Semua Bab Dipaksa Menikah dengan Suami Sahabatku: Bab 121 - Bab 124

124 Bab

AYO MENIKAH

Mengapa malah Kalista yang lebih dulu mengajaknya menikah? Bukankah harusnya dirinya yang melamar lebih dulu? Mengapa Liam rasanya selalu kalah start dari Kalista? Bahkan berciuman saja, juga Kalista yang memulai. Melihat ekspresi Liam, malah membuat Kalista mencubit pipinya hingga Liam mengaduh kesakitan. "Val, aku boleh bertanya?" Liam menyimak dengan baik, apapun pertanyaan yang akan diberikan oleh Kalista, akan berusaha Liam jawab. "Kita ini apa? Setelah yang kita lalui sebelum ini, status hubungan kita apa?" Liam terdiam. Ia pikir sekarang dirinya dan Kalista adalah sepasang kekasih. Bukankah sudah jelas dengan apa yang dikatakannya berulang kali di tengah pergelutan tempat tidur malam tadi? "Kita pacaran." Liam menyebutkannya hati-hati sekali. Mengapa rasanya aneh mengatakan ini? Apalagi melihat ekspresi Kalista yang seperti tampak kecewa? Apa jawabannya salah? Liam kembali berpikir. Apa Kalista in
Baca selengkapnya

LARI, ADA ORANG PACARAN!

"Maafkan aku. Maaf, karena tidak ada kabar seharian. Aku benar-benar tenggelam dalam pekerjaanku kali ini. Bahkan aku tidak sempat memeriksa ponselku."Kalista sebenarnya tahu kalau Liam sangat sibuk. Bahkan ia tidak masalah diabaikan. Karena Kalista tahu kalau diabaikan versi Liam bukan abai yang sesungguhnya. Kalista mengerti betul bila pekerjaan Liam tidak bisa disambi dengan bertukar chat apalagi sambil melakukan video call. Namun, melihat sikap Liam sekarang yang datang-datang langsung meminta maaf berulang kali, membuat Kalista merasa berharga. Menurut Kalista, harusnya Liam pulang dulu ke rumah untuk mandi dan ganti pakaian. Tapi pemuda itu malah memilih menemuinya lebih dulu. Ternyata begini rasanya menjadi prioritas, pikir Kalista. "Aku paham, kok. Aku tidak marah. Terlihat jelas dari wajahmu kalau kau benar-benar lelah. Ayo, masuk! Makan malam dulu sebelum pulang." Kalista menarik tangan Liam agar cepat masuk ke dalam. Sebenarnya Liam ingin menolak, karena ia takut keja
Baca selengkapnya

KETIDAKRELAAN LIAM

"Mas, aku masih ingat dengan jelas saat kau mengatakan bila kunci keberhasilan pasangan suami istri itu adalah komunikasi. Namun keadaan kita sekarang ini terasa sekali kurangnya. Quality time kita berkurang banyak, bahkan nyaris tidak ada. Kita sudah tidak pernah mengobrol dari hati ke hati. Kau terkesan menghindariku dengan menyibukkan diri pada pekerjaan. Kau dulu tidak pernah sampai mengabaikanku meskipun pekerjaanmu menggunung. Dan kau malam tadi menyuruhku menjauh dengan dalih agar aku tidak kau jadikan pelampiasan amarah." Jihan menghela napas panjang," Semakin hari, aku semakin tidak mengenalimu. Suami yang menikahiku dulu adalah lelaki yang hangat, pengendalian emosinya bagus, dan selalu menjaga perasaanku. Dia tidak pernah meninggikan suaranya meski semarah apapun.""Mas, tatap mataku sebentar. Aku mohon." Bian sedari tadi menunduk di meja makan. Sarapan yang mereka hadapi tidak tersentuh. Sebelum ini, mereka tidak pernah membahas masalah rumah tangga di meja makan. Namun
Baca selengkapnya

SANG PEWARIS

Bian berlari dengan sedikit kepayahan akibat menyeret kakinya yang nyeri sebelah dan memegangi tangan kirinya yang memiliki luka kecil. Ia harusnya tidak diperbolehkan ke mana-mana setelah selesai dirawat di IGD. Namun, setelah mendapat telepon dari rumah bahwa Jihan terjatuh dari tangga, sukses membuat dirinya panik bukan main. Pandangannya mengabur oleh air mata bercampur keringat. Rasa khawatirnya menghantui lebih dari apapun. Margareth dan Nicholas menenangkan Bian, karena Jihan masih ditangani di meja operasi. "Bayi...." ucapnya lirih. Nicholas memeluk putranya, berusaha mentransfer rasa sabar yang sebenarnya sia-sia. Segala pikiran negatif, berkecamuk begitu saja. Rasa bersalah Bian menjadi-jadi dikala ingat, jika ia meninggalkan istrinya dalam keadaan yang tidak bisa dikatakan damai. Mereka berseteru dingin. Bian yang kepalanya hanya dipenuhi oleh Kalista, lantas tega mengabaikan sang istri yang sebenarnya membutuhkan perhatiannya. Sekarang, nyawa istri dan bayinya dipertar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status