All Chapters of Istri Pengganti yang Tak Dicintai : Chapter 121 - Chapter 130

170 Chapters

HUKUMAN YANG NOURA JALANI

"Jadi, kau benar-benar mau menggantikan mereka?" tanya Dean saat Noura masih berdiri di depan meja kerjanya. "Aku sudah katakan itu tadi," sahut Noura ketus. Dean mengangguk-angguk kecil, merespon jawaban sang istri. Mukanya tampak senang dengan bibir menyeringai tipis. Perasaan tak enak mulai Noura rasakan begitu melihat ekspresi suaminya tersebut. Terlebih ketika jari telunjuk mulai bekerja seolah memberi perintah supaya ia mendekat. Noura berjalan perlahan. Gaun tidur berwarna dongker yang ia kenakan, membuat kulitnya bercahaya di bawah lampu kantor yang sedikit redup. "Duduk!" ucap Dean memerintah sang istri agar duduk di atas pangkuannya. "Hukumannya?" tanya Noura tidak serta merta melakukan apa yang Dean perintahkan. "Ini salah satu hukuman yang harus kau jalani."Noura mengerutkan keningnya sembari menatap paha besar Dean yang terbuka. Sekali kemudian ia melihat muka suaminya itu. Tapi, bukan ekspresi menggoda yang ia bayangkan sebelumnya, tapi wajah serius seolah perinta
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

DUGAAN

"Aku ada meeting pagi ini. Kalau kamu belum mau bangun sekarang, aku sarapan sendiri saja."Pagi hari setelah hukuman yang Dean lakukan terhadap Noura semalam, menyisakan kelelahan yang tidak biasa bagi istrinya itu. "Maafkan aku. Aku benar-benar enggak bisa bangun sekarang, Dean." Noura terlihat kepayahan. Matanya bahkan sulit untuk dibuka meski berkali-kali Dean menggodanya dengan mendaratkan ciuman di seluruh wajah. "It's okay. Kamu istirahat saja. Bangun setelah cukup istirahat.""Ehm, ya." Dean tersenyum menatap Noura yang masih menutup matanya, terlihat sekali berat. "Jangan lupa sarapan. Kabari aku kalau sudah bangun nanti," ucap Dean sembari mengecup kening istrinya. "Hem.""Kau sungguh kelelahan, Sayang," ucap Dean terlihat gemas. Setelahnya ia pun pergi meninggalkan kamar, membiarkan Noura kembali tidur. Di luar kamar Steven sudah menunggu. Lelaki itu seketika berdiri saat melihat sang tuan keluar dari kamar. "Kita sudah sangat terlambat, Tuan."Dean mengernyitkan dah
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

KEDATANGAN TAMU

Hari sabtu di akhir bulan, Hans dan Feli benar-benar datang mengunjungi Noura di kediaman Dean. Pasangan suami istri itu tidak lupa mengajak bayi mereka bersama kedua kakaknya yang terlihat senang ketika bisa kembali bertemu dengan Noura. "Kami kangen Tante Noura," ucap kedua anak Feli kompak. Keduanya memeluk Noura tanpa ragu sembari mengusap perut Noura yang sudah membesar itu. "Kapan adik bayinya keluar, Tante?" tanya si sulung sesekali menengok adik bungsunya yang ada dalam gendongan sang mama. "Do'akan supaya segera lahir secepatnya." Noura tersenyum menatap dua bocah yang juga ia rindukan tersebut. "Pekan depan bukan?" Feli ikut menimpali. Ia sepertinya ingat hari perkiraan lahiran Noura. Noura pun mengangguk, "Iya. Do'akan semoga lancar," sahutnya mendadak gugup. "Ini pengalaman pertamaku. Kamu pasti tahu rasanya." Noura menatap Feli dan Dean gantian. "Aku pasti do'akan kamu, Noura," sahut Feli seraya menggenggam tangan sang kawan. Di sebelahnya Hans tersenyum seolah iku
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

OBROLAN DUA LELAKI

"Hans memberitahuku ada orang yang mencari informasi tentang Noura."Esok pagi Dean berbicara pada Steven, asistennya. Ia menceritakan apa yang Hans sampaikan tentang orang-orang yang mencari tahu tentang Noura di tempat pelarian istrinya itu. "Untuk apa orang-orang itu mencari tahu tentang nona di sana?""Aku sendiri tidak tahu apa alasan mereka. Tapi, feeling-ku mengatakan jika itu adalah perbuatan Renee.""Tapi untuk apa, Tuan? Kalau dia mau tahu tentang nona kenapa tidak mencari tahu di sini saja. Nona sudah pulang, tidak ada hal apapun yang mesti dicari di sana."Dean sebetulnya setuju dengan Steven. Tapi, ia juga tidak boleh abai dengan informasi yang Hans berikan. Entah apa maksud dan tujuan orang-orang itu atas aksinya di sana, tapi yang pasti dirinya harus lebih waspada akan kemungkinan buruk yang terjadi. "Tuan, bagaimana kalau sebenarnya bukan Nona Noura yang diincar oleh mereka. Tapi, Tuan Hans dan Bu Feli."Dean berpikir sejenak mencerna kata-kata Steven barusan. "Kena
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

KE RUMAH SAKIT

"Dean, perutku tiba-tiba keram. Sakit," lirih Noura ketika Dean berhasil mengangkat istrinya itu ke sisi kolam. Semua orang tampak panik setelah kejadian serupa terulang. Lagi-lagi Noura harus mengalami insiden yang sama, yang bisa dipastikan betapa emosinya Dean sekarang. "Kita ke rumah sakit sekarang!" seru Dean yang kemudian mengangkat Noura, lalu berjalan cepat menuju mobil. Steven yang akan pulang, seketika diminta untuk membawa mereka ke rumah sakit. "Tenang, Dean," ucap Feli yang sebetulnya juga sama paniknya. Dean tidak tahu bagaimana harus merespon. Meski ini kejadian yang kedua kali, tetap saja ia merasa khawatir akan keselamatan sang istri, juga bayi yang ada di dalam kandungannya. "Aku akan menyusul." Hans ikut menimpali dan memberi dukungan dengan menepuk bahu Dean pelan. Ia terlihat bersiap untuk mengikuti mobil yang Dean tumpangi. "Terima kasih," ucap Dean dengan wajah panik. Mobil pun melaju keluar gerbang. Tak lama muncul mobil lain, yang Alton tahu adalah mil
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

PILIHAN SULIT

Pikiran Dean seketika berkecamuk. Melihat Noura terbaring lemah di atas ranjang dengan wajah pusat, membuatnya tidak bisa berpikir tenang. "Anda harus segera menandatangani surat persetujuan tindakan operasi, Tuan Dean." Dean yang masih belum bisa berpikir jernih, kaget ketika dokter kembali berbicara kepadanya. "Di mana saya harus tanda tangan?""Anda bisa ikut saya."Dean sebetulnya tidak rela meninggalkan Noura sendirian bersama para tenaga medis yang sudah terlihat bersiap melakukan tindakan operasi. Tapi, ia harus patuh pada peraturan. Mau tak mau ia harus mematuhi ucapan dokter di mana ia harus menyetujui tindakan operasi Caesar yang akan Noura lalui. "Maaf sebelumnya, Tuan Dean. Dengan berat hati saya mau menyampaikan hal penting yang mungkin akan membuat Anda kaget atau tidak terima." Di ruangannya, dokter mengatakan hal tak mengenakan kepada Dean. "Hal penting apa, Dok?"Dokter berkaca mata itu membuka sebuah map berisi lembaran kertas yang menunjukkan riwayat pasien. "
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

DOA TULUS DEAN

Tuhan, mungkin aku bukan seorang hamba yang taat. Bukan juga seorang hamba yang baik. Keburukan serta maksiatku mungkin lebih banyak dibanding kebaikanku selama ini. Tapi, Tuhan, andai aku boleh meminta. Sebagai seorang hamba yang jauh dari kata sempurna, aku ingin Engkau menyelamatkan istri dan anak hamba." Di dalam sebuah rumah ibadah yang terdapat di area luar rumah sakit, Dean menengadahkan tangan untuk berdoa. "Pikiran warasku tidak bisa memilih mana yang harus diselamatkan dan mana yang harus dikorbankan. Keduanya sama berharganya." Suara Dean mulai bergetar. "Dulu mungkin aku membencinya. Ia yang aku tuduh sebagai seorang pembunuh, nyatanya sekarang mampu meluluhlantakkan hati dan jiwaku. Aku tak mau kehilangannya, Tuhan. Sama seperti ketika aku menyesal atas kepergian anakku yang pertama, saat ini juga aku tak mau anakku yang lain pergi sebelum aku melihat dan membesarkannya."Dean sudah mulai menangis. Tangisnya terdengar pilu seiring suaranya yang semakin lirih berdo'a.
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

KONDISI NOURA

Semua hal yang baru Dean alami, entah mengapa terasa mudah terjadi. Noura yang terjatuh ke kolam dan mengalami keram, tiba-tiba harus melahirkan. Setelah ia menyetujui tindakan operasi, nyatanya ia harus dihadapkan pada pilihan antara istri atau anaknya. Namun, ketika ia sudah memilih supaya dokter menyelamatkan sang istri, Tuhan justru memberi keduanya. Tidak ada yang ditakdirkan meninggal lebih dulu. Hal tersebut membuat Dean tak berhenti mengucap rasa syukur. Lain kebahagiaan yang Dean alami dengan apa yang Noura pikirkan saat ini. Setelah beberapa menit kemudian ia siuman, Dean memberi tahu padanya tentang kondisi yang sudah mereka lalui. Noura jelas tidak menyangka jika dirinya sempat berada di fase kritis seseorang yang akan melahirkan. Tapi, begitu ia mendengar tidak ada hal buruk yang terjadi, seketika ia menyadari sesuatu. "Keberuntungan apa yang kamu tukarkan pada Tuhan demi menyelamatkan hidup kami, Dean?" tanya Noura setelah beberapa waktu sudah bisa kembali normal. Efe
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

PRA-SYNDROME

Seperti saran yang Feli berikan, Dean kemudian menemui dokter untuk berkonsultasi mengenai kondisi Noura. "Saya awalnya tidak memperhatikan hal tersebut, Dok. Tapi, temannya yang menyadari bahwa istri saya berubah menjadi sensitif.""Sensitif seperti apa?""Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi Noura terlalu berlebihan saat menganggap suatu hal. Seketika ia cemas dan khawatir. Seperti serangan panik, Dok. Bahkan, kemarin tiba-tiba ia menangis. Dan saat saya tanya, ia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja."Dokter mengangguk dan begitu serius saat mendengar cerita Dean. Bukan perkara baru ketika seorang ibu yang baru melahirkan mengalami hal tersebut. Dokter tahu itu. "Begini, Tuan Dean. Kecurigaan saya, kemungkinan Bu Noura mengalami sindrom baby blues. Perubahan hormon membuat hal tersebut muncul.""Baby Blues? Apa itu berbahaya?" Dean seperti baru mendengar penyakit tersebut. "Pada dasarnya sindrom baby blues tidaklah berbahaya jika ditangani dengan baik. Tapi, akan membahayakan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

AKSI RENEE

"Itu tidak masalah. Berarti benar dia bahagia bukan?" Noura membalas ucapan Renee yang masih semangat memprovokasi. "Sekali lagi aku katakan, itu bukan bahagia. Tapi, lebih ke beruntung karena tidak perlu capek-capek mencari perempuan lain untuk ia jadikan mesin pembuat anak.""Jaga ucapan Anda, Nona!" Ibunya Noura menyahut kesal. Raut wajahnya terlihat menahan emosi karena ucapan-ucapan Renee yang dinilainya tidak mendasar. Renee tidak kalah saat berhadapan dengan dua orang wanita di depannya yang kini sudah mulai terbawa emosi. Ia memang sengaja melakukan itu sebab rasa sakit hatinya karena Dean yang lebih memilih Noura dibanding dirinya."Terserah kalian saja mau percaya aku atau tidak." Renee berkata seraya berbalik hendak meninggalkan ruangan. "Kau bisa tanyakan sendiri kepada Dean," ucapnya menghentikan langkah. Ia kemudian berbalik, "Ah, tapi aku tidak yakin dia mau mengaku. Karena beda ceritanya padaku, lain juga kepadamu nanti. Entahlah, aku sangat hapal dirinya." Renee te
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
17
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status