Home / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Kultivator Inti Semesta: Chapter 151 - Chapter 160

304 Chapters

Bab 151

“Kumohon, Xiao Tian, ampuni kekhilafanku. Aku hanya terobsesi dengan harta yang dimiliki ayahmu. Namun, ada sesuatu yang harus kau ketahui. Ayahmu tidak benar-benar mati, begitu pula dengan ibumu. Jasad mereka berubah menjadi ranting pohon, yang dibunuh Wang Chong bukanlah ayahmu, melainkan klon yang berasal dari ranting itu. Jadi, kumohon, selamatkan nyawa orang tua ini. Jika kau mengampuniku, aku rela menjadi sapi atau anjing peliharaanmu." “Aku tidak peduli apakah ucapanmu benar atau tidak, yang aku percaya hanyalah apa yang terlihat di mataku sendiri. Saat itu, ketika Wang Chong dan pasukannya menyerang ayahku, membantai setiap pengikut setianya, kau, sebagai Kaisar dan pemimpin kerajaanku, hanya menutup mata. Karena kau tak sudi melihat penderitaan ayahku, aku akan memastikan hal itu menjadi kenyataan!” Whoosh— Whoosh— Dengan gerakan cepat, Xiao Tian menusuk kan pedang karatnya ke arah wajah Kaisar Ming, menggali kedua matanya tanpa ragu. Saat Kaisar Ming bersiap menjerit, Xi
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 152

Xiao Tian tidak peduli dengan apa yang di katakan oleh Wang Chong, baginya Wang Chong sangat pantas menerima hukuman itu. Xiao Tian kemudian mengambil Pedang Karat Misterius, dengan gerakan cepat, dia mengoyak mulut Wang Chong sehingga lidahnya terputus. Darah segar terus menyembur dari mulut Wang Chong. Saat ini, dia tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Tidak hanya lidahnya yang terputus, bahkan tenggorokannya juga hancur. Penderitaan demi penderitaan kini dia alami akibat perbuatannya. Setelah sedikit menyiksa Wang Chong, Xiao Tian langsung mengirim pria itu ke dalam kandang yang sudah disusun menggunakan keterampilan formasi. Anjing-anjing yang terbuat dari kekuatan jiwanya memasuki kandang, menggonggong menakutkan, dan perlahan mulai menggigit tubuhnya. Wang Chong ingin berteriak histeris karena rasa sakit yang luar biasa begitu menyiksanya. Setiap anjing itu menggigit tubuhnya, rasa sakitnya akan langsung menembus jiwanya. Terlebih lagi, formasi itu sangat istimewa, walau
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 153

Vianshi'er menghampiri Xiao Tian, dia tidak berbicara secara terbuka, melainkan menggunakan transmisi suara. “Tian, apakah kamu yang menimbulkan lautan api dan petir ini?” “Vianshi, jika aku mampu melakukan ini, aku tidak akan membiarkanmu bergerak melawan monster laba-laba, aku sendiri yang akan menghabisinya.” “Aneh, tapi rasa penindasan ini tidak berbeda dengan kekuatan dalam tubuhmu.” Ucapan sederhana Vianshi'er mengejutkan Xiao Tian. Dia baru sadar dalam tubuhnya ada keberadaan yang menakutkan. Namun, dia pura-pura tidak mengerti dengan ucapan Vianshi'er. “Vianshi, kekuatan apa yang kamu bicarakan? Aku tidak mengerti, dan bagaimana kamu ada kekuatan lain dalam tubuhku, apakah kamu mengintip tubuhku lagi?” Vianshi'er menggelengkan kepalanya. “Aku tidak mengintip tubuhmu. Tetapi, ketika aku mengobati tubuhmu, aku terancam oleh kekuatan dalam tubuhmu, dan asal kamu tahu, auramu waktu Ziyan Rouxi terluka oleh organisasi Tengkorak, aura itu sama dengan aura lautan api dan petir i
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 154

Xiao Tian mengepalkan tangannya dengan erat, dia tidak menyangka klan nya adalah penguasa Galaxy. Namun, dia belum mendapatkan jawaban yang ingin diketahui, apa penyebab dia dibuang ke tempat ini. “Tian’er, ayah tahu apa yang kamu pikirkan. Ayah sengaja menjauhkan mu dari ayah, agar kamu bisa selamat. Jika kamu berada di sisi ayah, mungkin kamu tidak akan bisa hidup. Ini adalah kesalahan ayah, karena ayah terlalu lemah, sehingga ayah tidak mampu menjaga keselamatan mu. Ayah tidak mampu melindungimu dari musuh-musuh ayah. Jadi, jika kamu bisa naik ke alam semesta yang sesungguhnya, kamu jangan beritahu siapapun bahwa kamu adalah anak ayah, karena ayah tidak ingin terjadi sesuatu terhadapmu. Terkecuali kamu sudah mampu melindungi dirimu sendiri, tidak apa-apa kamu menyebutkan bahwa kamu adalah anak ayah.” “Ayah, siapa musuh yang mengancammu? Biarkan aku ikut bersamamu untuk berperang. Walaupun saat ini aku masih lemah, aku akan berusaha bisa berdiri di samping ayah untuk menghadapi se
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 155

Namun, Xiao Tian tidak terlalu peduli, jika ayahnya ingin menjadikannya bidak, dia juga tidak akan membiarkan binatang api petir ini menjadikannya bidak. “Aku akan menjadi kuat oleh diriku sendiri,” gumam dalam batinnya. *** Xiao Tian memiliki mata yang istimewa, walaupun dia membakar sebuah kitab dan peta yang ditinggalkan ayahnya, dia sudah menghafal semuanya. Dia kembali ke kapal perangnya, Vianshi'er merasakan kedatangan Xiao Tian. Namun, ketika dia melihat wajah Xiao Tian menjadi tambah dingin, dia tidak berkata apa-apa. Walaupun dia sangat gemar bercanda, sepertinya dia cukup dewasa untuk melihat sesuatu. Xiao Tian melihat Vianshi'er berdiri di geladak kapal. “Vianshi, ayo kita pulang.” Orang-orang yang melihat Xiao Tian bertanya-tanya apa yang terjadi pada pemuda itu. Namun, karena mereka tahu status mereka, tidak ada satupun orang yang berani bertanya. ** Satu hari kemudian, mereka semua sampai di Sekte Pedang Tertinggi. Kaisar She, Kaisar Wei, dan pemimpin Asosiasi Na
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 156

Empat bulan kemudian, Xiao Tian keluar dari pengasingannya, dia sedikit putus asa dengan energi spiritual di dunia ini, tidak peduli seberapa banyak pil kelas raja yang dia telan, tetap saja dia tidak bisa menerobos. Sedangkan Fa Wa, hanya dengan seratus pil raja, dia sudah bisa menerobos kaisar beladiri peringkat tujuh. Dengan ranah seperti ini, Fa Wa sudah menjadi yang terkuat di benua ini. Xiao Tian menemui Fa Wa, dia langsung mengutarakan niatnya untuk pergi dari Benua Tianfa. “Tian, apakah kamu akan pergi sekarang?” “Kakek, aku ingin mengatakan sesuatu padamu.” Xiao Tian langsung menceritakan tentang ayahnya, Fa Wa sangat terkejut ketika mendengar identitas ayahnya. Namun, dia tidak berkomentar dalam hal ini, karena dia tidak mau terlalu ikut campur, dia hanya mempertegas sikapnya, bahwa apapun yang akan dilakukan oleh Xiao Tian, dia akan selalu mendukungnya. “Kakek, setelah Kakek menembus kaisar beladiri peringkat tujuh, usia kakek diperpanjang hingga 30 ribu tahun. Jadi, tun
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 157

“Adik, kemana kamu akan pergi?” Ziyan Rouxi sangat khawatir terhadap Xiao Tian. “Kakak, aku memiliki bisnis lain, ketika bisnis ku selesai, aku pasti akan menemui kakak.” “Sangat disayangkan, padahal aku berharap kamu bergabung dengan Sekte ku.” Vianshi'er menggelengkan kepalanya tidak berdaya. “Tenang, walaupun aku tidak bergabung, karena aku memiliki banyak hutang terhadapmu, aku akan sering datang untuk membayar hutang, dan jika tenaga ku dibutuhkan, aku tidak akan berdiam diri.” “Baiklah, baiklah. Sekarang ayo kita pergi.” Vianshi'er mengeluarkan sebuah kapal kecil, kapal ini tidak pernah diperlihatkan Di Benua Tianfa. Mereka langsung naik ke atas kapal, ketika kapal itu melaju dengan kecepatan tinggi. Xiao Tian dan yang lainnya sangat terkejut, karena kapal ini puluhan kali lipat lebih cepat daripada kapal perang yang pernah mereka gunakan. Walaupun kapal ini melaju dengan kecepatan tinggi, kapal itu butuh waktu lima bulan untuk sampai di Sekte Vianshi'er. Xiao Tian dan ya
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 158

Keesokan harinya, seorang Tetua Sekte Gunung Abadi datang menjemput Xiao Tian dan rombongannya. “Pengujian bakat akan dilaksanakan di tempat Guru ke-10. Ikuti aku. Putra Suci Long Murtamshin dan Putri Suci Vianshi'er sudah menunggu kalian di sana.” Di Sekte Gunung Abadi, terdapat seratus guru, dengan kekuatan yang ditentukan berdasarkan urutan mereka. Sejatinya, pengujian bakat untuk orang-orang seperti Daniel dan yang lainnya diadakan di tempat Guru ke-100. Namun, berkat permintaan dari Vianshi'er dan Long Murtamshin, mereka diberi kehormatan untuk diuji di tempat Guru ke-10, sebuah pengakuan yang sangat langka bagi pendatang baru. Xiao Tian dan yang lainnya mengikuti Tetua tersebut. Meskipun Xiao Tian tidak memiliki niat untuk bergabung dengan sekte ini, dia tetap ingin menyaksikan proses pengujian bakat. Baginya, nasib teman-temannya adalah hal yang penting. Jika mereka gagal diterima, Xiao Tian akan membawa mereka pergi dan mencari tempat lain yang bisa melindungi mereka. Setel
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 159

Ketika orang ini datang, Ziyan Rouxi dan yang lainnya sudah mengetahui seratus orang ini. Dia dan lainnya langsung menjawab serempak, terkecuali Xiao Tian, Xiao Tian hanya diam menonton. “Patriark, kami tidak keberatan.” “Baiklah, kalian mulai lagi,” perintah Huandi Fan. Namun, tidak peduli berapa kali mereka mengulang, hasilnya tetap sama. Huandi Fan menyaksikan itu penuh dengan kegembiraan. “Hahaha, Vianshi'er, kamu benar-benar telah membawakan harta yang berharga untuk Sekte, dengan ini, aku akan memberikan hadiah besar untukmu.” Namun, setelah mengatakan itu, Huandi Fan tiba-tiba terdiam, dia melihat satu orang yang tidak pernah maju. Kemudian dia langsung bertanya karena penasaran. “Kenapa kamu tidak maju?” Xiao Tian menangkupkan tangannya. “Senior, junior ini hanya datang untuk mengantarkan keluarga dan teman-temanku, jadi tidak pantas junior menggunakan harta Sekte untuk menguji bakat sedangkan junior tidak bermaksud bergabung.” Huandi Fan mengerutkan kening. “Kenapa kamu
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 160

Huandi Fan memiliki kesadaran ilahi yang lebih kuat daripada Vianshi'er, dia kemudian langsung menggunakan kesadaran ilahinya untuk mengamati langit. Namun, baru saja kesadaran ilahinya akan keluar, sebuah suara yang bisa menghancurkan jiwanya langsung terdengar dibenaknya. “Jangan ikut campur, dan berpura-pura saja tidak tahu.” Suara itu sangat lembut, tapi Huandi Fan masih ketakutan mendengar suara itu. “Seberapa kuat orang ini? Hanya dengan suaranya, jiwaku hampir hancur, jika orang ini membunuhku, bukankah itu lebih mudah daripada mengedipkan mata?” Membayangkannya saja Huandi Fan sudah sangat ketakutan. Huandi Fan tidak menjawab suara itu, karena dia tahu pihak lain hanya ingin melihat tindakan dia, bukan perkataannya. Huandi Fan menatap Xiao Tian, dia tersenyum ramah. “Tadi Ziyan Rouxi mengatakan namamu Xiao Tian, ya? Aku benar-benar kagum dengan bakat junior Tian, bahkan alat pengujian bakatku tidak berguna untuk junior Tian.” Xiao Tian menundukkan kepalanya sedikit, menunj
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status