"I Liliana Yudsir take you Aleandro Broker, for my husband, to have and to hold from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and health, until death do us part."Mata Lova berkaca-kaca saat dua orang didepan altar saling mengucapkan janji suci lalu setelahnya dia memalingkan muka saat ciuman itu terjadi"Ingin menangis litte Kit?"Dengan cepat Lova menoleh ke samping kanan, Caid duduk disebelahnya dengan seringai miring, seolah mentertawakan dirinya"Untuk apa menangis?" Lova berucap pelan, takut jika suaranya akan terdengar orang lain di gereja itu"Karena pria yang kau cintai menikah dengan wanita lain" Lova menahan napas, mencoba meredam emosi yang bergolak di dalam dadanya. "Aku tidak menangis" jawabnya dengan suara bergetar, meskipun hatinya terasa remuk. Dia tak bisa menyangkal, pemandangan di depan altar itu seperti pisau yang menancap di hatinya.Caid terkekeh pelan, lalu mendekatkan diri sedikit ke arah Lova.
Baca selengkapnya