Satu pekan setelah Noura melahirkan, ia membawa bayinya itu kembali ke rumah sakit. Jadwal imunisasi dan kontrol jahitan, memaksa Noura harus pergi bersama sang ibu. "Maafkan aku, Noura. Ada rapat yang tidak bisa aku tinggalkan." Hari itu Dean tidak bisa menemani sang istri pergi menemui dokter. Rasa penyesalan tampak di wajahnya yang tampan, yang membuatnya berulang kali menciumi sang istri. "Sudah, hentikan! Aku mengerti. Jadi, tidak perlu berlebihan," ucap Noura seraya menjauhkan dirinya dari Dean. "Hei, kenapa? Apakah kamu tidak suka?" Dean terlihat kesal sebab kecupan terakhirnya tidak mendarat dengan mulus. "Bukan tidak suka. Tapi, semalaman kamu sudah melakukan itu, Dean.""Ya, lantas kenapa?" Dean terlihat menahan tawa. "Aku menyukai itu. Kamu juga bukan?""Iya, tapi aku risih karena kamu begitu berlebihan melakukannya."Kali ini Dean tak bisa menahan tawa, membuatnya menarik tangan Noura yang akan menghampiri boks bayi. "Eh! Dean!" pekik Noura saat tubuhnya sudah berada
Terakhir Diperbarui : 2024-12-21 Baca selengkapnya