Share

KAWIN LARI

Yang dilakukan Kalista pertama kali ketika ia melihat punggung Liam adalah memeluk pinggang sang kekasih. Kalista butuh sarana untuk menenangkan diri setelah dicecar oleh tetua di keluarga besar Liam. Apalagi Kalista baru saja bertemu dengan Bian. Perasaannya mendadak campur aduk.

Liam yang mengerti, hanya berdiri diam dengan tangan memegangi jemari Kalista di perutnya. Liam mengerti bila Kalista pasti butuh menumpahkan segala isi hatinya.

"Kal, aku boleh memelukmu?" Liam jadi meminta izin terlebih dahulu, siapa tahu Kalista tidak ingin dilihat saat sedih.

"Boleh. Peluk yang lama," pinta Kalista.

Liam pun berbalik dan memeluk kekasihnya. Liam kecupi wajah Kalista dan membiarkan sang pacar menangis sejadi-jadinya.

"Kita ke mobil dulu, Sayang," bisik Liam.

Masih dengan Kalista yang bersandar pada dada Liam, mereka berjalan menuju mobil. Bian yang memperhatikan pemandangan manis itu, tentu sangat menyakitkan hatinya. Kalistan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status