Home / Romansa / Wanita Incaran Sang Billionaire / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Wanita Incaran Sang Billionaire: Chapter 131 - Chapter 140

180 Chapters

131. Pengendali

Dayn mengamati pergerakan dari kejauhan melalui teropong khusus miliknya “Mereka terlihat terlalu tenang. Apa menurutmu mereka tahu kita datang?”Caid, yang berdiri di sebelahnya, menyeringai dingin. “Biar saja mereka tenang. Mereka tidak tahu apa yang akan menghantam mereka setelah ini.”“Kau yakin akan meledakan gedung itu?” tanya Dylan tak yakin“Jika dia masih bersembunyi layaknya tikus, aku tak punya pilihan lain”“Banyak manusia tak bersalah disana” tambah Dylan menasehatiDayn menurunkan teropongnya, melirik pada saudara kembarnya lalu menatap Caid dengan ekspresi serius. “Dylan benar. Jika kau meledakkan gedung itu, kau tidak hanya akan menargetkan mereka yang bersalah. Ada banyak nyawa di sana. Apa kau benar-benar siap menanggung akibatnya?”Caid memandang Dylan dan Dayn dengan dingin, rahangnya mengeras. “Aku tidak meminta persetujuan kalian. Aku sudah memberikan mereka cukup banyak waktu untuk menyerah. Kalau mereka memilih bersembunyi di balik perisai manusia tak bersalah,
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

132. Pregnant

Caid membuka pintu ruang perawatan dengan langkah tegas, wajahnya dingin dan tak terbaca. Meskipun penampilannya agak berantakan, maklum dia begitu tergesa kembali ke New York karena takut dengan ancaman perceraian dari Lova. Dia tak ingin menduda disaat penikahan mereka bahkan belum 24 jam terjadi.Caid tak peduli pada pandangan aneh perawat dan dokter yang ia lewati di koridor rumah sakit. Yang ada di benaknya hanyalah wajah Lova yang marah dan dingin. Ancaman perceraian itu seperti pisau yang terus menusuk dadanya.Saat pintu ruangan Lova terbuka, mata abu itu tertuju pada Lova yang duduk di tempat tidur dengan posisi bersandar, wajahnya menunjukkan ekspresi lelah bercampur kesal. Gaun pengantinnya sudah berganti menjadi baju piyama pasien rumah sakit yang longgar“Kau terlambat 1 jam 34 menit, Caid Walton”“Love” panggil Caid pelan, agak takut sebenarnyaLova sudah menunggunya, wajahnya pucat tetapi sorot matanya tajam d
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

133. Rujuk

Ophelia tersenyum samar, menatap ke arah Caid dan Lova yang tampak begitu nyaman dalam pelukan di atas ranjang. Ada sesuatu yang hangat dan penuh perhatian antara keduanya, meskipun situasi itu terasa sedikit tidak biasa."Apa mereka selalu begitu?" tanya Ophelia dengan suara lembut, namun matanya tidak lepas dari pemandangan itu.Emily, yang berdiri di samping Ophelia, tampak sedikit canggung. Dia menelan saliva sebelum menjawab, "Sepertinya, tapi memang Mr Walton yang mengincar Lova sejak awal." Emily merasa sedikit takut akan salah bicara, takut jika pengakuannya akan membuat Ophelia berpikir berbeda tentang hubungan mereka.Ophelia memandang Emily sejenak dengan ekspresi yang sulit dibaca, seolah merenung. "Caid memang selalu seperti itu" jawabnya perlahan. "Tapi, Lova tampaknya bisa menghadapinya dengan baik."Emily mengangguk ragu, matanya kembali melirik ke arah Caid dan Lova. "Mereka... berbeda dari yang saya bayangkan sebelumnya" kata Emily pelan
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

134. Yang belum terungkap

Caid memutar bola mata jengah, matanya terasa perih karena melihat kemesraan ayah dan ibunya di ruang tempat Lova dirawat. Dari sudut pandangnya, terlihat jelas bagaimana Calton dan Ophelia berbicara dengan penuh perhatian, seolah dunia mereka berputar di sekitar satu sama lain. Sementara dia, entah kenapa, merasa sedikit canggung dengan pemandangan itu.Bayangkan saja, kedua orang tuanya bercerai sejak usia Caid 19 tahun, itu artinya sudah hampir 8 tahun yang lalu. Namun, hari ini mereka tampak seperti pasangan yang tak pernah terpisah.Calton dengan gaya khasnya yang tenang dan berwibawa, duduk disofa sambil menggenggam tangan Ophelia seakan mereka masih menjadi pasangan muda yang saling jatuh cinta.Sementara itu, Ophelia menatap Calton dengan senyuman lembut, tatapan yang penuh kasih dan kehangatan, sesuatu yang jarang Caid lihat di wajah ibunya sejak mereka bercerai.“Jadi rujuk?” Caid akhirnya membuka suara, nada suaranya datar namun mengandung rasa ingin tahu yang tulus.Calton
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

135. Perasaan Caid

Evelyn.Nama itu, terasa seperti bisikan dari masa lalu yang tiba-tiba muncul kembali, menghantui mereka berdua.Dia mencoba membaca ekspresi Caid, mencari petunjuk lebih jauh, namun yang dia lihat hanyalah campuran antara rasa bersalah dan kepedihan, pandangan yang sulit diartikan.Jika tak ingin merasa sakit, lebih baik Lova tak mendengar cerita Caid. Namun di sisi lain, sesuatu dalam dirinya ingin tahu lebih banyak. Dia ingin memahami Caid sepenuhnya, meskipun tahu bahwa itu akan membukakan luka yang barangkali belum sepenuhnya sembuh“Aku ingin dengar tentangnya” Sekuat tenaga Lova mencoba menenangkan diri dan berbicara dengan lembut dan teraturCaid memejamkan matanya sesaat, seolah sedang mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan sesuatu yang telah lama dia pendam. Dia menghela napas berat sebelum berbalik menatap Lova.“Kau yakin ingin tahu?” tanyanya pelan, namun sorot matanya penuh ketegangan. “Ini bukan cerita yang indah, Love. Semuanya mungkin akan membuatmu meliha
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

136. Losin Control

Seminggu penuh Lova dirawat di rumah sakit, tubuhnya pulih perlahan dan selama seminggu itu, Caid hampir tidak pernah meninggalkannya. Dia ada di sana, memastikan Lova mendapatkan perawatan terbaik, menjaganya dengan cara yang begitu intens dan penuh perhatian.Caid menjelma menjadi bayangan yang tak terpisahkan, selalu hadir, selalu berjaga. Lova tak terganggu dengan sikap Caid yang seperti itu—setidaknya sebagian besar waktu. Dia memakluminya, meskipun kadang tingkah pria itu cukup membuatnya kesal. Terutama ketika Caid menjadi terlalu protektif.Setiap kali Lova bergerak sedikit saja, Caid akan langsung memperhatikannya, seperti seorang penjaga yang siap siaga melindungi. Ketika Lova mencoba meraih gelas air di meja samping ranjangnya, Caid langsung melesat ke arahnya, mengambil gelas itu dengan cepat.“Biar aku saja. Kau masih lemah” katanya sambil menyerahkan gelas tersebut.“Aku cuma minum, bukan mendaki gunung. Lagian karna
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

137. Possessive Caid

“Sudah cukup lama sejak terakhir kita bertemu, kita hanya berbicara sebentar saat pernikahanku dan Ale dulu” Ucap Liliana, suaranya lembut namun penuh dengan nada nostalgia, padahal belum lewat empat bulan sejak kejadian ituLova tersenyum kecil, merasa ada sedikit ketegangan di antara mereka, meskipun Liliana selalu terlihat anggun dan ramah, ada sesuatu yang agak membuatnya risih yaitu tatapan Aleandro padanya“Caid diam dulu” Lova berdesis pada Caid yang masih memeluknya dan kali ini mengecup pipinya. Posisi pria itu juga ikut berubah, yang semula berdiri dipinggir ranjang kini ikut naik ke atas ranjang dan mendekapnya eratCaid tersenyum tipis, bukannya mengurai pelukan, dia justru semakin erat memeluk Lova, seolah ingin menegaskan posisinya di hadapan Liliana dan Aleandro yang masih dibiarkan berdiri, sengaja. "Aku hanya ingin memeluk istriku" Ucap Caid dengan nada tenang namun penuh arti.Liliana menahan tawa kecil, matanya m
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

138. The other side of Caid

Warning! Mengandung penyiksaan!Alasan Caid membawa Lova pulang lebih cepat bukan hanya karena Caid tak ingin banyak yang mengganggu Lova namun juga karena teman-temannya sudah berhasil mendapatkan Meredith dan membuat wanita jalang itu berada dipenjara bawah tanah di mansionnyaTepat setelah memastikan Lova tertidur dengan tenang, Caid meninggalkan kamarnya. Langkahnya cepat dan tegas, menuruni anak tangga menuju lantai dasarDi ruang kerjanya, Dylan, Dayn, Lucius, dan Enid sedang duduk santai di sofa besar, berbincang dengan nada yang agak keras. Begitu Caid tiba, suasana langsung berubah. Keempat pria itu berhenti berbicara dan menatap Caid“Dia sudah tidur?” tanya Dylan“Sudah” jawab Caid pendek, suaranya serak, seolah menahan amarah yang berkecamuk “bagaimana dengan media?” tanya Caid setelahnya“Sejauh ini aman, aku bisa memblokirnya. Tenang saja tak ada satupun yang akan curiga mengenai masala
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

139. Efek yang menenangkan

“Kau darimana?” tanya Lova, dia terbangun karena haus dan ke dapur untuk mengambil minum. Namun hal yang tak dia sangka adalah Caid berdiri di ambang pintu dapur, tubuhnya penuh dengan bercak merah darahRasa khawatir langsung melanda Lova saat melihat Caid dalam keadaan seperti itu. Pandangannya yang tajam seketika berubah menjadi ragu, ada ketegangan di antara keduanya.“Kau... terluka?” tanya Lova dengan suara ragu. Ia tetap diposisi, tak mendekat ataupun menjauhi Caid, matanya terfokus pada darah yang mengotori bajunya.Caid mengangkat tangan, menunjukkan dengan jelas betapa kotornya dirinya. Namun, ia tidak menjawab langsung. Mata abu itu terlihat sayu dan agak berat“Apa yang kau lakukan?” suara Lova kali ini lebih keras dan tegas dari sebelumnyaCaid menatapnya dalam diam, pikirannya seolah terkunci pada sesuatu yang jauh lebih gelap daripada apa yang terlihat“Caid Walton, jawab pertanyaanku!
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

140. Desire 21+

Caid menggendong Lova dengan mudah, meskipun tubuh mereka masih basah dari air panas bathtub. Lova yang terkejut meronta sedikit, berusaha menyesuaikan diri dengan posisi Caid yang kuat dan penuh dominasi. Tangannya terletak di leher Caid, sementara tubuhnya dibawa menuju ranjang.Caid menurunkan Lova perlahan, memastikan tubuhnya tetap dekat dengan tubuh Lova. Mata Lova terfokus pada setiap gerakan Caid, yang kini mulai melepaskan piyama tidurnya dengan gerakan lambat yang penuh sensualitas. Lova menahan napas, merasa sedikit terjepit oleh ketegangan yang tercipta di antara mereka."Perutmu mulai berbentuk, Love" kekeh Caid dengan senyum nakal yang tak bisa disembunyikan. Dia memandang perut Lova dengan penuh minat, seolah ingin mengeksplorasi setiap perubahan yang terjadi pada tubuh wanita itu sejak kehamilan mulai tampak jelas.Lova menatap Caid dengan mata yang sedikit membelalak, tubuhnya terasa lebih sensitif dari biasanya. Perutnya yang mulai membuncit ta
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status