“Awas, hati-hati, Sayang!” Hizam membantu Leona turun dari mobil.Mereka sudah kembali ke apartemen. Leona telah pulih kembali dan kandungannya baik-baik saja. Dokter memintanya untuk lebih berhati-hati menjaganya.Maka, tidak mengherankan jika Hizam sampai membantu istrinya turun dari mobil. Apalagi keluarga sudah mewanti-wanti dia untuk menjaga Leona dengan baik.“Minggir kakimu!” sungut Leona.Sebenarnya dia sudah kuat sejak hari lalu.Masuk ke apartemen Hizam, Leona kembali teringat bahwa hunian itu pernah dijadikan tempat perselingkuhan Hizam dan Ivella. Maka, terpicu oleh bayangannya sendiri, dia mulai kesal.“Ambilkan minum!” Leona bersikap bossy, membentak Hizam.“Iya, iya, aku pasti ambilkan, kok, Sayang. Nggak usah pake bentak-bentak gitu, dong. Kasian anak kita di dalam, ntar dia kaget,” bujuk Hizam untuk menenangkan istrinya.“Diam! Nggak usah banyak bacot! Dasar cowok brengsek yang bisanya selingkuh doang!” Leona merasa di atas angin.Suaminya sejak beberapa hari lalu sel
Last Updated : 2024-11-05 Read more