Home / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Kultivator Inti Semesta: Chapter 221 - Chapter 230

446 Chapters

Bab 221

Xiao Tian melangkah masuk ke dalam altar bersama lelaki tua itu, matanya mengamati setiap sudut ruangan. Altar tersebut sangat luas, dengan banyak ruangan yang tersebar di dalamnya. Namun, sebagian besar ruangan itu tampaknya telah berhasil dibobol. Sepanjang perjalanan, pandangannya menangkap bercak darah yang berceceran di berbagai tempat. Pemandangan itu membuatnya merasa sedikit gelisah. Meskipun Xiao Tian tidak memiliki ikatan langsung dengan Sekte Gunung Abadi atau Klan Zhao, dia telah menganggap mereka sebagai sekutu. Perasaan khawatir pun muncul di benaknya. "Percepat langkahmu!" perintah Xiao Tian dengan nada dingin, tatapannya tajam. "Baik, Tuan," jawab lelaki tua itu buru-buru. Tanpa berani membantah, dia segera mempercepat lajunya, takut memicu kemarahan Xiao Tian. Setelah terbang tanpa henti selama setengah hari, mereka akhirnya berhenti. Namun, bukan karena lelaki tua itu ingin beristirahat, melainkan karena perjalanan mereka terhalang oleh sebuah pintu batu yang san
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 222

"Bocah kurang ajar! Kamu berani membunuh anggota Klan Qin-ku, kamu benar-benar telah menggali kuburanmu sendiri!" Komandan Klan Qin sangat marah, dia tidak menyangka Xiao Tian berani membunuh anggotanya tepat di depan matanya. "Mengapa aku tidak berani? Aku sudah membunuh tiga ratus lebih anggota Klan Qin yang memasuki area terlarang iblis surgawi. Jadi, bukan dia satu-satunya yang mati di tanganku!" Xiao Tian tersenyum sinis, dia tidak menunjukkan sedikitpun kesopanan di hadapan komandan Klan Qin. "Komandan tunggu." Salah satu Tetua agung menghampirinya. "Komandan jangan bersikap gegabah, dia bisa membunuh tetua agung dengan mudah. Sepertinya dia adalah monster tua yang menyamar menjadi anak muda. Bukan hanya kita yang memiliki solusi untuk memasuki area terlarang iblis surgawi melebihi batas ranah yang ditentukan. Ada pihak lain yang mengetahuinya juga," Ujar salah satu tetua agung. Mendengar ucapan itu, komandan Klan Qin menatap Xiao Tian. "Sebenarnya siapa kamu? Jika kamu memil
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 223

Menerima kenyataan itu memang sangat sulit. Bagaimana mungkin? Itu adalah artefak Zuxian tingkat delapan—artefak yang kekuatannya melampaui pemahaman biasa. Sejak kapan benda seperti itu bisa dihancurkan dengan mudah? Mereka, bahkan dalam pengalaman mereka yang luas, belum pernah melihat seorang kultivator di alam Yin mampu menghancurkan artefak Zuxian tingkat delapan. Sementara sang komandan Klan Qin masih tertegun, pikirannya berkecamuk dalam kebingungan, tiba-tiba Xiao Tian sudah bergerak. Slash— Kraakk— Baang— Tebasan pedang karat misterius Xiao Tian menghantam tubuh komandan Klan Qin. Armor pelindung yang melindungi tubuhnya berhasil menahan serangan itu sejenak, mencegah tubuhnya terbelah menjadi dua. Namun, kekuatan pedang itu terlalu dahsyat. Dalam sekejap, armor tersebut hancur berkeping-keping, tidak mampu menahan dampaknya. Tubuh sang komandan terlempar jauh dengan kecepatan luar biasa. Baang— Baang— Tubuhnya menghantam beberapa dinding kokoh di belakangnya, mengha
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 224

Xiao Tian menampilkan wajah yang serius, dia juga membentuk segel tangan. Boom— Letusan energi yang sangat mengerikan menyelimuti seluruh ruangan. Orang-orang melihat di hadapan Xiao Tian tercipta tiga api teratai petir. Setiap api teratai petir itu mengandung energi kehancuran yang luar biasa. "Bocah, sepertinya kamu masih memiliki kartu truf yang kuat. Namun, itu tidak berguna. Di hadapan panah iblis-ku, semua usahamu akan sia-sia!" "Apakah begitu? Jika seperti itu mari kita buktikan!" Shoot— Whooss— Anak panah merah darah itu melesat dengan kecepatan luar biasa, merobek ruang di sekitarnya dengan desingan yang memekakkan telinga. Namun, api teratai petir Xiao Tian tidak mau kalah. Dengan kecepatan yang sama, api itu langsung menghantam anak panah merah darah tersebut. Boom— Ledakan dahsyat pun terjadi, menciptakan gelombang riak energi yang begitu kuat hingga mengguncang seluruh area. Riak energi itu bahkan belum sepenuhnya mereda ketika suara ledakan lain bergema di udar
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 225

"Tidak perlu panik, aku sudah menyingkirkan semua anggota Klan Qin yang berada di sini. Sekarang kamu aman." Xiao Tian memastikan bahwa anggota Klan Qin sudah tidak ada. "Sekarang diamlah, biarkan aku menyembuhkan lukamu." Xiao Tian memfokuskan energi beladiri dan kekuatan jiwanya untuk memperbaiki organ dalam Long Murtamshin yang sudah rusak. Hanya dalam waktu 15 menit, Long Murtamshin berhasil dipulihkan. Dia langsung berdiri, kemudian membungkuk kepada Xiao Tian. "Saudara Tian, aku Long Murtamshin tidak akan melupakan rahmat ini. Jika di masa depan ada sesuatu yang bisa ku lakukan untukmu, saudara Tian bisa ke memerintahkanku." Xiao Tian tersenyum kecil. "Tidak perlu seperti itu. Karena sekarang semuanya sudah baik-baik saja. Mari kita lanjutkan perjalanan." Zhao Guang langsung menghampirinya. "Teman Muda Tian, sebaiknya kita tidak melanjutkan perjalanan. Ruangan yang berada di depan memiliki bahaya puluhan kali lipat daripada ruangan yang telah kita lewati. Bukan maksudku mera
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 226

Xiao Tian menyelam dengan cepat ke dalam kolam kuno. Begitu mencapai dasar kolam, ia segera membuat serangkaian segel tangan yang rumit. Dalam sekejap, tubuhnya berubah seperti paus raksasa yang menelan seluruh sungai kecil. Air multi-warna dari kolam kuno, yang luasnya puluhan kali lipat lebih besar dari danau biasa, tersedot dengan deras ke dalam tubuhnya. Di dalam tubuhnya, Binatang Api Petir bekerja keras memurnikan energi bela diri yang terkandung dalam air itu. Wajahnya, yang biasanya penuh ejekan, kini tampak serius. Proses pemurnian berjalan intens, membuat atmosfer dalam tubuh Xiao Tian dipenuhi riak energi yang menggetarkan. Buzz— Energi dalam tubuh Xiao Tian melonjak tajam, seperti gunung berapi yang siap meletus. Dalam waktu singkat, ia berhasil membuat dua terobosan besar sekaligus. Ranah kultivasinya kini naik ke peringkat tiga dalam Alam Yin. Namun, meski berhasil mencapai terobosan ini, Xiao Tian tetap tidak membuka matanya. Ia masih sepenuhnya tenggelam dalam kons
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 227

Beberapa yang lainnya pun segera mengikuti Xiao Tian keluar dari dalam altar. *** Di tempat lain. Qin Yu dan generasi muda Klan Qin bertemu dengan kelompok Ziyan Rouxi. Qin Yu sudah mengenali Vianshi'er, tapi dia tidak mengenali Ziyan Rouxi. Melihat kecantikan Ziyan Rouxi, Qin Yu sangat tertarik. Qin Yu menghampiri mereka dengan langkah yang penuh percaya diri. Bagaimana tidak, dia sudah menerobos ranah alam Yin peringkat satu. Dengan semua informasi yang didapatkan dari Han Lie, dia berhasil menemukan area budidaya yang cocok untuk generasi muda, sehingga dia bisa meningkatkan ranahnya secara signifikan. Qin Yu tersenyum lebar kepada Vianshi'er. “Junior Vianshi'er, siapa wanita di sampingmu? Mengapa kamu tidak pernah memberitahuku bahwa ada anggota Sekte Gunung Abadi yang sangat cantik seperti saudari ini?” Vianshi'er tersenyum jijik. “Memangnya kamu siapa? sehingga aku harus melaporkan anggota Sekte Gunung Abadi kepadamu.” Mendengar jawaban Vianshi'er, Qin Yu mencoba menahan e
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 228

Xiao Tian melambaikan tangannya, menepis ucapan itu. "Omong kosong apa yang kamu katakan. Kita adalah teman, sudah seharusnya saling membantu," jawabnya dengan tegas. Ia kemudian mengarahkan pandangannya kepada semua orang. "Sekarang saatnya kita kembali." Tatapan Xiao Tian beralih pada Qin Hao, yang langsung mengerti perintah tidak terucap dari pemimpinnya. "Tuan, aku akan melakukan yang terbaik," ucap Qin Hao terbata-bata, suaranya dipenuhi ketakutan bahwa Xiao Tian mungkin saja berubah pikiran dan menghabisinya saat itu juga. Xiao Tian, tanpa mengubah ekspresi wajahnya, mengirim transmisi suara langsung kepada Qin Hao. "Ingat, kamu harus mengumpulkan informasi untukku di Klan Qin. Jika kamu bekerja dengan baik, di masa depan aku bisa menjadikanmu kepala Klan Qin dan penguasa alam Qinwu. Tapi ingat, jika aku menemukan sedikit saja pengkhianatan atau permainan, aku tidak akan ragu melenyapkanmu." Ucapan Xiao Tian tersebut membuat Qin Hao menggigil, namun ia hanya bisa menundukkan
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 229

Tetua Agung Klan Qin mengerutkan kening saat memperhatikan anggota yang keluar dari area terlarang. Hanya generasi muda yang tampak, sementara para Tetua, kecuali Qin Hao, tidak terlihat. Wajahnya semakin muram ketika menyadari hal ini. Dengan cepat, ia mengirim transmisi suara kepada Qin Hao. “Qin Hao, di mana para Tetua lainnya?” Qin Hao, dengan wajah tegang, mulai menjelaskan apa yang telah ia ceritakan sebelumnya kepada Qin Yu. Keringat dingin mengalir di pelipisnya, karena ia bisa merasakan segel dalam jiwanya hampir aktif. Setelah mendengar penjelasan Qin Hao, Tetua Agung menatap tajam ke arah Kepala Sekte Tujuh Jiwa yang berdiri tak jauh darinya. Kepala Sekte itu menyadari tatapan penuh tekanan tersebut dan segera mengirim transmisi suara dengan nada cemas. “Tetua Agung, jangan menatapku seperti itu. Anggotaku sendiri tidak ada yang berhasil keluar. Apa sebenarnya yang terjadi di dalam sana?” Tetua Agung menahan emosi, suaranya sedikit meninggi saat menjawab melalui transm
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab 230

Wajah Xiao Tian yang pucat pasi kembali normal. Dia menampilkan wajah muda yang penuh wibawa, bahkan tanpa dia mengeluarkan auranya, Patriark Klan Zhao sudah sangat ketakutan. Dia tidak bisa menahan rasa penasarannya. “Teman Muda Tian, tingkat apa ranah kultivasimu?” Mendengar Patriark Klan Zhao menanyakan itu, semua orang juga menatap Xiao Tian dengan penuh keingintahuan. Xiao Tian tersenyum tipis. “Senior, kultivasiku masih rendah, aku hanya peringkat tiga alam Yin. Namun, ranah jiwaku sudah mencapai master Zuxian.” “Master Zuxian?” Mendengar dua kata itu, tidak hanya Patriark Klan Zhao, bahkan Huandi Fan yang biasanya tenang bergidik ketakutan. Pasalnya, walaupun dia sudah mencapai Alam Yang, ranah Jiwanya masih di tahap Zuxian tingkat sembilan. “Ini benar-benar terlalu mengerikan. Jika aku tidak merasakannya sendiri, aku tidak akan percaya bahwa ada pemuda yang baru berusia 22 tahun memiliki ranah jiwa master Zuxian, ranah jiwa yang sudah melampaui ku.” Orang-orang mengangguk
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
45
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status