia mengayunkan tinjunya ke arah Jay, tapi dengan refleks cepat, Jay menghindar ke samping dan menangkap pergelangan pria itu.Dalam satu gerakan, Jay menarik dan memelintir tangan lawannya, menghantam perutnya dengan siku keras."Urgh!" pria itu terbatuk, terhuyung ke belakang sambil memegangi perutnya.Namun sebelum dia bisa kembali menyerang, Jay melayangkan tendangan tinggi ke arah wajahnya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   76 - Ciuman Pertama Mereka

    "Hm ... baiklah." Zafia tidak menolak tawaran Jay.Dia mempercayai Jay. Lebih dari itu ... dia juga menginginkan lebih lama bersama pria yang sedang dia peluk saat ini. Malam terlalu dini untuk dilewatkan begitu saja, bukan?Maka, motor dilajukan Jay ke sebuah bukit kota yang cukup sepi. Di spot yang sepi, Jay menghentikan motornya. Ada panorama indah kota Jatayu yang berkilauan di bawah cahaya lampu-lampu kota.Udara malam terasa sejuk, memberikan suasana yang sempurna untuk momen mereka berdua.Mesin motor dimatikan Jay dan Zafia melepaskan helmnya, mengibaskan rambut panjangnya yang berkilau dalam sinar remang.Jay memandang panorama yang indah sebelum menoleh ke Zafia yang berdiri di sampingnya. "Indah, ya?" tanyanya lembut, memecah keheningan.Zafia mengangguk, matanya terfokus pada kerlip lampu-lampu di kejauhan. "Indah banget. Tenang dan damai ... beda banget sama hiruk-pikuk di bawah sana."Jay tersenyum, lalu mendekatkan dirinya sedikit ke Zafia. "Aku kadang suka ke sini. Ras

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   77 - Menguji NanoCorium di 'Kota Militer'

    “Fia ….” Jay tersenyum seperti ABG kasmaran.Kemudian, dia pergi dari rumah itu dengan masih berselubungkan kebahagiaan. Ketika tiba di mansion megahnya pun dia masih tersenyum dan bersenandung lirih saat melangkah ke kamarnya.“Sudah pulang, Jek.” Atin yang rupanya masih terjaga untuk menyambut Jay, telah berdiri di ruang tengah. “Sepertinya kamu sedang senang hati.”Jay tidak menyembunyikan raut bahagianya dan justru makin tersenyum lebar.“Haa … benar, Pak. Aku memang sedang senang hati malam ini.” Jay berhenti sebentar di depan Atin.“Syukurlah kalau kamu merasakan itu. Kamu terlalu keras bekerja, jangan sampai melupakan kebahagiaanmu sendiri.” Atin tertular senyum Jay. “Aku akan buatkan wedang Uwuh dulu, nanti kuantar ke kamarmu.”Jay mengangguk dan masuk ke kamarnya di lantai 2. Tak sampai lama, Atin masuk dan memberikan wedang Uwuh, wedang rempah-rempah berwarna merah cerah dengan rasa manis dan pedas beraroma harum.Rempah herbal yang menjadi isi kandungan wedang Uwuh diantara

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   78 - Ujian di Medan Konflik Bersenjata

    “Siap lanjutkan dengan ledakan!”Tim militer menyiapkan beberapa bahan peledak kecil, mensimulasikan kondisi yang mungkin terjadi di medan perang sebenarnya.Dhuaaarrr!Ketika ledakan terjadi, boneka peraga terlempar beberapa meter, namun rompi NanoCorium tampak hanya kotor oleh debu, tanpa kerusakan yang berarti.Kalista berbisik kepada Arimbi, “Lihat kan, Bos, aku udah bilang ini bakalan sukses. Aku yakin Pak Jay bakal makin terkesan.”Arimbi tetap tenang, meskipun dalam hatinya dia merasa lega. “Ini baru permulaan, Kalista. Kita masih harus melihat hasil pengujian lainnya.”Kalista memutar matanya, jengah dengan sikap pasif ketua timnya.Namun, meskipun tes sejauh ini terlihat sukses, ada perbincangan di kalangan pengamat yang menyaksikan uji coba ini dari kejauhan.Beberapa ilmuwan militer tampak skeptis. “Teknologi ini mungkin efektif dalam simulasi, tapi bagaimana jika kita membawanya ke medan perang sebenarnya? Apakah benar-benar bisa melindungi prajurit dari ledakan skala besa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14

Bab terbaru

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   200 - Berhasil Ditaklukkan

    "Tutup moncong busukmu, Jek! Aku tak butuh belas kasihanmu!" teriak Bruno. "Lebih baik kau lekas menyerah padaku, dan PhantomClaw milikmu akan baik-baik saja!" Jek Jon terkekeh sembari dia menerima pukulan demi pukulan Bruno. Kali ini dia tidak menghindari. "Memangnya apa yang dijanjikan majikanmu mengenai aku dan PhantomClaw?" Jek Jon bertanya dengan bahasa tersirat. Dia sudah paham bahwa di balik pergerakan organisasi milik Bruno yang mengganggu PhantomClaw, pasti ada orang dengan kedudukan tinggi yang ingin dia hancur. Hanya saja, dia belum bisa memastikan orangnya. Tapi dia yakin, tak lama lagi semua tabir akan terbuka untuknya. Bruno menyeringai. "Beliau hanya meminta aku untuk mengendalikan kamu yang mirip kuda liar! Maka dari itu, Jek. Kusarankan kamu lekas menyerah dan kalian akan tetap bisa bertahan. Patuhlah!"Seraya menyerukan kata terakhir, Bruno mengirimkan pukulan tenaga dalam dari jarak 15 meter ke Jek Jon di depannya. "Apakah kepalamu terbentur meja saat kamu m

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   199 - Pertarungan Sengit

    "Oh, rupanya kau juga mampu menggunakan kekuatan semacam itu, he he!" Keluar seringaian dari Jek Jon. Bukannya gentar, dia justru terpacu untuk lekas menerjang ke Bruno. "Kemari kau, Jek Jon sampah!" teriak Bruno. Malam itu, di sebuah kedalaman wilayah yang jauh dari pemukiman penduduk di Pulau Gaharu, suasana tegang telah tercipta sejak awal. Jek Jon mengumpulkan tenaga murni, aliran chakra segera membanjiri tubuhnya, pergi ke titik-titik chakra untuk memaksimalkan potensi di setiap lini tubuhnya. "Hmph!" Jek Jon mendengus keras seraya meledakkan auranya sehingga debu di sekelilingnya mulai beterbangan. Setelahnya, dia melesat ke Bruno yang telah menanti dengan mata nyalang melotot. "Ayo! Kita tak perlu banyak basa-basi!" seru Bruno tanpa mengendurkan auranya sendiri. Jay yang sedang dalam mode Jek Jon si Raja Bengis, lekas menebaskan tangannya yang membentuk cakar. Angin energi keluar dari sana dan siap mencabik Bruno. "Apa itu basa-basi? Justru kamu yang te

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   198 - Mendatangi Markas Mafia Lain

    “Dia adalah Jay, Pa.” Zafia menjawab Tistan.Zafia tidak ingin secara gamblang mengungkap mengenai jati diri suaminya.Tapi, Tristan tidak puas dan masih bertanya, “Iya, dia adalah Jay. Tapi apakah dia juga punya identitas lain sebagai Jek Jon?”Sembari memunculkan senyumannya, Zafia menyahut, “Dia Jay, Pa. Jay Mahawira.”Usai mengucapkan kalimat itu, tampaknya tak hanya Tristan yang gemas. Yoana pun demikian.“Fia, jawab yang benar!” Yoana kehilangan kesabaran.Yoana merasa putrinya sedang menutupi sesuatu dan hal tersebut berbahaya dan menakutkan.Bagaimana mungkin sesuatu yang berkaitan dengan organisasi mafia terbesar di Astronesia tidak menakutkan?“Dia suamiku, Ma, Pa. Dia Jay Mahawira. Tentunya jawaban ini sudah lebih dari cukup, kan?” Masih dengan ketenangan yang sama, Zafia menanggapi kedua orang tuanya.Tristan menghela napas, tak tau lagi bagaimana cara berpikir Zafia. Membela suaminya sedemikian kuat di depan orang tuanya sendiri ketika sang suami terindikasi memiliki kait

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   197 - Kepanikan Orang Tua

    "Hm, lakukan evakuasi seperti biasa." Jay berbicara sambil berjalan ke arah belakang gedung NeoTech. Tidak lupa dia masuk ke ruangan khusus yang bisa menghilangkan bau dan aroma. Benar-benar ruangan steril yang dia bangun khusus untuk insiden semacam ini. Setelah itu, melalui jalan rahasia di balik dinding dapur, dia meluncur menggunakan golf car menuju kediamannya. "Jay." Muncul sosok Zafia, menunggu Jay keluar dari pintu rahasia di kediamannya, di ruang gudang bersih mansionnya.Jay bertatapan dengan istrinya. Dia sadar ada banyak hal yang harus dia ungkapkan ke Zafia. "Pastinya ada banyak hal yang perlu kamu katakan ke aku, ya kan Jay?" Zafia menatap lurus ke suaminya dengan dua lengan terlipat di depan dada. Dari kalimat itu saja Jay sudah mengerti bahwa sang istri telah mengetahui jati dirinya sebagai King Jek Jon. Bahkan Zafia bisa menemukan pintu rahasia di mansion. Tapi, mungkinkah Zafia mengetahui siapa dia dari investigasi Darius Wu? "Fi, sayang, nanti kita bicarakan

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   196 - Diburu Aparat

    Sementara itu ….Di apartemennya yang sederhana, Darius Wu sedang memeriksa dokumen tambahan ketika layar laptopnya tiba-tiba menampilkan pesan aneh.Pesan itu sederhana namun membuat darahnya membeku:“Kamu sudah terlalu jauh, Darius. Dunia gelap tidak mentolerir pahlawan.”Setelah itu, muncul gambar berikutnya di layar dia. Gambar yang menampilkan anak tidak sah Darius, yang selama ini dia sembunyikan sangat rapat dari publik. Anak yang selama ini menjadi satu-satunya ketika istri sah Darius divonis tidak subur oleh dokter tapi sang istri menolak keras pada poligami.Jika anak itu ditemukan istri sahnya, bisa dipastikan anak itu dalam bahaya. Namun, kini PhantomClaw juga sudah mengendus keberadaan si anak yang sudah Darius simpan sangat rapat.Bukankah anak itu sama saja dalam situasi bahaya?Darius tersentak, matanya menyapu sekeliling ruangan. Ketika dia bangkit dari kursinya, suara langkah kaki terdengar dari lorong luar.Pintu apartemennya dihantam keras, membuat Darius panik. D

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   195 - Kedok Terbongkar

    Jay terdiam sejenak, lalu berkata pelan, “Aku melindungi kotaku. Itu aja.” Setelahnya, dia memulaskan senyumannya.Tanpa menunggu jawaban Lina, Jay berjalan pergi bersama pasukannya, meninggalkan wartawati itu dengan banyak pertanyaan yang menggantung di pikirannya.* * *Langit Jatayu malam itu dihiasi sorotan lampu helikopter yang memecah gelap. Suara sirene meraung di berbagai sudut kota.Di layar-layar televisi dan media sosial, wajah Jay, CEO karismatik Supreme Group, terpampang di samping nama yang selama ini hanya terdengar dalam bisik-bisik gelap: King Jek Jon.Berita itu meledak seperti bom waktu. Detektif swasta bernama Darius Wu, seorang pria paruh baya dengan reputasi tanpa cela, baru saja mengungkapkan temuannya ke publik.“Bukti-bukti tak terbantahkan—rekaman pertemuan rahasia, transaksi gelap, dan koneksi organisasi bawah tanah—semua mengarah pada satu kesimpulan: Jay adalah sosok di balik kekaisaran kriminal yang mengendalikan bayangan Jatayu.” Seorang pembawa berita s

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   194 - Lina Menginginkan Hati Nurani Jay

    “Anda sangat berbeda dari yang dulu saya kenal.” Lina menyambung.Dia bahkan menekan perasaan rindunya akan sosok terpuji Jay dan tetap fokus pada misi kedatangannya. Menurutnya, Jay masih bisa diselamatkan.Jay bersandar di kursinya, jemarinya menyentuh dagu. “Lina, dunia ini bukan hitam dan putih. Terkadang, untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, kita harus berani melangkah di area abu-abu. Apa kamu berpikir Jatayu bisa jadi kayak sekarang tanpa pengorbanan?”Pria itu tau dengan jelas bagaimana perasaan Lina terhadapnya, dan dia mengucap salut di dalam hati atas profesionalitas Lina.“Pengorbanan siapa?” Lina menyergah. “Orang-orang biasa yang harus menanggung risiko karena permainan Anda? Atau pejabat-pejabat yang Anda tekan hingga mereka tidak punya pilihan?”Lina terkadang tak ingin percaya, bahwa pria yang dia kagumi atas keberanian, patriotisme, dan kebaikan kemanusiaannya … kini seperti monster. Atau dia saja yang tak tau bahwa selama ini Jay memang monster?Jay menatap Lina

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   193 - Lina Ingin Bertemu

    "Nggak ada pilihan lain," jawab salah satu dari mereka dengan putus asa. "Dia tau terlalu banyak. Dia bisa menghancurkan keluarga kita tanpa menyentuh kita langsung."Di markasnya, Jay menerima laporan dari Erlangga. Wajahnya tetap tenang, hanya sedikit senyum terlukis di bibirnya."Mereka menyerah?" tanya Jay, nadanya datar namun penuh wibawa.Erlangga mengangguk. "Semua target sudah menunjukkan tanda-tanda surut. Beberapa bahkan sudah mengirimkan utusan untuk berdamai."Jay menyandarkan tubuhnya ke kursi, memutar gelas anggur di tangannya."Pfftt!” Jay mendengus geli. “Mereka membuatnya terlalu mudah. Ketakutan memang alat yang paling kuat, Erlangga. Nggak perlu darah, nggak perlu kekerasan. Hanya sedikit sentuhan, dan mereka langsung runtuh."Dia memandang keluar jendela besar yang memperlihatkan gemerlap kota Jatayu di malam hari."Biarkan mereka tetap di tempatnya. Kita nggak butuh mereka lenyap. Kita hanya butuh mereka untuk menjadi peringatan hidup bagi siapa aja yang mencoba m

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   192 - Meminjam Ketakutan Orang Tersayang

    “Kota Jatayu mungkin telah tunduk, tapi permainan kekuasaan ini baru saja aku mulai.” Jay menggumam.Dia paham, untuk mempertahankan tahtanya di balik layar, dia harus selalu satu langkah di depan musuh-musuhnya.* * *Jay duduk di ruang konferensi Supreme NeoTech, jari-jarinya mengetuk meja dengan ritme perlahan. Di hadapannya, layar besar memutar rekaman rapat rahasia para elit yang baru saja dia peroleh.Erlangga berdiri di sisi kanan, menunggu instruksi dengan sikap siaga seperti biasa.Mata Jay memerhatikan dengan saksama, sedangkan wajahnya tetap tenang. Pada layar itu, salah satu pria berjas mahal sedang berbicara penuh semangat, membakar semangat para hadirin untuk melawan dominasi Jay."Kita tidak bisa terus membiarkan dia menghancurkan semua yang kita bangun! Jatayu ini adalah kota kita, bukan miliknya. Kita punya hak untuk melawannya!" Demikian kalimat pria berjas mahal itu.Jay tersenyum tipis. "Lucu sekali. Mereka berbicara soal hak seolah aku yang merebut sesuatu dari me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status