Share

SANG PEWARIS

Bian berlari dengan sedikit kepayahan akibat menyeret kakinya yang nyeri sebelah dan memegangi tangan kirinya yang memiliki luka kecil. Ia harusnya tidak diperbolehkan ke mana-mana setelah selesai dirawat di IGD. Namun, setelah mendapat telepon dari rumah bahwa Jihan terjatuh dari tangga, sukses membuat dirinya panik bukan main.

Pandangannya mengabur oleh air mata bercampur keringat. Rasa khawatirnya menghantui lebih dari apapun. Margareth dan Nicholas menenangkan Bian, karena Jihan masih ditangani di meja operasi.

"Bayi...." ucapnya lirih.

Nicholas memeluk putranya, berusaha mentransfer rasa sabar yang sebenarnya sia-sia. Segala pikiran negatif, berkecamuk begitu saja. Rasa bersalah Bian menjadi-jadi dikala ingat, jika ia meninggalkan istrinya dalam keadaan yang tidak bisa dikatakan damai. Mereka berseteru dingin. Bian yang kepalanya hanya dipenuhi oleh Kalista, lantas tega mengabaikan sang istri yang sebenarnya membutuhkan perhatiannya.

Sekarang, nyawa istri dan bayinya dipertar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status