Semua Bab Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa: Bab 51 - Bab 60

265 Bab

51. Tanpa Identitas

“Ada sesuatu?” Gauri balik bertanya, dahinya mengernyit.Gauri merasa ada yang tidak beres dari cara bicara Ezra.“Tentang Revi dan sebaiknya kita bicara langsung,” sahut Ezra.Kedua bola mata Gauri melebar. Wanita itu menarik napas panjang saat mendengar nama Revi.“Sebentar lagi saya sampai,” ucap Gauri.Gauri menutup panggilan tersebut setelah Ezra membalas ucapannya. Dia menghela napas.Perjalanan terasa lebih panjang daripada biasanya, padahal lalu lintas cenderung sama seperti hari-hari sebelumnya.Saat akhirnya mobil berhenti di salah satu sudut tempat parkir, Gauri segera keluar dari mobil tanpa mengucapkan satu kata pun pada Amelia.Lagi pula selama berada di kampus, Amelia tidak akan mengikuti Gauri hingga ke dalam gedung, bahkan kelas. Wanita itu akan dengan setia menunggu di sekitar gedung kampus.“Gauri!” panggil Ezra saat dia melihat Gauri berjalan di koridor dekat area ruang dosen dan kepala jurusan.Ezra spontan menarik tangan Gauri dan membawa wanita muda itu ke ruang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-15
Baca selengkapnya

52. Mas Adam Sangat Jahat!

IBI Competition dimulai hari ini sejak pukul delapan pagi di aula kampus. Beberapa panitia lomba bahkan menginap sejak semalam untuk mempersiapkan hal ini.“Ibu Linda Asmawati dari RS Bashar, Pak Dhani Gumelar dari Uno Rekayasa Industri, dan Pak Zaenal Respati dari Alamraya City akan menjadi juri hari ini,” ujar Ezra sambil membaca dokumen di tangannya.“Mereka orang-orang hebat. Kamu harus bisa membuat mereka terkesan. Saya yakin itu hal mudah untuk kamu,” tambah Ezra tersenyum hangat.Ezra sengaja memanggil Gauri ke ruangannya untuk mempersiapkan diri dengan nyaman di ruangannya sejak wanita itu sampai di kampus satu jam sebelumnya.Gauri menerima tawaran itu karena dia butuh Ezra untuk membimbingnya di detik-detik akhir sebelum kompetisi dimulai.Selama beberapa minggu terakhir ada banyak sumber literasi yang Gauri pelajari, berikut dengan kasus-kasus bisnis yang terjadi dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Gauri cukup optimis bisa melewati kompetisi ini dengan lancar.“Tetap sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

53. Permintaan Maaf yang Menjadi Skandal

“Gauri! Gauri! Gauri!” sorak-sorak dari beberapa teman yang ada di sekitar koridor memberikan dukungan saat Gauri melewati mereka.Gauri menghela napas saat melangkah masuk ke aula. Aura hangat yang Gauri rasakan mendadak digantikan dengan dingin.Beberapa pasang mata juri menatap para peserta yang berasal dari universitas seluruh Indonesia, termasuk Gauri.Setelah mendengarkan beberapa sambutan, peserta diarahkan ke bilik tertutup dengan satu orang pengawas untuk mempelajari kasus yang diberikan.Tahap kedua kompetisi dimulai ketika satu per satu juri masuk ke dalam bilik peserta untuk mewawancarai mereka secara langsung.Walaupun tidak bisa mengontrol debaran jantungnya, ternyata Gauri cukup mampu mengabaikan beberapa hal yang terjadi dalam hidupnya selama persiapan kompetisi.Gauri mampu melewati semua tahapan kompetisi dengan percaya diri. Hingga waktu menunjukkan pukul 12 siang dan para peserta dipersilakan untuk beristirahat.Sementara para juri mulai menilai hasil dari studi ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

54. Layar Utama

“Pak Ezra bicara apa?” tanya Helen saat Gauri kembali ke aula.Walaupun tidak mengikuti kompetisi, Helen ada di sana untuk mendukung Gauri. Gadis itu memastikan Gauri tidak kekurangan suatu apa pun, sekadar air putih atau camilan.Mereka duduk di salah satu kursi yang menghadap ke panggung utama. Panggung utama itu dihias dengan elegan dan di tengahnya terdapat layar besar yang sedang menampilkan profil beberapa perusahaan yang menjadi sponsor IBI Competition.Gauri menghela napas dan terdiam beberapa saat. Helen dengan sabar menunggunya.‘Aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kan?’ batin Gauri masih memilih kata yang tepat.“Jangan buat aku terkejut lagi seperti di Harraz Mall. Apa Pak Ezra tahu kalau kamu adalah istri Pak Adam Harraz?” Helen bertanya lagi.Gauri mengangguk pelan. “Helen, sebenarnya aku sudah mengenal Pak Ezra sebelum masuk ke universitas ini. Kami kebetulan sama-sama tinggal di JCrown Tower, itu sebabnya kami terlihat dekat.”“Tetap saja aku tidak bisa membia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

55. Tim Baru

“Saya akan mengajukan keberatan untuk syarat ini,” ucap Ezra tegas setelah IBI Competition selesai.Ezra sengaja mengundang para juri, panitia, dan juga Gauri ke ruangannya untuk mendiskusikan hal yang baru saja terjadi. Ada pula beberapa dosen yang ikut hadir.“Gauri Bentlee adalah mahasiswa berprestasi. Apakah Ibu dan Bapak akan menyia-nyiakan bakat yang dia miliki?” tanya Ezra menatap para dosen Universitas Pelita Bangsa.Sementara Gauri hanya diam memperhatikan Ezra mati-matian membelanya. Sebenarnya Gauri berbeda pendapat dengan Ezra.Wanita itu tidak keberatan jika harus mengundurkan diri sebagai mahasiswa di sini. Asalkan, apa yang Gauri perjuangkan sepenuh hati tetap didapatkannya, yaitu Juara Utama IBI Competition.Berbagai macam rencana sudah memenuhi isi kepala Gauri. Setelah keluar dari kampus ini, Gauri ingin melanjutkan studi di luar negeri.Gauri bisa menjauh dari hal-hal yang menyakitkan dirinya di sini. Tentang siapa yang merekam video itu, Gauri tidak bisa memikirkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

56. Menyebut Namanya di Depan Adam

“Pak Ezra mengabarkan kalau para dekan sedang berunding mengenai banding yang kita lakukan,” bisik Fajar, pengacara Gauri saat mereka sedang menunggu hakim masuk ke ruang sidang.Setelah melihat betapa terintimidasinya Riana di hadapan Adam, Gauri langsung menggantinya dengan Fajar. Pria berusia 40 tahun itu lebih profesional dan tahu harus memihak kepada siapa.Karena keprofesionalannya itu, Gauri juga mempercayakan Fajar untuk mengurus skandal di kampus. Dalam waktu sekejap, surat banding Gauri diterima oleh para dekan.Kini Gauri mengandalkan Fajar untuk melancarkan sidang perceraiannya. Gauri sangat ingin menyelesaikan semua yang terjadi dalam hidupnya satu per satu.“Beri saya kabar jika sudah ada keputusan,” sahut Gauri tanpa menoleh pada Fajar.Tatapan Gauri terus mengarah pada Adam yang pagi itu hanya mengenakan kemeja tanpa jasnya. Sementara tangan Gauri terus memainkan kotak perhiasan kecil berwarna merah.“Hadirin dimohon berdiri,” perintah seseorang.Saat Gauri mengalihkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

57. Skandal Besar

“Kamu bilang dia temanmu, tapi apa dia juga menganggap kamu sebagai teman?” tanya Adam dengan nada yang dingin.Satu hal yang Adam ingat dari sosok rekan kerja Gauri di XLaundry itu adalah tikus kecil pengkhianat.Adam tidak pernah menghubungi Revi sebelumnya. Namun demi uang, gadis yang sudah meninggal itu rela mencari nomor telepon Adam untuk membocorkan tempat tinggal Gauri yang baru padanya.“Apa maksudmu?!” tanya Gauri dengan mata yang semakin memerah.“Revi mengkhianatimu,” jawab Adam. “Dia memberitahuku di mana kamu tinggal setelah keluar dari rumahku.”“Jangan sebut Revi seperti itu! Kamu pasti mengancamnya!” seru Gauri menunjukkan Adam tepat di depan dada pria itu dengan jari telunjuknya yang lentik.Adam melirik tangan Gauri, lalu dia kembali menatap mata wanita cantik itu.“Setelah menjadi pembunuh, sekarang aku juga pelaku ancaman, Gauri?” Adam tersenyum sinis. “Dengar, terserah kamu percaya atau tidak, tapi aku tidak pernah menghubungi Revi lebih dulu dan aku tidak melaku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

58. Hari yang Gelap

“Apakah satu-satunya solusi untuk seorang perempuan yang sedang tersandung batu adalah menikah?” tanya Gauri sinis.Gauri lelah dengan semua omong kosong ini. Matanya menatap nanar Thomas dan Ezra bergantian.“Aku tidak bisa! Jika memang aku harus menikah lagi, itu harus menjadi pernikahan terakhirku dengan pria yang benar-benar aku cintai.” Gauri menambahkan sambil menggeleng.“Pernikahanmu yang sekarang akan menjadi pernikahan terakhirmu, Gauri,” sahut Thomas keras kepala. Dia menatap tajam Gauri.“Gauri,” panggil Ezra. “Saya mencintai kamu dan saya yakin bisa membuat kamu merasakan hal yang sama pada saya.”Gauri terkekeh sinis. Dia mendesah lelah dengan dramatis sambil menyibakkan rambutnya.“Saya sedang membuka jalan supaya kamu bisa berlari cepat, Gauri. Kecerdasan dan kemampuan kamu sangat kuat biasa, kamu juga punya penghargaan dari IBI Competition. Tetap berkuliah di Universitas Pelita Bangsa dengan dosen-dosen terbaik di Indonesia dapat membuat portofoliomu di hadapan dewan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

59. Iblis atau Malaikat?

“Mas Adam, aku ingin bicara!” tukas Gauri tajam. Namun, Adam berpura-pura tidak mendengar Gauri dan terus berjalan.“Mas!” panggil Gauri lebih keras sambil menarik bagian lengan kemeja hitam Adam.Adam berhenti. Pria itu menarik napasnya sebelum memutar tubuh menghadap Gauri.“Aku buru-buru,” sahut Adam tidak kalah tajam. Pria itu melirik jam tangan mahalnya.Al Azhar Memorial Garden ada di Karawang. Adam membutuhkan waktu dua jam atau mungkin lebih untuk kembali ke Jakarta.Beberapa menit lalu, Amora sudah mengiriminya pesan supaya Adam tidak terlambat ke wedding gallery untuk memilih gaun pernikahan mereka. Hal yang sebenarnya enggan Adam lakukan, tetapi pria itu sudah lelah dengan rengekan calon istrinya itu.“Berapa banyak uang yang kamu berikan pada keluarga Revi untuk menggagalkan autopsi?!” Gauri menatap tajam Adam. “100 juta? 200 juta? Atau, satu miliar?!”Adam menyeringai melihat mantan istrinya semakin bersikap berani padanya. “Aku memberikan berkali-kali lipat dari itu, Gau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

60. Unit 1206

“Apa aku salah menilai Mas Adam atau ini bagian dari akal busuknya lagi?” tanya Gauri saat melangkah masuk ke lobi JCrown Tower bersama Amelia.Amelia melirik bosnya beberapa saat, tetapi tetap menutup mulut. Dia tidak berhak memberi komentar tentang Gauri atau pun Adam.“Apa yang bisa Mas Adam dapatkan dengan melakukan itu?” Gauri masih bertanya-tanya.Kali ini Gauri berhenti melangkah dan menoleh pada Amelia, menuntut wanita itu untuk setidaknya mengucapkan satu atau dua kata.Amelia tersentak. Namun, dia dengan pandai menguasai keadaan lagi.“CCTV di lokasi kejadian sudah diterima oleh polisi, Nona. Mereka akan segera mengusut tuntas kasus ini,” jawab Amelia.Identitas Revi sempat tidak dikenali oleh polisi selama beberapa minggu. Polisi juga belum bergerak untuk mencari pelaku tabrakan itu hingga Amelia turun tangan atas perintah Gauri.Gauri mengangguk walaupun belum puas dengan jawaban Amelia. Lalu, wanita itu kembali melangkah menuju lift pribadi, yang terletak di sisi belakang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
27
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status