All Chapters of Istri Pengganti yang Tak Dicintai : Chapter 111 - Chapter 120

170 Chapters

MASIH BERLANJUT

Tidak langsung masuk kamar, Noura memaksa Dean untuk duduk di ruang tamu. "Kita bisa bicara di dalam setelah istirahat, Noura," ucap Dean berharap istrinya mengerti. "Kita sudah ada di dalam. Lagipula istirahatku sudah cukup. Bahkan, aku sudah bikin kamu pegal karena di sepanjang jalan berlaku kurang ajar dengan bersandar di kakimu.""Tidak ada yang kurang ajar. Kamu istriku, hal itu bukanlah masalah." Entah apa mimpi apa barusan, tiba-tiba Noura berkata sinis kepada Dean. "Tapi, aku mau tahu maksud ucapanmu tadi tentang Renee. Benarkah kalau wanita itu telah melakukan sesuatu sehingga membuatku pergi? Apa yang sudah dilakukannya?"Dean sepertinya tak ada pilihan lain. Mau tak mau ia harus menjelaskan semua yang sudah ia tahu. "Sebetulnya aku sendiri tidak terlalu yakin, tapi sepertinya apa yang aku lakukan membuatnya senang dan malah ikut mengimbangi.""Maksudmu apa?" Noura mengernyit, tak paham. "Ya, seperti yang aku katakan padamu sebelumnya, aku melakukan semua yang kamu san
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

DONGENG

Setelah lama tidak tidur di kamar yang saat ini Noura berada di dalamnya, membuat wanita itu terdiam hingga waktu melewati tengah malam. Dean yang tadinya sudah tidur, tiba-tiba terbangun dan melihat sang istri masih memainkan ponselnya. "Kau belum tidur?" tanya Dean yang kemudian memeluk tubuh istrinya yang masih duduk itu. "Aku belum ngantuk." Dean yang merasa aneh sebab perut Noura yang sudah besar, begitu malah menikmati bentuk perut istrinya tersebut. Ia mengusap dan mengelusnya lembut. "Jam berapa sekarang?" tanya Dean kemudian menatap sang istri. "Jam satu." "Ini sudah malam, Noura. Apa yang bikin kantukmu tak datang?" tanya Dean seraya bangun dan memposisikan tubuhnya bersejajar dengan Noura. "Tidak tahu, belum ngantuk saja." Noura menjawab, tapi pandangannya tak lepas dari layar ponsel. Melihat betapa seriusnya Noura dengan gadget-nya, Dean berinisiatif untuk mengambil benda pipih tersebut dari tangan sang istri. "Dean, itu ...." Kalimat Noura menggantung kare
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

CERITA KITA

"Mana aku tahu. Sejak awal kamu tidak memberi tahu siapa namanya. Lagipula aku cuma mau mendengarkan ceritamu, tidak perlu tahu juga siapa yang kamu bicarakan."Dean menatap sebal istrinya. Entah apakah Noura yang terlalu bodoh atau memang istrinya itu bukan tipe perempuan yang mau tahu urusan orang lain. Satu yang pasti, Dean jadi harus terus melanjutkan cerita. "Ya, baiklah. Aku akan beri tahu nanti setelah ceritanya selesai."Noura pun mengangguk, menanggapi. Rasa kantuk semakin menjalar, membuatnya berkali-kali menguap. "Seperti yang aku bilang tadi, awalnya lelaki itu memang tidak punya perasaan cinta sama sekali. Namun, seiring berjalannya waktu, ia dan pasangannya yang kemudian hidup dan tinggal bersama membuat perasaan cinta di hatinya tumbuh."Dean menjeda ceritanya untuk melihat ekspresi Noura setelah mendengar setengah dari ceritanya. Tapi, perempuan di sebelahnya itu masih terlihat sama. Tidak ada ekspresi mencurigakan selain tatapan ingin lebih banyak mendengarkan. Dea
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

RESTU

Untuk kali ini Dean membisu. Ia yang sejak tadi mencecar Noura dengan cerita, akhirnya terjebak sendiri dengan ceritanya. Ia yang mau memojokkan Noura, justru sekarang yang terpojokkan.Keduanya sama-sama diam. Noura yang menunggu Dean menjawab pertanyaan, sedangkan Dean tampaknya mulai berpikir tentang ucapan Mat bahwa seharusnya ia mengatakan kepada Noura mengenai isi hatinya. "Lelaki itu belum mengungkapkan perasaannya." Akhirnya Dean menjawab. "Nah, kita sudah tahu sekarang apa alasan perempuan itu keras kepala. Ia tidak mau terus menerus menjadi lilin yang terbakar.""Apa maksudmu? Kenapa kamu bawa-bawa lilin dalam ceritaku?""Itu hanya kata kiasan saja," sahut Noura kesal. "Arti sebenarnya, yaitu ia tidak mau mencintai lelaki itu sendirian hingga akhirnya menderita dengan perasaannya tanpa ada balasan. Jadi, wajar jika perempuan itu berpikir kalau si lelaki berbohong tentang perempuan lain dalam kehidupan mereka. Andai ada ungkapan cinta yang tulus disampaikan, aku yakin perem
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

PENGGANGGU DATANG

Suasana meja makan tiba-tiba heboh ketika sosok Renee hadir sembari marah-marah. Di belakangnya ada seorang pelayan yang terlihat cemas. "Dean! Ada apa ini? Kenapa aku tidak diizinkan masuk oleh pelayanmu?" Renee berseru kesal. Pelayan yang tadi melarang Renee masuk tampak ketakutan ketika Dean menatapnya. "Maaf, Tuan, saya sudah berusaha. Tapi, Nona ...."Dean mengangkat tangan —memberi kode supaya sang pelayan tidak perlu menjelaskan. Pelayan itu seketika paham ketika Dean memintanya pergi. Renee tersenyum sinis saat pelayan melewatinya, masuk ke area dapur. Wanita itu mungkin berpikir kalau si pelayan telah melakukan kesalahan karena telah bermain menghadangnya masuk. Setelah kehebohan usai, Renee lalu menjatuhkan pantatnya di bangku yang bersebelahan dengan Dean meski sang tuan rumah belum mempersilakannya duduk. "Dean, kamu ini kenapa? Sudah tiga hari aku menghubungi kamu tapi tak ada respon. Aku kirim pesan juga enggak kamu balas. Bolak balik aku ke sini, tapi Alton bilang
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

SEBUAH ANCAMAN

Noura menatap Renee tajam. Sudah banyak kalimat mengumpul di otaknya minta dilontarkan, tapi ia masih bertahan sebab ingin melihat pembelaan apa yang akan Dean berikan. "Kamu jangan berkata sembarangan. Anak itu adalah anakku." Dean melihat Renee penuh amarah. "Tahu dari mana, Dean? Apa kamu percaya begitu saja waktu perempuan ini bicara?" Renee berkata sinis. "Tidak ada yang salah dengan itu. Aku percaya padanya.""Jangan bodoh, Dean. Aku pun bisa kalau cuma bicara seperti itu.""Kau mau bicara apa? Hamil anakku begitu?"Pertanyaan Dean sontak membuat Noura menoleh. 'Apa maksudnya?' batin Noura dengan raut bingung. "Ya. Aku bisa saja bicara demikian, mengaku-aku hamil anak kamu seperti yang perempuan ini bilang.""Dean, apa maksud perempuan ini?" Tiba-tiba Noura menyahut. Mendengar pertanyaan Noura, membuat Dean mengalihkan pandangannya dari Renee ke sang istri. "Entahlah apa maksud dia bicara begitu. Tidak usah kamu dengarkan." Dean berkata santai. "Sekarang lebih baik kita sa
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

KECURIGAAN

Sebenarnya Dean tidak mengabaikan ancaman yang Renee berikan padanya. Tapi, ia tidak mau Noura khawatir atau takut demi mendengar rencana jahat yang mungkin bisa saja wanita itu lakukan tanpa takut. Renee pasti akan berbuat nekat dan Dean tak mau sang istri ketakutan. Kondisi hamilnya yang sudah besar membuat Dean harus bersikap waspada. "Semua hal yang Tuan minta sudah saya catat di sana!"Steven yang mendapat tugas dari Dean supaya mencari tahu kegiatan harian Renee selama beberapa waktu terakhir, berhasil mengumpulkan banyak data dan informasi. Salah satu informasi penting yang menjadi catatan untuk Dean adalah pertemuan-pertemuan yang hampir setiap hari wanita itu lakukan selepas pulang dari tempatnya bekerja. "Nona Renee memang senang berpesta, tapi beberapa hari terakhir ia selalu pergi ke tempat yang sama dan bersama orang-orang yang sama juga. Klub malam yang lusa kemarin ia datangi, sebenarnya sempat didatangi oleh pihak berwajib sebab diduga sebagai sentra transaksi para
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

INSIDEN

Alton terlihat khawatir. Melihat pelayan panik dan lari menuju kolam renang, membuatnya tak peduli ketika harus melanggar aturan sang nona. 'Aku sudah katakan supaya Anda tidak mengabaikan perintah tuan, tapi kenapa Anda keras kepala, Nona,' batin Alton sambil berlari mengejar si pelayan. Di sisi kolam, Alton melihat pelayan berusaha mengangkat Noura yang hampir tenggelam. Dua orang pelayan lain Alton panggil untuk membantu. Meski ia sudah melanggar aturan Noura, tetap ia tak berani berlaku lebih dengan menyentuh istri tuannya itu. "Cepat, bantu!" teriak Alton pada dua orang pelayan yang berlari tergopoh-gopoh ke arahnya. Dua pelayan dan seorang yang sudah lebih dulu menarik tangan Noura, akhirnya berhasil mengangkat perempuan itu ke atas tepi kolam. "Nona! Nona Noura!" panggil pelayan sembari menekan-nekan dada sang nona. Mereka jelas tidak berani melakukan hal lain selain melakukan pertolongan pertama. Mencoba membuang air kolam yang mungkin saja sudah ada yang tertelan masuk
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

MEMINTA MAAF

Dean berdiri si sudut kamar. Setelah Jane pamit pergi, saat ini hanya ia dan Noura saja di dalam kamar. Lelaki itu tidak bicara sejak sang sahabat pergi. Ia hanya memandang istrinya dalam diam dengan tangan bertopang pada saku celana. Ekspresi Dean membuat Noura tak berkutik. Ia tahu suaminya sangat marah karena insiden yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal itu pun membuatnya diam sebab khawatir ucapannya akan membuat situasi semakin parah. Sekian menit waktu berlalu di kondisi keduanya yang sama-sama bungkam, pada akhirnya Dean memutuskan untuk pergi keluar kamar. Langkahnya tampak yakin seiring tatapannya yang terus memandang sang istri. Noura sadar jika seharusnya ia bersuara. Tapi, entah mengapa ia masih merasa takut dan bersalah. Alhasil lidahnya kelu seolah membeku. "Dean!" panggil Noura akhirnya saat langkah Dean terhenti di depan pintu. Tangannya sudah akan menarik pegangan pintu, tapi urung begitu namanya dipanggil. Dean menengok, menatap Noura yang terlihat turun dari
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

CARA NOURA

"Itu bukan solusi." Tiba-tiba Dean berbalik sehingga tak ayal pelukan Noura pun terlepas. Wanita itu mendongak demi memandang wajah suaminya. Perbedaan tinggi keduanya yang lumayan, membuat Noura harus melakukan itu. "Aku sudah meminta maaf, tapi kamu tak bergeming. Jadi, apalagi yang harus aku lakukan kalau bukan pergi dari sini untuk selamanya.""Bila kau berani melakukan itu bisa dipastikan aku tak akan membuat hidupmu tenang dan bahagia."Mendengar ancaman Dean membuat Noura terkekeh. "Lucu sekali. Ada wanita hamil tua mendapatkan ancaman. Apakah si pemberi ancaman tidak mengerti bahwa calon ibu itu bisa mudah stress hingga berdampak pada kondisi bayi yang ada di dalam kandungan," ujar Noura yang kini kembali berbalik dan memilih duduk di salah satu sofa. Dean mengamati setiap pergerakan langkah sang istri. Terasa dongkol karena usaha wanita itu cuma segitu saja. Mungkin keduanya memiliki sifat gengsi yang sama. Hingga tak ada satu pun yang mau mengalah kecuali salah satu dari
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status