Home / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Kultivator Inti Semesta: Chapter 231 - Chapter 240

304 Chapters

Bab 231

Sebelum orang yang bernama Lisu Bo menjawab ucapan Huandi Fan, seorang Tetua dengan ranah peringkat 13 alam Yin berteriak. “HUANDI FAN, JANGAN IKUT CAMPUR. WALAUPUN KAMU ADALAH PATRIARK DARI SEKTE GUNUNG ABADI, KEKUATAN SEKTE MU TIDAK BISA DIBANDINGKAN DENGAN PAVILIUN ALKEMIS. SEBELUM KAMU MENYESALINYA, LEBIH BAIK KAMU MINGGIR! ANAK INI TELAH MEMBUNUH ANAKKU, DAN JUGA ANGGOTA KLAN YAO LAINNYA. SEKARANG, MINGGIR!” Mendengar teriakkan itu, Huandi Fan mendengus dingin. “Yao Shi, kamu tidak memiliki kualifikasi untuk berkata kasar padaku. Lagi pula, kamu hanya Tetua biasa di Paviliun Alkemis Abadi, siapa yang akan setuju di Paviliun Alkemis Abadi yang akan membela mu untuk berperang denganku?” Yao Shi sedikit mengernyit. Memang jangankan dia, bahkan jika itu Lisu Bo, Paviliun Alkemis Abadi tidak akan mampu berperan dengan Sekte Gunung Abadi hanya untuk membelanya, apalagi dia. Lisu Bo tersenyum sinis. “Huandi Fan, ini bukan urusanmu, lebih baik kamu tidak ikut campur dalam masalah ini.
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 232

“Terlambat!” Badai jiwa yang sangat dahsyat menerpa Yao Shi dan yang lainnya. Ketika badai jiwa melewati tubuh mereka, jiwa-jiwa mereka langsung terlepas dari tubuhnya. Hanya dengan satu ayunan tangan, puluhan alam Yin peringkat sembilan dan sepuluh mati, Yao Shi dan temannya tidak terkecuali, mereka juga mati. “Tidak mungkin.” Lisu Bo merasa tubuhnya terhantam beban yang sangat berat. Dia tidak mempercayai apa yang telah dia saksikan. Ketika dia masih linglung dengan pemandangan di hadapannya, Xiao Tian sudah berjalan ke arahnya dengan wajah dingin. “Orang tua, sekarang apakah kamu masih ingin melanjutkan masalah?” Melihat Xiao Tian berjalan ke arahnya, dan juga dia merasakan tekanan kekuatan jiwa yang sangat besar, Lisu Bo langsung ambruk. “Teman Muda, tolong maafkan kekhilafan orang tua ini. Aku hanya menjalankan tugas melindungi Klan yang berada dibawah pelindung Paviliun Alkemis Abadi, jadi maafkan kata-kata kasar ku sebelumnya.” Lisu Bo tidak menyangka Xiao Tian memiliki kek
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 233

Di Klan Yao, Yao Xing sedang berpesta dengan para Tetua lainnya. Istana Klan Yao yang sangat luas dipenuhi dengan meja-meja mewah, di atas meja banyak hidangan yang sudah disajikan dengan rapi. Tidak hanya itu, wanita-wanita cantik juga sudah dipersiapkan untuk menghibur mereka. “Patriark, seberapa lama leluhur akan kembali dari kota Zhao?” tanya seorang Tetua dengan nada hormat. “Tidak akan lama lagi leluhur akan kembali, apa lagi leluhur didampingi oleh Tetua Lisu Bo. Membunuh Xiao Tian dan orang di belakangnya tidak akan sulit,” jawab Yao Xing sebagai Patriark Klan Yao. “Apakah mereka yang kau maksud?” Baang— Baang— Baru saja Yao Xing selesai berkata, tiba-tiba banyak jasad yang berjatuhan. Kemudian mereka melihat seorang pemuda berjalan ke dalam Istana dengan tubuh melayang. Melihat pemuda itu, dan jasad-jasad yang berserakan di lantai, Yao Xing langsung bangun dari singgasananya, dan keadaan dalam Istana yang awalnya tenang menjadi kacau. Wanita-wanita penghibur berteriak
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 234

Desas-desus itu menyebar seperti api. Tak butuh waktu lama sebelum ratusan, bahkan ribuan orang berbondong-bondong menuju Toko Lantian. Namun, setibanya mereka di sana, tak satu pun dari mereka yang berani mendekat terlalu dekat, apalagi masuk. Alasannya sederhana. Di dalam toko itu ada Huandi Fan. Selain itu, mereka tahu benar siapa Xiao Tian, pemilik toko. Meskipun dikenal ramah, kemarahan Xiao Tian adalah sesuatu yang tidak seorang pun di kota Zhao ingin picu. Orang-orang tahu, siapa pun yang berani melanggar batas akan menemui akhir yang tragis. Ketika malam tiba, Xiao Tian keluar dari ruang kultivasinya, dia melihat Huandi Fan dan yang lainnya sudah menunggu dia dengan tidak sabar. Whooss— Whooss— Kotak-kotak kayu dengan ukiran naga melayang ke hadapan orang-orang. “Di dalamnya ada pil Zuxian master tingkat dua hingga tingkat empat, tapi untuk kalian yang masih memiliki ranah alam Yin, jangan coba-coba memurnikan pil Zuxian master tingkat empat, karena itu bisa melukai tubu
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 235

Setelah semua pergi, suasana di toko Lantian menjadi hening. Hanya tersisa para pekerja setia Xiao Tian, yang berdiri dengan hormat di hadapannya. Di antara mereka, Lao Xun dan Lao Yu, pasangan kakak beradik yang dahulu hanya seorang Kaisar Bela Diri, kini telah melampaui batas mereka, menjadi Abadi Bela Diri peringkat enam. Xiao Tian memandang mereka dengan sorot mata penuh keyakinan. “Lao Xun, Lao Yu, mulai hari ini, aku akan mengajarkan kalian seni menyuling pil, menempa senjata, membuat rune, dan merancang bendera array. Dalam satu tahun ke depan, kalian tidak boleh bermalas-malasan. Selain mendalami empat keterampilan suci itu, kalian juga harus terus meningkatkan ranah kalian,” ucapnya tegas. Ia lalu mengalihkan pandangannya ke pekerja lainnya. “Dan untuk kalian semua, fokuslah pada kultivasi. Di masa depan, kalian akan menjadi pelindung Lao Xun sekaligus penjaga toko Lantian.” Lao Xun, dengan raut wajah sedih, bertanya dengan suara lirih, “Tuan, apakah ini berarti Tuan akan m
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 236

Hari-hari telah berlalu, di Sekte Gunung Abadi, Ziyan Rouxi sudah berhasil meningkatkan ranahnya empat peringkat, hanya dalam sebelas hari, dia sudah menjadi peringkat tujuh alam Yin. “Aku belum memurnikan semuanya pil Zuxian master tingkat dua, tapi sudah bisa menerobos empat peringkat, jika aku berhasil memurnikan semuanya, mungkin tidak berlebihan aku bisa menembus ranah alam Yang.” Ziyan Rouxi siap menelan pil Zuxian master tingkat dua yang masih tersisa. Namun, saat dia akan menelannya, seseorang mengetuk pintu kediamannya. Tok, tok, tok… “Nona Ziyan, cepat buka pintunya.” Orang yang berbicara adalah gadis muda, sama seperti Ziyan Rouxi. “Li Mei, ada apa? Mengapa wajahmu terlihat panik?” tanya Ziyan Rouxi, gadis di depannya adalah Li Mei, dia adalah wanita yang ditugaskan untuk menjadi pelayannya oleh Huandi Fan. “Nona Ziyan, di luar Sekte ada banyak kapal perang datang, mereka semua berasal dari Klan Qin, Klan penguasa alam ini, mereka datang untuk melamar nona muda.” ucap
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 237

“Semut sepertimu tidak memiliki kualifikasi untuk mengetahuiku.” Lalu, pemilik suara itu berkata kepada Ziyan Rouxi. “Nona Muda, akhirnya aku menemukanmu.” “Nona Muda?” Semua mata tertuju pada Ziyan Rouxi. Orang-orang di sekitarnya diliputi rasa penasaran yang mendalam. Siapakah sebenarnya Ziyan Rouxi? Bukankah dia hanya cucu dari Patriark sebuah sekte kecil di alam bawah? Pertanyaan itu menggantung di benak mereka. Pemilik suara tadi melangkah turun dari kereta kencana, diikuti oleh empat wanita lainnya. Mereka semua memiliki kecantikan luar biasa, tetapi aura mereka begitu menakutkan. Tanpa perlu mengeluarkan kekuatan, keberadaan mereka saja sudah membuat orang-orang merasakan bahaya yang luar biasa. Melihat kedatangan mereka, seorang pria paruh baya dari Klan Qin segera menangkupkan tangan dengan penuh hormat. “Para senior, kalian pasti salah orang. Wanita di hadapan kalian ini hanyalah murid Sekte Gunung Abadi dari alam Tianwu. Mana mungkin dia adalah nona muda yang kalian car
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 238

Leihuo Dashi mengangguk kecil, meski wajahnya tetap tegas. “Aku mengerti. Dalam masa puncakmu, kau mampu membelah ribuan bintang sekaligus. Tetaplah setia kepada Xiao Tian, dan aku berjanji bukan hanya akan mengembalikanmu ke puncak kekuatanmu, tetapi akan membuatmu jauh lebih kuat dari sebelumnya.” Percakapan Leihuo Dashi dan roh artefak pedang karat misterius tidak diketahui Xiao Tian, jadi dia tidak tahu betapa mengerikan pedang yang berada di tangannya itu. Semua orang terus diam mematung menyaksikan pedang-pedang mereka melesat mengelilingi pedang raksasa. Ratusan miliar pedang berputar di udara hingga menciptakan pemandangan yang sangat menakjubkan. Pedang raksasa itu seperti dewanya para pedang, dan pedang-pedang yang mengelilinginya seperti prajurit kecil yang sedang berhadapan dengan dewa mereka. Huumm— Pedang raksasa di langit berfluktuasi sekali lagi, dan secara ajaib mengembalikan setiap pedang kepada pemiliknya. Setelah itu, pedang raksasa mulai memudar, berubah menja
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 239

“Sial! Wanita ini semakin kuat, aku tidak mengerti dari mana kekuatannya berasal? Karena setelah melahirkan, ranahnya akan merosot, dan jika itu karena garis darahnya, tidak mungkin. Dia belum membakar garis darahnya sepenuhnya!” Ibu Ziyan Rouxi mendengus dingin. “Kalian tidak perlu heran, jangankan aku yang menyandang status sebagai permaisuri penguasa Galaksi Pedang Surgawi, bahkan seekor kucing pun ketika anaknya dipisahkan, dia akan berubah menjadi singa liar yang siap memangsa siapapun!” Ibu Ziyan Rouxi melemparkan pedangnya, lalu dia membentuk segel tangan. “PEDANG PENGHAKIMAN, PENGHANCUR SEMESTA!” Boom— Mengikuti teriakannya, pedang ibu Ziyan Rouxi langsung menjadi pedang raksasa berukuran 500 ribu meter, sehingga pedang itu menjulang tinggi hingga menembus awan. Melihat pedang tersebut, kedua pria bertopeng langsung mengeluarkan banyak Talisman. “Kita tidak bisa tinggal lagi, wanita sialan itu sudah menggunakan teknik terlarang yang bisa membunuh banyak raja dewa.” Ketika
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab 240

Ziyan Rouxi menarik napas dalam, lalu mengangguk dengan pasrah. “Baiklah, kalau begitu berikan hadiah untuk mereka semua.” Wanita itu menunduk hormat sebelum melambaikan tangannya ke udara. Seketika, langit dipenuhi oleh cahaya hijau yang mempesona, manik-manik ilahi melayang-layang seperti bintang yang hidup. “Ini adalah manik-manik ilahi. Nilainya jutaan kali lipat lebih tinggi dari semua sumber daya yang pernah kalian lihat,” ucapnya dengan nada penuh wibawa. Whooss— Manik-manik ilahi itu bergerak seolah memiliki kesadaran sendiri, melayang dan membagi diri kepada semua orang di sana. Setiap orang menerima seratus manik-manik ilahi, sementara teman-teman dekat Ziyan Rouxi, seperti Daniel dan yang lainnya, mendapatkan jumlah yang jauh lebih banyak. Ketika menerima manik-manik ilahi, tidak peduli apakah mereka murid atau para Tetua, semua orang menunjukkan kegembiraan yang luar biasa. Mereka bersorak dengan semangat, memuji nama Ziyan Rouxi, dan terus mengucapkan terima kasih ata
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status