Share

Bab 13 - Senyuman Itu ...

Di ruang UGD …

“Ayu, kamu udah baikan sayang …” Calya memeluk Ayunda, sudah seperti ibu kandung bagi gadis berusia sembilan tahun itu.

Tidak, tepatnya Calya pada Ayunda bahkan melebihi ibu kandungnya sendiri.

Bi Darmi yang berdiri hanya bisa menatap keduanya, saat Calya mengambil alih posisinya duduk di pinggiran tempat tidur dan memeluk Ayunda.

“Tan, aku nggak papa kok, guru aja yang lebay kirim Ayu ke sini, padahal aku tuh cuma …”

“Tetap aja sayang, kamu pingsan atau apalah nggak sadarkan diri, mereka mengirim kamu ke sini adalah tindakan yang tepat, kalau kamu kenapa-kenapa di sana dan nggak ada yang bisa nolong gimana?”

Ayunda mendengar itu melirik pada Bi Darmi yang menatapnya dengan berusaha tersenyum.

Mengerti bahwa perempuan paruh baya itu juga tidak setuju dengan sikap Calya, Ayunda hanya bisa menahan perkataannya.

“Ya udah kalau gitu Tante anterin Ayu ke sekolah lagi ya.” Ucap Ayunda pada Calya.

Jelas Calya langsung mengernyitkan dahi dan berkata, “Kamu masih masih mau balik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status