Share

Bab 221

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-26 12:33:44

Xiao Tian melangkah masuk ke dalam altar bersama lelaki tua itu, matanya mengamati setiap sudut ruangan. Altar tersebut sangat luas, dengan banyak ruangan yang tersebar di dalamnya. Namun, sebagian besar ruangan itu tampaknya telah berhasil dibobol.

Sepanjang perjalanan, pandangannya menangkap bercak darah yang berceceran di berbagai tempat. Pemandangan itu membuatnya merasa sedikit gelisah. Meskipun Xiao Tian tidak memiliki ikatan langsung dengan Sekte Gunung Abadi atau Klan Zhao, dia telah menganggap mereka sebagai sekutu. Perasaan khawatir pun muncul di benaknya.

"Percepat langkahmu!" perintah Xiao Tian dengan nada dingin, tatapannya tajam.

"Baik, Tuan," jawab lelaki tua itu buru-buru. Tanpa berani membantah, dia segera mempercepat lajunya, takut memicu kemarahan Xiao Tian.

Setelah terbang tanpa henti selama setengah hari, mereka akhirnya berhenti. Namun, bukan karena lelaki tua itu ingin beristirahat, melainkan karena perjalanan mereka terhalang oleh sebuah pintu batu yang san
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 222

    "Bocah kurang ajar! Kamu berani membunuh anggota Klan Qin-ku, kamu benar-benar telah menggali kuburanmu sendiri!" Komandan Klan Qin sangat marah, dia tidak menyangka Xiao Tian berani membunuh anggotanya tepat di depan matanya. "Mengapa aku tidak berani? Aku sudah membunuh tiga ratus lebih anggota Klan Qin yang memasuki area terlarang iblis surgawi. Jadi, bukan dia satu-satunya yang mati di tanganku!" Xiao Tian tersenyum sinis, dia tidak menunjukkan sedikitpun kesopanan di hadapan komandan Klan Qin. "Komandan tunggu." Salah satu Tetua agung menghampirinya. "Komandan jangan bersikap gegabah, dia bisa membunuh tetua agung dengan mudah. Sepertinya dia adalah monster tua yang menyamar menjadi anak muda. Bukan hanya kita yang memiliki solusi untuk memasuki area terlarang iblis surgawi melebihi batas ranah yang ditentukan. Ada pihak lain yang mengetahuinya juga," Ujar salah satu tetua agung. Mendengar ucapan itu, komandan Klan Qin menatap Xiao Tian. "Sebenarnya siapa kamu? Jika kamu memil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 223

    Menerima kenyataan itu memang sangat sulit. Bagaimana mungkin? Itu adalah artefak Zuxian tingkat delapan—artefak yang kekuatannya melampaui pemahaman biasa. Sejak kapan benda seperti itu bisa dihancurkan dengan mudah? Mereka, bahkan dalam pengalaman mereka yang luas, belum pernah melihat seorang kultivator di alam Yin mampu menghancurkan artefak Zuxian tingkat delapan. Sementara sang komandan Klan Qin masih tertegun, pikirannya berkecamuk dalam kebingungan, tiba-tiba Xiao Tian sudah bergerak. Slash— Kraakk— Baang— Tebasan pedang karat misterius Xiao Tian menghantam tubuh komandan Klan Qin. Armor pelindung yang melindungi tubuhnya berhasil menahan serangan itu sejenak, mencegah tubuhnya terbelah menjadi dua. Namun, kekuatan pedang itu terlalu dahsyat. Dalam sekejap, armor tersebut hancur berkeping-keping, tidak mampu menahan dampaknya. Tubuh sang komandan terlempar jauh dengan kecepatan luar biasa. Baang— Baang— Tubuhnya menghantam beberapa dinding kokoh di belakangnya, mengha

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 224

    Xiao Tian menampilkan wajah yang serius, dia juga membentuk segel tangan. Boom— Letusan energi yang sangat mengerikan menyelimuti seluruh ruangan. Orang-orang melihat di hadapan Xiao Tian tercipta tiga api teratai petir. Setiap api teratai petir itu mengandung energi kehancuran yang luar biasa. "Bocah, sepertinya kamu masih memiliki kartu truf yang kuat. Namun, itu tidak berguna. Di hadapan panah iblis-ku, semua usahamu akan sia-sia!" "Apakah begitu? Jika seperti itu mari kita buktikan!" Shoot— Whooss— Anak panah merah darah itu melesat dengan kecepatan luar biasa, merobek ruang di sekitarnya dengan desingan yang memekakkan telinga. Namun, api teratai petir Xiao Tian tidak mau kalah. Dengan kecepatan yang sama, api itu langsung menghantam anak panah merah darah tersebut. Boom— Ledakan dahsyat pun terjadi, menciptakan gelombang riak energi yang begitu kuat hingga mengguncang seluruh area. Riak energi itu bahkan belum sepenuhnya mereda ketika suara ledakan lain bergema di udar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 225

    "Tidak perlu panik, aku sudah menyingkirkan semua anggota Klan Qin yang berada di sini. Sekarang kamu aman." Xiao Tian memastikan bahwa anggota Klan Qin sudah tidak ada. "Sekarang diamlah, biarkan aku menyembuhkan lukamu." Xiao Tian memfokuskan energi beladiri dan kekuatan jiwanya untuk memperbaiki organ dalam Long Murtamshin yang sudah rusak. Hanya dalam waktu 15 menit, Long Murtamshin berhasil dipulihkan. Dia langsung berdiri, kemudian membungkuk kepada Xiao Tian. "Saudara Tian, aku Long Murtamshin tidak akan melupakan rahmat ini. Jika di masa depan ada sesuatu yang bisa ku lakukan untukmu, saudara Tian bisa ke memerintahkanku." Xiao Tian tersenyum kecil. "Tidak perlu seperti itu. Karena sekarang semuanya sudah baik-baik saja. Mari kita lanjutkan perjalanan." Zhao Guang langsung menghampirinya. "Teman Muda Tian, sebaiknya kita tidak melanjutkan perjalanan. Ruangan yang berada di depan memiliki bahaya puluhan kali lipat daripada ruangan yang telah kita lewati. Bukan maksudku mera

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 226

    Xiao Tian menyelam dengan cepat ke dalam kolam kuno. Begitu mencapai dasar kolam, ia segera membuat serangkaian segel tangan yang rumit. Dalam sekejap, tubuhnya berubah seperti paus raksasa yang menelan seluruh sungai kecil. Air multi-warna dari kolam kuno, yang luasnya puluhan kali lipat lebih besar dari danau biasa, tersedot dengan deras ke dalam tubuhnya. Di dalam tubuhnya, Binatang Api Petir bekerja keras memurnikan energi bela diri yang terkandung dalam air itu. Wajahnya, yang biasanya penuh ejekan, kini tampak serius. Proses pemurnian berjalan intens, membuat atmosfer dalam tubuh Xiao Tian dipenuhi riak energi yang menggetarkan. Buzz— Energi dalam tubuh Xiao Tian melonjak tajam, seperti gunung berapi yang siap meletus. Dalam waktu singkat, ia berhasil membuat dua terobosan besar sekaligus. Ranah kultivasinya kini naik ke peringkat tiga dalam Alam Yin. Namun, meski berhasil mencapai terobosan ini, Xiao Tian tetap tidak membuka matanya. Ia masih sepenuhnya tenggelam dalam kons

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 227

    Beberapa yang lainnya pun segera mengikuti Xiao Tian keluar dari dalam altar. *** Di tempat lain. Qin Yu dan generasi muda Klan Qin bertemu dengan kelompok Ziyan Rouxi. Qin Yu sudah mengenali Vianshi'er, tapi dia tidak mengenali Ziyan Rouxi. Melihat kecantikan Ziyan Rouxi, Qin Yu sangat tertarik. Qin Yu menghampiri mereka dengan langkah yang penuh percaya diri. Bagaimana tidak, dia sudah menerobos ranah alam Yin peringkat satu. Dengan semua informasi yang didapatkan dari Han Lie, dia berhasil menemukan area budidaya yang cocok untuk generasi muda, sehingga dia bisa meningkatkan ranahnya secara signifikan. Qin Yu tersenyum lebar kepada Vianshi'er. “Junior Vianshi'er, siapa wanita di sampingmu? Mengapa kamu tidak pernah memberitahuku bahwa ada anggota Sekte Gunung Abadi yang sangat cantik seperti saudari ini?” Vianshi'er tersenyum jijik. “Memangnya kamu siapa? sehingga aku harus melaporkan anggota Sekte Gunung Abadi kepadamu.” Mendengar jawaban Vianshi'er, Qin Yu mencoba menahan e

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 228

    Xiao Tian melambaikan tangannya, menepis ucapan itu. "Omong kosong apa yang kamu katakan. Kita adalah teman, sudah seharusnya saling membantu," jawabnya dengan tegas. Ia kemudian mengarahkan pandangannya kepada semua orang. "Sekarang saatnya kita kembali." Tatapan Xiao Tian beralih pada Qin Hao, yang langsung mengerti perintah tidak terucap dari pemimpinnya. "Tuan, aku akan melakukan yang terbaik," ucap Qin Hao terbata-bata, suaranya dipenuhi ketakutan bahwa Xiao Tian mungkin saja berubah pikiran dan menghabisinya saat itu juga. Xiao Tian, tanpa mengubah ekspresi wajahnya, mengirim transmisi suara langsung kepada Qin Hao. "Ingat, kamu harus mengumpulkan informasi untukku di Klan Qin. Jika kamu bekerja dengan baik, di masa depan aku bisa menjadikanmu kepala Klan Qin dan penguasa alam Qinwu. Tapi ingat, jika aku menemukan sedikit saja pengkhianatan atau permainan, aku tidak akan ragu melenyapkanmu." Ucapan Xiao Tian tersebut membuat Qin Hao menggigil, namun ia hanya bisa menundukkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 229

    Tetua Agung Klan Qin mengerutkan kening saat memperhatikan anggota yang keluar dari area terlarang. Hanya generasi muda yang tampak, sementara para Tetua, kecuali Qin Hao, tidak terlihat. Wajahnya semakin muram ketika menyadari hal ini. Dengan cepat, ia mengirim transmisi suara kepada Qin Hao. “Qin Hao, di mana para Tetua lainnya?” Qin Hao, dengan wajah tegang, mulai menjelaskan apa yang telah ia ceritakan sebelumnya kepada Qin Yu. Keringat dingin mengalir di pelipisnya, karena ia bisa merasakan segel dalam jiwanya hampir aktif. Setelah mendengar penjelasan Qin Hao, Tetua Agung menatap tajam ke arah Kepala Sekte Tujuh Jiwa yang berdiri tak jauh darinya. Kepala Sekte itu menyadari tatapan penuh tekanan tersebut dan segera mengirim transmisi suara dengan nada cemas. “Tetua Agung, jangan menatapku seperti itu. Anggotaku sendiri tidak ada yang berhasil keluar. Apa sebenarnya yang terjadi di dalam sana?” Tetua Agung menahan emosi, suaranya sedikit meninggi saat menjawab melalui transm

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 236

    Hari-hari telah berlalu, di Sekte Gunung Abadi, Ziyan Rouxi sudah berhasil meningkatkan ranahnya empat peringkat, hanya dalam sebelas hari, dia sudah menjadi peringkat tujuh alam Yin. “Aku belum memurnikan semuanya pil Zuxian master tingkat dua, tapi sudah bisa menerobos empat peringkat, jika aku berhasil memurnikan semuanya, mungkin tidak berlebihan aku bisa menembus ranah alam Yang.” Ziyan Rouxi siap menelan pil Zuxian master tingkat dua yang masih tersisa. Namun, saat dia akan menelannya, seseorang mengetuk pintu kediamannya. Tok, tok, tok… “Nona Ziyan, cepat buka pintunya.” Orang yang berbicara adalah gadis muda, sama seperti Ziyan Rouxi. “Li Mei, ada apa? Mengapa wajahmu terlihat panik?” tanya Ziyan Rouxi, gadis di depannya adalah Li Mei, dia adalah wanita yang ditugaskan untuk menjadi pelayannya oleh Huandi Fan. “Nona Ziyan, di luar Sekte ada banyak kapal perang datang, mereka semua berasal dari Klan Qin, Klan penguasa alam ini, mereka datang untuk melamar nona muda.” ucap

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 235

    Setelah semua pergi, suasana di toko Lantian menjadi hening. Hanya tersisa para pekerja setia Xiao Tian, yang berdiri dengan hormat di hadapannya. Di antara mereka, Lao Xun dan Lao Yu, pasangan kakak beradik yang dahulu hanya seorang Kaisar Bela Diri, kini telah melampaui batas mereka, menjadi Abadi Bela Diri peringkat enam. Xiao Tian memandang mereka dengan sorot mata penuh keyakinan. “Lao Xun, Lao Yu, mulai hari ini, aku akan mengajarkan kalian seni menyuling pil, menempa senjata, membuat rune, dan merancang bendera array. Dalam satu tahun ke depan, kalian tidak boleh bermalas-malasan. Selain mendalami empat keterampilan suci itu, kalian juga harus terus meningkatkan ranah kalian,” ucapnya tegas. Ia lalu mengalihkan pandangannya ke pekerja lainnya. “Dan untuk kalian semua, fokuslah pada kultivasi. Di masa depan, kalian akan menjadi pelindung Lao Xun sekaligus penjaga toko Lantian.” Lao Xun, dengan raut wajah sedih, bertanya dengan suara lirih, “Tuan, apakah ini berarti Tuan akan m

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 234

    Desas-desus itu menyebar seperti api. Tak butuh waktu lama sebelum ratusan, bahkan ribuan orang berbondong-bondong menuju Toko Lantian. Namun, setibanya mereka di sana, tak satu pun dari mereka yang berani mendekat terlalu dekat, apalagi masuk. Alasannya sederhana. Di dalam toko itu ada Huandi Fan. Selain itu, mereka tahu benar siapa Xiao Tian, pemilik toko. Meskipun dikenal ramah, kemarahan Xiao Tian adalah sesuatu yang tidak seorang pun di kota Zhao ingin picu. Orang-orang tahu, siapa pun yang berani melanggar batas akan menemui akhir yang tragis. Ketika malam tiba, Xiao Tian keluar dari ruang kultivasinya, dia melihat Huandi Fan dan yang lainnya sudah menunggu dia dengan tidak sabar. Whooss— Whooss— Kotak-kotak kayu dengan ukiran naga melayang ke hadapan orang-orang. “Di dalamnya ada pil Zuxian master tingkat dua hingga tingkat empat, tapi untuk kalian yang masih memiliki ranah alam Yin, jangan coba-coba memurnikan pil Zuxian master tingkat empat, karena itu bisa melukai tubu

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 233

    Di Klan Yao, Yao Xing sedang berpesta dengan para Tetua lainnya. Istana Klan Yao yang sangat luas dipenuhi dengan meja-meja mewah, di atas meja banyak hidangan yang sudah disajikan dengan rapi. Tidak hanya itu, wanita-wanita cantik juga sudah dipersiapkan untuk menghibur mereka. “Patriark, seberapa lama leluhur akan kembali dari kota Zhao?” tanya seorang Tetua dengan nada hormat. “Tidak akan lama lagi leluhur akan kembali, apa lagi leluhur didampingi oleh Tetua Lisu Bo. Membunuh Xiao Tian dan orang di belakangnya tidak akan sulit,” jawab Yao Xing sebagai Patriark Klan Yao. “Apakah mereka yang kau maksud?” Baang— Baang— Baru saja Yao Xing selesai berkata, tiba-tiba banyak jasad yang berjatuhan. Kemudian mereka melihat seorang pemuda berjalan ke dalam Istana dengan tubuh melayang. Melihat pemuda itu, dan jasad-jasad yang berserakan di lantai, Yao Xing langsung bangun dari singgasananya, dan keadaan dalam Istana yang awalnya tenang menjadi kacau. Wanita-wanita penghibur berteriak

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 232

    “Terlambat!” Badai jiwa yang sangat dahsyat menerpa Yao Shi dan yang lainnya. Ketika badai jiwa melewati tubuh mereka, jiwa-jiwa mereka langsung terlepas dari tubuhnya. Hanya dengan satu ayunan tangan, puluhan alam Yin peringkat sembilan dan sepuluh mati, Yao Shi dan temannya tidak terkecuali, mereka juga mati. “Tidak mungkin.” Lisu Bo merasa tubuhnya terhantam beban yang sangat berat. Dia tidak mempercayai apa yang telah dia saksikan. Ketika dia masih linglung dengan pemandangan di hadapannya, Xiao Tian sudah berjalan ke arahnya dengan wajah dingin. “Orang tua, sekarang apakah kamu masih ingin melanjutkan masalah?” Melihat Xiao Tian berjalan ke arahnya, dan juga dia merasakan tekanan kekuatan jiwa yang sangat besar, Lisu Bo langsung ambruk. “Teman Muda, tolong maafkan kekhilafan orang tua ini. Aku hanya menjalankan tugas melindungi Klan yang berada dibawah pelindung Paviliun Alkemis Abadi, jadi maafkan kata-kata kasar ku sebelumnya.” Lisu Bo tidak menyangka Xiao Tian memiliki kek

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 231

    Sebelum orang yang bernama Lisu Bo menjawab ucapan Huandi Fan, seorang Tetua dengan ranah peringkat 13 alam Yin berteriak. “HUANDI FAN, JANGAN IKUT CAMPUR. WALAUPUN KAMU ADALAH PATRIARK DARI SEKTE GUNUNG ABADI, KEKUATAN SEKTE MU TIDAK BISA DIBANDINGKAN DENGAN PAVILIUN ALKEMIS. SEBELUM KAMU MENYESALINYA, LEBIH BAIK KAMU MINGGIR! ANAK INI TELAH MEMBUNUH ANAKKU, DAN JUGA ANGGOTA KLAN YAO LAINNYA. SEKARANG, MINGGIR!” Mendengar teriakkan itu, Huandi Fan mendengus dingin. “Yao Shi, kamu tidak memiliki kualifikasi untuk berkata kasar padaku. Lagi pula, kamu hanya Tetua biasa di Paviliun Alkemis Abadi, siapa yang akan setuju di Paviliun Alkemis Abadi yang akan membela mu untuk berperang denganku?” Yao Shi sedikit mengernyit. Memang jangankan dia, bahkan jika itu Lisu Bo, Paviliun Alkemis Abadi tidak akan mampu berperan dengan Sekte Gunung Abadi hanya untuk membelanya, apalagi dia. Lisu Bo tersenyum sinis. “Huandi Fan, ini bukan urusanmu, lebih baik kamu tidak ikut campur dalam masalah ini.

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 230

    Wajah Xiao Tian yang pucat pasi kembali normal. Dia menampilkan wajah muda yang penuh wibawa, bahkan tanpa dia mengeluarkan auranya, Patriark Klan Zhao sudah sangat ketakutan. Dia tidak bisa menahan rasa penasarannya. “Teman Muda Tian, tingkat apa ranah kultivasimu?” Mendengar Patriark Klan Zhao menanyakan itu, semua orang juga menatap Xiao Tian dengan penuh keingintahuan. Xiao Tian tersenyum tipis. “Senior, kultivasiku masih rendah, aku hanya peringkat tiga alam Yin. Namun, ranah jiwaku sudah mencapai master Zuxian.” “Master Zuxian?” Mendengar dua kata itu, tidak hanya Patriark Klan Zhao, bahkan Huandi Fan yang biasanya tenang bergidik ketakutan. Pasalnya, walaupun dia sudah mencapai Alam Yang, ranah Jiwanya masih di tahap Zuxian tingkat sembilan. “Ini benar-benar terlalu mengerikan. Jika aku tidak merasakannya sendiri, aku tidak akan percaya bahwa ada pemuda yang baru berusia 22 tahun memiliki ranah jiwa master Zuxian, ranah jiwa yang sudah melampaui ku.” Orang-orang mengangguk

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 229

    Tetua Agung Klan Qin mengerutkan kening saat memperhatikan anggota yang keluar dari area terlarang. Hanya generasi muda yang tampak, sementara para Tetua, kecuali Qin Hao, tidak terlihat. Wajahnya semakin muram ketika menyadari hal ini. Dengan cepat, ia mengirim transmisi suara kepada Qin Hao. “Qin Hao, di mana para Tetua lainnya?” Qin Hao, dengan wajah tegang, mulai menjelaskan apa yang telah ia ceritakan sebelumnya kepada Qin Yu. Keringat dingin mengalir di pelipisnya, karena ia bisa merasakan segel dalam jiwanya hampir aktif. Setelah mendengar penjelasan Qin Hao, Tetua Agung menatap tajam ke arah Kepala Sekte Tujuh Jiwa yang berdiri tak jauh darinya. Kepala Sekte itu menyadari tatapan penuh tekanan tersebut dan segera mengirim transmisi suara dengan nada cemas. “Tetua Agung, jangan menatapku seperti itu. Anggotaku sendiri tidak ada yang berhasil keluar. Apa sebenarnya yang terjadi di dalam sana?” Tetua Agung menahan emosi, suaranya sedikit meninggi saat menjawab melalui transm

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 228

    Xiao Tian melambaikan tangannya, menepis ucapan itu. "Omong kosong apa yang kamu katakan. Kita adalah teman, sudah seharusnya saling membantu," jawabnya dengan tegas. Ia kemudian mengarahkan pandangannya kepada semua orang. "Sekarang saatnya kita kembali." Tatapan Xiao Tian beralih pada Qin Hao, yang langsung mengerti perintah tidak terucap dari pemimpinnya. "Tuan, aku akan melakukan yang terbaik," ucap Qin Hao terbata-bata, suaranya dipenuhi ketakutan bahwa Xiao Tian mungkin saja berubah pikiran dan menghabisinya saat itu juga. Xiao Tian, tanpa mengubah ekspresi wajahnya, mengirim transmisi suara langsung kepada Qin Hao. "Ingat, kamu harus mengumpulkan informasi untukku di Klan Qin. Jika kamu bekerja dengan baik, di masa depan aku bisa menjadikanmu kepala Klan Qin dan penguasa alam Qinwu. Tapi ingat, jika aku menemukan sedikit saja pengkhianatan atau permainan, aku tidak akan ragu melenyapkanmu." Ucapan Xiao Tian tersebut membuat Qin Hao menggigil, namun ia hanya bisa menundukkan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status