หน้าหลัก / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / บทที่ 131 - บทที่ 140

บททั้งหมดของ Kultivator Inti Semesta: บทที่ 131 - บทที่ 140

417

Bab 131

Namun, Kaisar She tetap tak bergeming, menghalangi langkah musuhnya. Pemimpin organisasi Tengkorak, semakin geram, berteriak keras ke arah pasukannya yang tersisa. “Sampai kapan kamu akan bergerak? Apa kamu ingin melihat pasukanku musnah sepenuhnya?” Boom! Tak lama setelah kata-kata itu terucap, aura yang sangat kuat dan menindas tiba-tiba melanda medan perang. Ziyan Rouxi yang tengah membantai terhenti sejenak, merasakan beban berat yang menekan tubuhnya, seolah-olah beban berat jatuh menimpanya. Keheningan mencekam menyelimuti medan pertempuran. Semua mata tertuju pada sosok lelaki tua yang berdiri di udara, memancarkan aura mengerikan yang mengguncang hati. Kaisar She tertegun melihatnya. “Kaisar beladiri peringkat dua...” gumamnya tak percaya. Lelaki tua itu, dengan ekspresi penuh ketidakpuasan, menatap pemimpin organisasi Tengkorak. “She Jun, aku sudah membantumu sejauh ini. Tapi kau tetap tak berguna! Sia-sia aku memberikan begitu banyak sumber daya untuk pasukanmu, dan sek
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 132

“Kakak, kenapa kamu melakukan ini semua?” She Huan masih tidak mengerti mengapa Kakaknya bisa menjadi musuhnya. “Hahaha, Bodoh! Apa kamu masih belum paham mengapa aku mengambil keputusan ini? She Huan, agar kamu tidak mati dalam keadaan penasaran, aku tidak keberatan memberitahumu.” Sejenak She Jun berhenti dan menarik nafas dalam, dia menatap She Huan dengan tatapan penuh nafsu pembunuh. “Alasanku mengapa mendirikan Organisasi Tengkorak, karena bajingan Tua She Huanfeng menobatkanmu sebagai Kaisar!” mata She Jun membara karena marah. She Huanfeng adalah ayahnya, Kaisar She, di masa lalu. Namun, She Jun memanggilnya bajingan, menunjukkan betapa besar kebencian yang ia rasakan terhadap ayahnya sendiri. "She Huan, seharusnya akulah yang menjadi kaisar, bukan kamu! Aku adalah putra tertua, aku juga telah memberikan banyak kontribusi untuk Kekaisaran. Tapi, apa yang terjadi? She Huanfeng justru memilihmu untuk meneruskan tahtanya. Aku tidak bisa menerima itu. Aku akan mengambil posisi y
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 133

Gas beracun itu bukan sesuatu yang harus di sepelehkan, namun, racun yang mematikan dipelihara dengan baik oleh Ming Lan. “Bocah, aku akui kekuatanmu memang luar biasa. Tapi, pertarungan itu tidak semuanya mengandalkan kekuatan, otak pun harus digunakan. Kamu masih terlalu muda jika ingin bertarung denganku. Tidak peduli kamu memiliki kekuatan tempur yang menantang surga, nasib kematianmu sudah bisa dipastikan!” Fa Wa, Ziyan Rouxi, dan seluruh pasukan Kekaisaran sangat mengkhawatirkan keselamatan Xiao Tian. Bukan mereka tidak mempercayai kekuatan Xiao Tian. Tetapi, racun itu menang sangat mematikan. Bahkan saat ini, gas ungu itu sudah menyebar dan orang-orang menyaksikan bahwa semua pepohonan yang dilalui gas ungu itu seketika layu tidak berselang lama, pohon-pohon itu mulai terbakar dengan sendirinya. Saat ini, Xiao Tian masih berada di pusat ledakan gas ungu. Bagaimana orang-orang tidak khawatir, Xiao Tian berada di lokasi gas ungu yang paling tebal. Melihat kesedihan banyak o
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 134

Ming Lan langsung bergegas ke arah Ziyan Rouxi. Namun, lagi-lagi dia dihentikan oleh Xiao Tian. Xiao Tian sudah berada di hadapannya. “Anjing tua, ke mana kamu akan pergi? Lawanmu adalah aku, jadi jangan harap kamu bisa pergi ketika aku masih berdiri di hadapan mu!” Tangan Xiao Tian tiba-tiba memancarkan cahaya yang menyilaukan. Energi kekerasan dari tangannya mengintimidasi orang lain. “Tinju Qilin, cakar Naga!” Satu tangan Xiao Tian membentuk tinju, dan satu tangan lagi membentuk cakar. Dia langsung menyerang Ming Lan dengan ganas. “Bocah, kamu benar-benar meremehkan ku, apakah kamu pikir bisa mengalahkan ku dengan tangan kosong?” Melihat Xiao Tian menyerangnya dengan tangan kosong, Ming Lan merasa sedang direndahkan. Dia mengeluarkan senjata lain dari kantong penyimpanannya. Pedang perak sekarang sudah ada di tangannya, siap menyambut kedatangan serangan Xiao Tian. Whooss— Baang— Baang— Ketika Ming Lan menebas Xiao Tian, tangan Xiao Tian bagaikan senjata yang sangat kuat, di
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 135

Mendengar ucapan itu, She Jun sangat gembira, jika dia melawan She Huan, itu artinya—dia masih memiliki kepercayaan diri untuk menang. Tapi, jika dia menghadapi Xiao Tian, dia tidak memiliki harapan sama sekali. “Karena itu keputusan Kaisar, aku akan menghormatinya,” ucap Xiao Tian sambil menangkupkan tangannya dengan hormat. Tanpa berlama-lama, ia berbalik dan meninggalkan medan pertempuran, fokusnya beralih pada satu tujuan yaitu mengejar setiap anggota organisasi Tengkorak yang mencoba melarikan diri. Sementara itu, di tempat yang sama, She Huan menatap tajam ke arah She Jun, matanya penuh kebencian. “Sudah saatnya kita selesaikan semua ini!” serunya dengan tegas. Kaisar She menghunuskan tombaknya sekali lagi, kilatan senjata memotong udara saat ia melesat cepat, menyerbu She Jun dengan kekuatan penuh, siap menghadapi saudara yang kini menjadi musuh bebuyutannya. She Jun tertawa terbahak-bahak. “She Huan, akhirnya aku bisa bertarung denganmu tanpa ada yang ikut campur. Sekarang,
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 136

“Kaisar, jika kamu ragu untuk membunuhnya, maka aku saja yang bergerak, aku akan membunuh dia dengan cepat!” ujar Xiao Tian dengan suara yang sangat kesal terhadap Kaisar She karena plin-plan. Mendengar ucapan Xiao Tian, mata Kaisar She seketika berubah menjadi tegas, dia melemparkan tombaknya hingga menembus jantung She Jun. Baang— “Aaaaarrrrrkkkkhhhh!” She Jun membelalak tak bisa percaya saat ini dia kalah dari She Huan, dia tidak hanya gagal dalam rencananya, tetapi dia juga harus terbunuh dalam ekspedisi kali ini. “Ka—kamu berani membunuhku?” She Huan sedikit sedih terhadap kematian She Jun, bagaimanapun dia adalah kakaknya. Xiao Tian menghampiri She Huan. “Kaisar, bersikap lunak terhadap musuh adalah kesalahan fatal ketika bertarung. Jika dia tidak dibunuh, entah berapa banyak penduduk Dinasti She yang akan mati di masa depan.” “Tian, aku tahu. Aku—Aku hanya sedikit bingung, bagaimanapun dia adalah kakakku.” Xiao Tian tidak menjawab, karena memang membunuh saudara kandung
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 137

Lin Hua membalas dengan senyuman. “Tuan Muda Tian, setelah tidak bertemu dalam waktu yang singkat, kekuatan dan prestasi Tuan Muda Tian sudah meningkat pesat. Aku benar-benar kagum terhadap pertumbuhan Tuan Muda Tian.” “Ini hanya pencapaian kecil. Nona Lin, aku sengaja mengundangmu ke tempat ini. Namun, untuk pengawal Nona Lin, mereka tidak perlu menguping di luar, mereka bisa ikut bergabung di sini.” Xiao Tian melambaikan tangannya, seketika pintu istana terbuka. Orang-orang sangat heran, karena mereka tidak bisa merasakan sedikitpun aura di luar istana. Wajar jika mereka tidak tahu, karena pengawal Lin Hua bukan orang sembarangan, mereka adalah Kaisar Beladiri Peringkat Satu. Setelah Xiao Tian mengatakan itu, udara sedikit menggeliat, orang-orang menyaksikan tiga orang pria paruh baya dengan ranah Kaisar Beladiri Peringkat Satu. Mereka sangat terkejut, tidak menyangka gadis kecil itu memiliki tiga pengawal yang sangat kuat. Bahkan, She sangat terkejut, karena dia tidak menduga As
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 138

Xiao Tian menggeleng pelan. "Kaisar, aku paham bahwa alkemis tingkat delapan sangat langka di benua ini. Namun, yang menjadi masalah bukanlah kesulitan dalam menyuling pil, melainkan ketiadaan bahan baku yang memadai. Bahkan jika Asosiasi Naga Phoenix memilikinya, mereka tidak akan menjualnya dengan harga murah. Bagi orang-orang yang memiliki sedikit kekayaan, hampir mustahil untuk membelinya. Situasi ini hanya akan menimbulkan pertikaian di antara para kultivator yang berebut kesempatan." Mendengar ucapan itu, semua orang di Aula Istana mengangguk setuju. Hal negatifnya lebih besar daripada positifnya. “Tian, tapi apakah mungkin Asosiasi Naga Phoenix memiliki tanaman spiritual sesuai dengan pesananmu?” tanya Kaisar She karena dia masih ragu dengan asosiasi itu. “Kaisar, jika aku boleh bicara jujur, dalam hal membandingkan kekuatan antara dinasti-dinasti, tidak diragukan lagi Dinasti Wei adalah yang terkuat, bukan Dinasti Ming. Namun, kekuatan terbesar di Dinasti Wei bukanlah Kekai
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 139

Sementara itu, Daniel sudah berkeringat dingin, dia merasa tidak enak dengan suasana yang terjadi di sekitar mereka. Dia mencoba menjelaskan kepada Xiao Tian mengapa mereka ada di sini, tetapi Xiao Tian segera mengangkat tangan untuk menghentikannya. Xiao Tian paham, meskipun Vianshi'er sering bersikap konyol dan tidak terduga, dia tidak akan pernah mengabaikan keselamatan Sekte. Itu cukup bagi Xiao Tian untuk tidak mempermasalahkannya lebih jauh. Kaisar She sebenarnya ingin menegur Vianshi'er atas perilakunya, tetapi Xiao Tian buru-buru mengangkat tangannya, mencegah Kaisar berbicara. Dia khawatir gadis ini akan langsung menerkamnya jika ada yang tidak berkenan. Sebagai gantinya, dia mengirimkan transmisi suara kepada Kaisar She. “Kaisar, jangan menyinggungnya. Gadis ini tidak sederhana. Bukan aku menakut-nakuti, tetapi kekuatannya tidak bisa di remehkn. Daripada menegur perbuatannya, lebih baik Kaisar berusaha membuatnya senang. Mungkin dengan begitu, Kaisar bisa mendapat keuntung
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 140

Melihat Lin Xiying bukan tandingan Vianshi'er, Kaisar She sangat bersyukur dia tidak menegur gadis kecil ini. Pantas saja Vianshi'er selalu tidak menempatkan Kekaisaran She di matanya, ternyata kekuatan orang ini terlalu menakutkan. Yoona, Ershita'er, Raja Ling, dan beberapa orang yang lainnya sudah mengetahui kengerian gadis ini. Namun, sekarang mereka menjadi tambah ngeri. Gagaimana tidak, bahkan Kaisar Beladiri Peringkat Tiga tidak lebih dari seekor semut di hadapannya. Melihat ketegangan memenuhi Aula Istana, Fa Wa mencoba mencairkan suasana. Dia menatap Yoona. “Patriark Yoona, aku tidak menyangka Ershita'er memiliki tubuh dewa Es, pencapaian masa depannya tidak akan terbatas.” “Senior Fa Wa terlalu memuji, Ershita'er memang memiliki tubuh dewa Es, hanya aku tidak memiliki sumber daya yang cukup. Bakatnya sungguh disayangkan karena tidak mendapatkan perawatan yang baik.” Yoona mengatakan itu dengan sungguh-sungguh. Dia selalu merasa telah menganiaya putrinya. Andai saja dia mem
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-18
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
1213141516
...
42
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status