“Kenapa kamu terus menyalahkan Ezra, Mas?” tanya Gauri mulai meneteskan air mata.Adam membuka mulutnya, tapi menutupnya lagi. Tatapan Gauri terlihat sangat pedih.Apalagi tangisan Gauri semakin deras. Dia meringkuk dan bersandar di dinding terdekat, menjauhi Adam.Runtuh sudah pertahanan Gauri. Gauri hanya ingin bebas dari Adam dan Amora, tapi takdir selalu membawanya ke tempat dua sejoli itu.“Gauri,” panggil Adam pelan. Pria itu sangat gusar melihat tangisan Gauri pecah.Adam menyugar rambutnya frustasi dan berkacak pinggang. Tiba-tiba Adam teringat pada malam pemerkosaan.Cara Gauri menangis sama seperti malam itu. Jeritannya, sikap menarik dirinya, dan isakannya mengundang nyeri datang di hati Adam.“Aku harus pergi ke mana supaya tidak bertemu denganmu?” Gauri bertanya dalam tangisnya.“Ke mana pun kamu pergi, aku akan selalu menemukanmu,” sahut Adam dengan datar.“Kenapa?” tanya Gauri dengan cepat, napasnya pun memburu.“Aku belum menceraikan kamu,” jawab Adam terus menatap Gau
Last Updated : 2024-10-01 Read more