Home / Urban / Aku Malah Nikah dengan CEO Judes / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Aku Malah Nikah dengan CEO Judes: Chapter 291 - Chapter 300

358 Chapters

Bab 291

Harris sangat marah begitu mendengar seseorang berani mengacau di Grup Harris. Setelah dicari tahu, dia mengetahui ternyata pengacau itu adalah anggota Grup Wijaya yang kecil dan dia benar-benar murka.Dia merasa itu pasti karena Calvin sakit beberapa waktu lalu dan Grup Harris miliknya terlalu toleran dalam melakukan sesuatu. Sekarang sekumpulan orang rendahan berani sekali mengacau di Grup Harris.Maka dari itu, Harris memanggil semua orang dari seluruh departemen keamanan dan bergegas ke kantor Joshua dengan amarah yang meluap-luap.Para karyawan yang menonton di luar semuanya terlihat menikmati pertunjukan.Para anggota Grup Wijaya sudah tamat!Benar-benar tamat!Kalau presdir sudah marah, apa yang bisa mereka lakukan?Apakah hari ini keempat orang tersebut akan dihajar sampai mati oleh presdir sendiri?Gadis kecil itu cukup cantik. Sayang sekali kalau dia dihajar sampai mati. Akankah presdir memberikannya kepada Joshua sebagai hadiah?..."Siapa yang mengacau di Grup Harris? Sudah
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 292

Doni membelakangi pintu dan setengah dari tubuhnya dihalangi oleh Cherry. Harris tidak mengenalinya saat masuk.Saat ini setelah mendengar ucapan Doni, dia pun terdiam selama beberapa saat sebelum berteriak, "Kurang ajar! Beraninya kamu mengumpatiku!? Serang! Bunuh bocah ini dan cincang dia!"Satpam menanggapi dan bergegas masuk dengan tongkat di tangan.Cherry terkejut. Melihat Doni sama sekali tidak bergeming, dia berteriak, "Doni, hati-hati!"Mendengar nama "Doni", bulu kuduk di tubuh Harris langsung berdiri. Dia melompat dengan panik dan berteriak, "Berhenti! Kembali!"Satpam segera berhenti dan menatap Harris dengan bingung."Minggir! Minggir!" Harris berkata sambil mengambil beberapa langkah ke depan dengan hati-hati. Ternyata Doni!Dia terlihat terkejut dan langsung mengubah raut wajahnya dengan menyunggingkan senyuman. Kecepatan perubahan ekspresinya ini sangat mencengangkan."Ah! Tuan Muda Doni! Ternyata kamu Tuan Muda Doni!""Tumben sekali datang!""Kok nggak memberitahuku ka
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 293

Melihat Doni diam saja, Harris mulai bermandikan keringat dingin. Dia menendang Joshua dengan keras lagi, "Tuan Muda Doni, katakan bagaimana harus menangani masalah ini. Aku bisa membunuhnya hanya dengan sepatah kata darimu."Joshua sangat ketakutan dan bisa melihat kalau Harris sangat menghormati Tuan Muda Doni. Meskipun dia tidak mengerti alasannya, sekarang faktanya adalah nyawa hanya masalah satu ucapan dari pria itu.Doni tersenyum, "Orang ini menyinggung Keluarga Wijaya, kenapa kamu bertanya padaku? Tanyakan pada Keluarga Wijaya apakah mereka puas.""Benar, benar, akulah yang bodoh!" Harris tertawa malu-malu, kemudian berbalik dan tersenyum hormat pada Zefri, "Pak Zefri, apakah kamu puas?"Pikiran Zefri masih kacau, jadi dia tanpa sadar mengangguk, "Puas, puas!"Harris menatap Cherry lagi, "Nona Cherry, apakah kamu puas?"Cherry menatap Doni dengan tatapan bingung.Doni tersenyum, "Cherry, Pak Harris adalah orang yang menjunjung keadilan. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 294

Zefri tersenyum getir, "Cherry, ayah mengaku telah salah lihat. Tapi kalau kamu baru bertemu dengan Doni untuk pertama kalinya dan melihat gayanya, apa kamu merasa dia mampu melakukan ini?"Cherry terdiam sesaat. Saat bertemu Doni untuk pertama kalinya, dia bertindak keterlaluan daripada ayahnya. Akan tetapi, dia masih berkata, "Doni itu sangat rendah hati. Kalau kamu nggak tahu, itu berarti penglihatanmu buruk! Kelak kamu jangan ikut campur dengan urusanku!"Zefri mengangguk, "Oke! Aku nggak akan ikut campur lagi! Tapi ... Cherry, kamu harus ingat kalau kamu adalah anggota Keluarga Wijaya. Nggak peduli apa pun yang kamu lakukan, tak boleh mengecewakan Keluarga Wijaya""Keluarga Wijaya, Keluarga Wijaya!" Cherry berkata dengan marah, "Kamu cuma memikirkan Keluarga Wijaya, aku juga nggak punya saudara laki-laki. Setelah menikah, kamu adalah satu-satunya yang tersisa dari Keluarga Wijaya!"Zefri membuka mulut tanpa tahu bagaimana membantahnya. Dia menghela napas dengan tatapan rumit dan t
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 295

Kemudian, Harris mengeluarkan surat perjanjian proyek dan berkata kepada Doni dengan nada menyanjung, "Tuan Muda Doni, lihat ini. Aku ingin menyerahkannya kepada Keluarga Kusmoyo, bagaimana menurutmu? Aku menilainya sebagai proyek 300 miliar dengan perkiraan laba kotor 40%."Doni menyapu pandangannya dengan santai dan berkata, "Kamu bisa langsung menghubungi Grup Kusmoyo untuk masalah seperti ini, untuk apa menunjukkannya padaku?""Tuan Muda Doni juga merupakan pemegang saham Grup Harris!" Harris tersenyum, "Kalau Tuan Muda Doni punya kandidat yang lebih baik untuk proyek ini ...."Doni tidak bisa menahan tawa, "Kalau menurutmu Keluarga Kusmoyo cocok, serahkan pada mereka.""Oke!" Harris tersenyum, "Nanti aku akan mengaturnya."...Keduanya mengobrol sebentar, lalu Harris menemui Zefri dan menandatangani surat perjanjian awal untuk menyerahkan proyek tersebut kepada Keluarga Wijaya.Hari ini adalah panen besar bagi Keluarga Wijaya.Tidak hanya masalah di bank yang beres, tetapi juga me
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 296

Cherry memelototi Doni, kemudian melambaikan tangannya dan berbalik untuk pergi.Saat berjalan, dia menarik napas dalam-dalam.Akhirnya hari ini ada beberapa kemajuan!Akan tetapi ... dia berharap pria kaku ini tidak menganggap ciuman pertamanya hanyalah ucapan terima kasih.Kalau begitu, dia rugi besar....Doni berdiri di pinggir jalan sambil menyentuh bibirnya dan diam-diam tertawa. Gadis-gadis zaman sekarang begitu liar. Mereka bahkan berani memberikan ciuman pertama untuk berterima kasih.Doni hendak naik taksi kembali ke perusahaan, lalu tiba-tiba sebuah Mercedes-Benz CLS merah berhenti di hadapannya. Jendela mobil diturunkan dan memperlihatkan wajah cantik Melisa."Hehe, Doni, aku melihat semuanya!""Ternyata kamu merayu sahabat istrimu!""Jangan berdalih, aku melihat kalian berciuman!"Doni mengerutkan bibirnya dengan sinis, "Itu karena dia berterima kasih atas bantuanku dan memberiku ciuman."Melisa terlihat mencemooh, "Cih! Kalau kamu membantu beberapa kali lagi, apa dia haru
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 297

Doni terdiam, "Aku nggak menerimanya! Punya sopan santun nggak?"Sebelum Melisa bisa berbicara, Meisy tertawa."Kak Doni, Melisa sedang dalam masa ovulasi dan hormonnya tinggi. Jangan marah.""Dia sudah memikirkannya sejak melihatmu.""Kalau sudah mengerti, jangan malu untuk mengatakannya.""Dia bersedia melakukan apa pun! Aku janji!"Doni tidak tahan lagi dan memutar bola matanya. Akhirnya dia mengerti maksud Meisy dengan "memikirkannya" dan "mengerti".Sialan!Seorang gadis berkacamata yang terlihat begitu cantik dan polos membuat lelucon kotor. Entah apa yang terjadi dengan masyarakat saat ini.Dia benar-benar takut Meisy akan berbicara tentang topik yang lebih kotor, jadi dia langsung berkata, "Oke, demi aku akan mengobati kedua idiot itu demi Melisa. Tapi kalau lain kali aku melihat mereka berbuat kejahatan lagi, yang kulakukan nggak akan sesederahana sekarang.""Hehe, aku tahu kamu yang terbaik." Melisa bersandar pada Doni dan berkata sambil tersenyum.Meisy melihat Melisa yang m
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 298

Tidak bisa menahan diri, Doni mengerlingkan matanya. Dia langsung meneguk bir, memutuskan untuk menjaga jarak dari wanita cantik berwajah polos tetapi berotak kotor ini.Sudah terbiasa dengan sikap Doni, Melisa menuangkan segelas bir untuk Doni dan melanjutkan, "Lalu ada juga Risna, kabarnya nggak tahu pergi ke mana. Pulangnya malah digotong. Sekarang masih belum sadar. Kak Doni, ini pasti ulahmu juga, 'kan?""Kak Doni memang hebat!" Meisy langsung bersemangat, "Pasti Kak Doni yang ....""Tutup mulut!" Doni buru-buru membuat gerakan berhenti, mencegahnya mengucapkan sesuatu yang tidak pantas, "Risna memang pernah cari masalah denganku, tapi kalah dan merugi.""Sudah aku duga itu ulah kamu." Melisa tersenyum dan berkomentar, "Aku sudah lama nggak suka dengan si mesum itu. Kalau bisa, tiap kali bertemu dia, langsung hajar aja. Oh ya, Mardi baru saja mengakuisisi Grup Waleri dan bahkan investasikan modal besar. Kabarnya, dalam hal kekuatan finansial, Grup Waleri mungkin sudah melampaui Gr
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 299

Perubahan yang tiba-tiba ini membuat Doni tercengang.Dia awalnya mengira orang-orang yang bersama Lucinta itu adalah pacarnya atau semacamnya, dan mungkin juga seorang dari keluarga besar.Namun, dia tak menyangka bahwa begitu si pria kekar itu mendengar Lucinta adalah seorang "polisi", dia langsung ingin membunuhnya.Karena dipeluk erat oleh si pria kekar, Lucinta sama sekali tidak bisa menghindar. Melihat ujung pisau tajam hampir menusuk tubuhnya, wajah Lucinta pun seketika memucat. Pisau itu panjangnya lebih dari satu kaki dan bergerigi. Sekali tusuk saja, nyawanya kemungkinan besar akan melayang.Namun, setelah kebingungan sesaat, Doni menyadari bahwa candaan yang dia ucapkan barusan telah merusak misi penting Lucinta.Melihat Lucinta dalam bahaya, Doni dengan cepat merogoh sakunya dan melemparkan sesuatu.Whus!Sebuah benda berbentuk persegi panjang terbang meluncur, membentuk garis hitam menuju kepala si pria kekar. Rupanya itu adalah ponsel Doni.Plak!Ponsel itu tepat menghant
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 300

"Tsk tsk! Bahkan ada rompi anti peluru!"...Saat Doni sedang asyik memperhatikan, tiba-tiba empat anggota tim khusus kepolisian yang bertopeng datang mengelilinginya.Doni melihat moncong senjata hitam yang mengarah padanya dan merasa kebingungan, "Kalian mau apa?"Seorang anggota tim khusus kepolisian mengeluarkan borgol sambil berbunyi "Klik!" Polisi itu berkata, "Harap bekerja sama!"Doni menelan ludah, "Mungkin ada kesalahpahaman di sini."Di kejauhan tampak seorang polisi berpakaian seragam yang sedang membalut lutut seorang pria. Polisi itu berteriak, "Bawa dia pergi! Alfino cedera parah karena dia! Dia diduga melakukan penganiayaan dengan sengaja!"Ketika menatap pria yang tergeletak di tanah itu, Doni langsung terkejut.Sial!Pria itu ternyata juga agen yang menyamar!Betapa tragisnya kelompok kriminal ini, sampai bisa disusupi banyak agen penyamaran.Dia tertawa getir dalam hati, hari ini benar-benar penuh kejutan.Ketika dia menoleh, terlihat olehnya, bukan hanya dirinya yan
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
36
DMCA.com Protection Status