All Chapters of Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya: Chapter 121 - Chapter 124

124 Chapters

Bab 121. Akhirnya Menikah Juga! Ayo Berikan Kado!

Dania melongo. Hizam gagal diadili? Gagal dipenjara?“Kok bisa?!” Dania sampai memekik sambil menampar meja di depannya.Melody menundukkan kepalanya, merasa gagal menyenangkan Dania. Ini benar-benar di luar kemampuannya. Padahal mereka sudah bekerja sangat keras untuk mengumpulkan banyak bukti.Tapi… terkadang memang uang yang paling berkuasa atas apa pun di dunia ini. Mereka tidak memprediksi akan campur tangan Arvan Grimaldi.“Haaah~” Dania menatap keluar jendela, wajahnya tanpa ekspresi ketika dia akhirnya mulai tenang.Mau bagaimana lagi? Sudah begini. Hanya perlu berusaha lebih baik lagi ke depannya.“Maafkan ketidakbecusan saya, Nona.” Melody tampak menyesal dan merasa bersalah.Ini menimbulkan sedih dan penyesalan pada Dania atas responnya tadi yang menyebabkan Melody jadi terpuruk.“Jangan salahkan dirimu, Kak Mel.” Dania berusaha tetap menjaga ketenangannya. Walau begitu, ada kilatan dingin di matanya. “Aku tau ini nggak akan mudah. Hizam itu licin. licik, juga culas. Setida
Read more

Bab 122. Karangan Bunga Spektakuler

“Siapa itu Levinston, Edenberg, dan Birmington?”“Sepertinya itu nama keluarga, bukan nama kecil.”“Kira-kira siapa pengirimnya? Apakah benar tiga orang yang namanya tertera?”“Apa hubungan ketiga orang itu dengan Leona dan Hizam, ya?”Para tamu saling berbisik, penasaran dengan tiga nama yang ditulis di bunga besar tersebut dan apa maksud dari ucapan itu?Hingga kemudian, satu jam berikutnya kedua mempelai datang dan memasuki ballroom dengan senyum lebar di masing-masing wajah. Hizam sibuk mengangguk ke para tamu, sedangkan Leona melambai penuh keanggunan. Mereka berjalan bergandengan bagaikan pasangan raja dan ratu semalam.“Terima kasih sudah datang!” Leona sibuk menyapa para tamu terdekat yang dia kenali.Namun, begitu mata Leona tiba di karangan bunga yang diletakkan sangat mencolok di dekat pintu masuk ballroom, wajahnya berubah tegang. Senyum yang tadi menghiasi wajahnya mulai memudar saat membaca papan ucapan itu. Tatapannya berubah gelap, dan kedua tangannya mengepal.“Bajing
Read more

Bab 123. Bawa Aku ke Hotel

“I-Ivella.” Hizam cukup gugup ketika Ivella mendekat ke arahnya untuk mengucapkan selamat.Namun, sikap Ivella tetap tenang dan wajar.“Selamat untuk Bos dan Nyonya Bos.” Ivella dengan pandai bertingkah normal layaknya bawahan memberi selamat ke atasannya.Dia menyalami tangan Hizam dan memberi ‘salam antar pipi’ ke Leona meski Leona heran, siapa Ivella ini? Tapi karena disorot banyak mata tamu undangan, Leona tak menolak kecupan antar pipi dari Ivella.“Semoga kalian selalu langgeng sampai kapan pun. Saya pamit dulu.” Ivella menyelipkan kode perpisahannya ke Hizam tanpa pria itu paham.Lalu, Ivella melenggang ringan turun dari panggung pelaminan dan berjalan keluar dari ballroom. Tugasnya sudah selesai.“Nona, semuanya sudah saya lakukan.” Ivella melaporkannya ke Dania.“Bagus, Kak! Langsung aja masuk ke mobil Seba yang udah nunggu di luar, yah!” Dania mengomando.Langkah kaki jenjang Ivella semakin mantap meninggalkan hotel tersebut dan masuk ke mobil hitam yang telah dipersiapkan u
Read more

Bab 124. Obsesi Terpendam Sebastian yang Mengejutkan

“Emangnya kenapa kalo itu topengnya Nona Dania?” Sebastian sudah menggunakan bahasa santai karena bersama Ivella.Ivella masih terpana dengan sikap santai Sebastian.“Sini, aku bantu nyempurnain topengnya biar pas.” Sebastian lekas mengeluarkan alat-alatnya dari tas.Tidak bisa menolak, Ivella pasrah saja didudukkan di depan kaca rias dan mulai didandani Sebastian.Dalam waktu sekejap, dia sudah berubah menjadi Dania. Benar-benar mirip, hanya berbeda gaya rambut saja. Dania sedikit ikal, sedangkan dia lurus.“Nah, sempurna.” Sebastian menatap ke kaca.Dia puas dengan hasil topengnya dan menatap takjub ke pantulan bayangan dari Ivella.“Bahan kelas atas emang nggak ngecewain!” Sebastian terkekeh senang.“Seb, ini… ini ngaco, Seb! Gak seharusnya—arghh!” Ivella gagal menyelesaikan kalimatnya karena dia sudah dihempas Sebastian ke kasur.“Layani aku dengan benar, maka aku akan mengakuimu.” Sebastian melepas mantel mandinya dan hanya menyisakan tubuh atletisnya yang tidak tertutupi apa pun
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status