All Chapters of Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa: Chapter 61 - Chapter 70

265 Chapters

61. Tangan Ajaib Ezra

“Jadi kamu sudah tahu sejak awal?” tanya Gauri sambil mengangkat kedua alisnya.Pipi wanita itu sudah merah karena menahan malu. Selama ini Gauri berbohong, selama itu pula Ezra tahu.Ezra mengangguk. “Saya paham kenapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya. Kamu seorang perempuan dan harus menjaga diri. Tapi sekarang kita sudah cukup mengenal untuk saling berkunjung, bukan?”Gauri tersenyum tipis. Dia tetap menutup mulutnya beberapa saat saat memikirkan tawaran Ezra.“Ezra, saya tidak bisa–”“Anggap saja permintaan maaf kamu karena sudah membohongi saya,” potong Ezra.Gauri mengangkat kedua alisnya dan spontan diam.“Dan, permintaan maafku karena sudah mengacaukan hubungan kita yang semula baik-baik saja.” Ezra buru-buru menambahkan, khawatir Gauri akan semakin memandangnya negatif dan menolak datang ke unitnya.Gauri butuh waktu beberapa detik sampai akhirnya dia mengangguk. “Baiklah, hanya sebentar.”Senyum yang terukir di wajah Ezra semakin lebar. Pria itu sedikit menyingkir supay
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

62. Milikku!

“Obat apa yang kamu campurkan ke dalam makanan saya, Ezra?” tanya Gauri.Ezra menatap mata Gauri. “K-kamu … bagaimana bisa?”Gauri tersenyum tipis. Obat tidur yang Ezra campurkan ke dalam makanan Gauri belum bekerja sepenuhnya.Wanita itu dengan cerdik berpura-pura tertidur sebelum dia benar-benar tidak sadarkan diri. Tentu saja, untuk mengetahui apa yang akan Ezra lakukan saat Gauri tertidur.Sebenarnya Gauri tidak ingin mempercayai nalurinya. Wanita itu sempat berharap bahwa cairan itu hanya tambahan bumbu dapur yang tidak Gauri kenali.Namun, saat Ezra mulai menyentuh pipinya dan membuka kancing kemejanya, Gauri tidak dapat menyangkal nalurinya lagi.“Jangan lakukan apa pun pada saya karena …” Gauri mengambil jeda. “Amelia akan datang ke sini.”“Gauri, kamu bahkan sempat menghubungi pengawal sialanmu itu?!” maki Ezra menjauh dari Gauri dan memukul angin kesal.Gauri tersenyum puas melihat rencana Ezra gagal. Gauri menang. Walaupun sedetik kemudian, wanita itu tidak dapat menahan ka
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

63. Pria Pertama di Griya Tawang

“Bagaimana bisa kamu membiarkan Gauri lepas dari pengawasanmu seperti ini?” Adam memarahi Amelia saat mereka sedang berada di dalam lift.Gauri masih tertidur dan Adam tidak terlihat keberatan sama sekali. Pria itu masih bisa mengeluarkan amarahnya.Amelia tersentak. “M-maaf, Tuan.”“Kamu beruntung bekerja di bawah Gauri. Jika kamu bawahan saya, saya tidak akan segan memecat kamu!” Adam memelototi Amelia.Ting!Lift terbuka dan Adam langsung disuguhi dengan pemandangan griya Tawang yang sangat elegan dan mahal.Amelia menahan pintu lift sampai Adam keluar dari sana.Pria itu menghela napas. Dia melihat satu per satu sudut yang ada di sana.“Mari saya antar ke kamar Nona, Tuan,” ucap Amelia berjalan lebih dulu di depan Adam.Adam mengikuti Amelia sambil sesekali memperhatikan Gauri yang tidur seperti bayi. Tidak peduli, tubuhnya terguncang saat Adam melangkah, wanita itu tetap terpejam.Kamar Gauri tidak kalah mewah dari ruangan lain. Ranjang besar di tengah kamar dan berbagai furnitur
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

64. Berhasil atau Tidak?

“Tidak!” teriak Gauri dari kamarnya.Gauri terbangun dengan jantung yang berdegup kencang keesokan paginya. Ada sesuatu yang mengguncang tubuh Gauri dari dalam, seperti alarm yang mendadak menyala tanpa peringatan.Napasku Gauri terengah-engah, kelelahan karena baru saja berhasil melarikan diri dari mimpi buruk yang panjang.Wanita itu melihat ke sekeliling dan dia baru bisa bernapas lega setelah mengenali kamarnya. Namun, sedetik kemudia mata Gauri melebar dan dia segera memeriksa pakaian di bawah selimutnya.‘Aku masih memakai baju semalam,’ batin Gauri.Gauri perlahan duduk di ranjangnya sambil mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Wanita itu tertidur sebelum Amelia tiba di apartemen Ezra.Walaupun Gauri masih memakai pakaian dari hari kemarin, wanita itu masih tidak yakin apakah Ezra berhasil melakukan aksinya atau tidak. Segala kemungkinan bisa terjadi.Mata Gauri berkaca-kaca. Kepalanya mencoba mengingat sejak kapan Ezra berubah, tetapi Gauri tidak menemukan jawabannya.“A
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

65. Saya Sudah Melakukannya

“Apa kamu menyesali perbuatan kamu, Gauri?” tanya Nazar, Dekan Fakultas Ekonomi di kampus Gauri.Gauri mendesah. Dia memalingkan wajah dengan malas. Sejak masuk ke ruangan ini, Gauri harus menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol seperti ini.Ruang dekan pagi ini dipenuhi oleh beberapa dosen yang menyidang skandal Gauri. Di sana juga Ezra, tetapi pria itu dilarang memberikan keputusan.“Jika kamu menyesali perbuatan kamu yang melanggar norma dengan memiliki hubungan pribadi dengan dosen, kami akan menerima pengajuan banding darimu.” Nazar menambahkan.Pria berkepala botak itu menatap tajam Gauri. Sementara Gauri teringat dengan ucapan Amelia sebelum masuk ke ruangan ini.“Tuan Thomas sudah memberi tahu para dekan untuk menerima pengajuan banding Nona. Jadi, pertemuan ini hanya formalitas dan Nona hanya perlu mengiakan apa pun pertanyaan yang diajukan para dekan.”Gauri menunduk, menyembunyikan bibirnya yang tengah tersenyum miring.. ‘Kakek sengaja menggunakan kekuatannya untuk mengikatku
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

66. Reuni

“Anggaplah apa yang kamu katakan itu memang benar, saya tetap tidak perlu menikah dengan kamu,” ucap Gauri sambil mengusap air matanya yang hampir jatuh. Gauri menegakkan bahunya yang sempat turun karena dia hampir menangis. Dia menarik napas panjang dan sedikit memukul dadanya yang terasa sesak. Sementara Ezra mengernyitkan dahi. Pria itu menatap Gauri tajam. Senyum hangat yang biasa Gauri lihat, sirna begitu saja. “Kenapa kamu berpikir seperti itu?” tanya Ezra. Wajahnya merah menahan amarah. Mereka terdiam beberapa saat ada beberapa mahasiswa yang melewati koridor itu. “Zaman sudah berubah, saya bisa mengurus semuanya sendiri. Pertama, ada yang perlu saya pastikan dengan Mas Adam terlebih dahulu,” jawab Gauri sambil mengepalkan tangan. Sekeras apa usaha Gauri untuk tetap tenang, wanita itu tidak bisa menampik perasaan kecewa yang menggumpal dalam tubuhnya. Belum lagi, Ezra terus mengatakan hal-hal yang menyeramkan dengan wajah bak malaikat. Pria itu masih bisa meminta G
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

67. Permintaan Terakhir

“Mukamu cukup tebal untuk datang ke sini. Apa lagi yang ingin kamu minta setelah griya tawang?” Arum memelototi Gauri.Gauri mengernyit. “Griya tawang?”“Amora sudah tahu bahwa Adam membelikan kamu griya tawang sebagai kompensasi perceraian dan sekarang kamu tinggal di sana,” ujar Arum sambil melipat tangan di depan dada.Gauri menarik napas panjang. Wanita itu menutup mulutnya ketika melihat dua orang satpam datang bersama Sani.Arum mengikuti arah pandang Gauri dan dia berkata, “Bawa wanita ini keluar dan hafalkan wajahnya, jangan sampai dia menginjakkan kaki ke Harraz Mall!”Kedua satpam tersebut mengangguk. Namun saat mereka hampir saja memegang lengan Gauri, wanita itu menghindar.“Sedikit saja ujung jari kalian menyentuh saya, saya akan pastikan besok kalian tidak bisa bekerja lagi!” ancam Gauri.Ini adalah pertama kalinya Gauri mengancam seseorang. Dia terpaksa melakukannya karena setiap sentuhan seorang pria mengingatkannya pada perbuatan Ezra.Gauri mengepalkan tangan, menaha
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

68. Berakhir Buruk

Amora menatap sengit Gauri ketika mereka bertemu di dekat pintu ruangan Adam. Wanita itu melangkah lebar dan menipiskan jarak dengan Adam.“Dia minta apalagi?” tanya Amora hampir berteriak. “Mobil? Tanah? Atau uang?”Adam menarik napas panjang dan melangkah menjauh dari Amora. Pria itu kembali ke meja kerjanya dan duduk di sana.Namun, Amora tidak segan mengikutinya sambil menyentakkan kakinya ke lantai secara berlebihan. Wanita itu mentap Adam tajam.“Jawab! Atau aku kejar jalang miskin itu dan kutarik rambutnya hingga lepas dari kepalanya!” Amora menggila, dadanya naik turun dan tangannya menunjuk ke pintu.Pernikahan Amora dan Adam sudah ada di depan mata. Namun, lagi-lagi Gauri datang dan mengganggu langkahnya, Bahkan, ketika Adam dan Gauri sudah bercerai.“Sekali lagi kamu sebut Gauri seperti itu, saya pastikan besok kamu tidak bisa bicara lagi!” Adam menatap Amora tajam, tangannya mengepal. “Dan jangan sentuh dia!”
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

69. Di Luar Batas

Ponsel Gauri berdering saat wanita itu baru saja sampai mendaratkan tubuhnya di jok belakang mobil. Thomas menghubunginya. Cukup lama Gauri memandangi layar ponselnya hingga mobil mereka sudah keluar dari Harraz Mall dan panggilan tersebut mati. Hati Gauri mengatakan supaya dia tidak mengangkat telepon itu. Selain karena pertemuan mereka terakhir kali sangat buruk, Gauri merasa panggilan kali ini tidak akan lebih baik. Thomas pasti sudah mendengar jika Gauri mengundurkan diri dari kampus dan hanya akan memarahinya. “Kita ke mana, Nona?” tanya Amelia. Belum sempat Gauri menjawab, ponsel Amelia berdering tanda panggilan telepon masuk. “Jika itu dari Kakek, abaikan saja,” perintah Gauri sambil bersandar di kursinya. “Kita ke griya tawang.” Amelia menuruti permintaan Gauri dan menyimpan ponselnya kembali. Namun, tidak lama kemudian giliran ponsel Santo yang terhubung dengan monitor mobil berdering. Nama Thomas Uno tertera di sana. Santo terlihat ragu dan gugup. Thomas tidak p
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

70. Panggilan Kesekian

“Itu rencana yang bagus, Gauri. Hanya saja … saya tidak yakin uang yang kamu dapatkan dengan menjadi konsultan bisnis di RS Bashar mampu mengakomodasi biaya kuliah dan hidup kamu di luar negeri,” ujar Linda sambil tersenyum tipis.Gauri terdiam beberapa saat. Namun, akhirnya wanita itu berkata, “Saya mengerti.”Seorang pelayan datang dan menghidangkan pesanan Gauri. Gauri mulai menikmati hidangan itu, begitu pula Linda. Sesekali mereka mengobrol tentang hal lain yang lebih ringan.Saat bicara dengan Linda, Gauri merasa sosok Visca ikut hadir di sana. Linda sangat keibuan dan menghargai segala keputusan Gauri.Salah satu hal lain yang Gauri senangi dari Linda adalah wanita itu melihat Gauri sebagai Gauri. Bukan sebagai cucu Thomas Uno, apalagi mantan istri Adam Harraz.“Jadi, Gauri,” ucap Linda sambil mengelap sisa makanan yang tertinggal di sekitar mulutnya dengan tisu bersih. Wanita itu baru saja menghabiskan makanannya. “Kamu tetap ingin ke luar negeri?”Gauri mengangguk mantap. “Iy
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more
PREV
1
...
56789
...
27
DMCA.com Protection Status