Share

LARI, ADA ORANG PACARAN!

"Maafkan aku. Maaf, karena tidak ada kabar seharian. Aku benar-benar tenggelam dalam pekerjaanku kali ini. Bahkan aku tidak sempat memeriksa ponselku."

Kalista sebenarnya tahu kalau Liam sangat sibuk. Bahkan ia tidak masalah diabaikan. Karena Kalista tahu kalau diabaikan versi Liam bukan abai yang sesungguhnya. Kalista mengerti betul bila pekerjaan Liam tidak bisa disambi dengan bertukar chat apalagi sambil melakukan video call.

Namun, melihat sikap Liam sekarang yang datang-datang langsung meminta maaf berulang kali, membuat Kalista merasa berharga.

Menurut Kalista, harusnya Liam pulang dulu ke rumah untuk mandi dan ganti pakaian. Tapi pemuda itu malah memilih menemuinya lebih dulu.

Ternyata begini rasanya menjadi prioritas, pikir Kalista.

"Aku paham, kok. Aku tidak marah. Terlihat jelas dari wajahmu kalau kau benar-benar lelah. Ayo, masuk! Makan malam dulu sebelum pulang." Kalista menarik tangan Liam agar cepat masuk ke dalam.

Sebenarnya Liam ingin menolak, karena ia takut keja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status