Calya buru-buru menahan cairan bening yang tiba-tiba mengembang di sudut matanya lalu dia berusaha tersenyum pada Bima dan berkata dengan suara pelan, “Aku tahu kamu itu hanya bisa menggertak aku saja kan, Bim, udahlah jangan melakukan hal yang bisa membuat merugikan kamu sendiri, aku peringatkan sama kamu, jangan pernah datang mengganggu Gala lagi atau …”“Atau apa? Lo pikir gue akan nurut kali ini, nggak! Ingat juga Mbak, gue uda punya bukti semua yang …”“Bima ….” Calya melotot giginya bergemeretak saat dia merasa Bima berusaha mengancam dirinya.“Mbak Calya, semua yang sudah lo lakuin selama ini, semuanya … tentang Nala juga, kalau sampai Mbak nyentuh dia lagi, gue nggak akan segan ngabisin lo sama Gala, adik lo yang pengecut dan nggak punya sikap itu.”“Bima, jangan ngaco! Jangan main-main sama aku1”“Siapa yang main-main? Gue serius kali ini, dan juga … masalah perusahaan semua yang dilakukan Diandra adalah atas usulan gue, asal lo tahu aja.”Mendengar itu membuat Calya semakin
Read more