“Yakin, kok Pa. Jangan khawatir. Aku tau apa yang aku lakukan. Papa bisa tenang dan mengamati aja. Yah?” Dania menepuk lembut dada Levi. “Apalagi kan Pak Yohan sedang mengurusi proyek smart city, maka biarkan ini aku yang mengurus dengan dukungan Papa.”Kemudian Dania mulai menjelaskan rencananya ke Levi, berikut semua langkah yang hendak dia ambil.“Jadi, begitu, Pa.” Dania usai menjelaskan serinci mungkin pada ayahnya.Levi menatap putrinya dengan campuran kebanggaan dan sedikit kekhawatiran. Baginya, Dania selalu menjadi anak yang cerdas, penuh perhitungan, dan tak pernah setengah-setengah dalam melakukan sesuatu.Namun kali ini, rencananya terasa lebih berani—bahkan agresif. Melawan Zenith secara terang-terangan melalui proyek di kawasan bisnis Ivory bisa jadi langkah yang besar, tapi juga berisiko.“Baiklah, sayang.”Levi akhirnya menyetujui rencana putrinya."Makasih, Pa," jawab Dania dengan senyum percaya diri dan memberikan pelukan ke Levi.Setelah mendapat restu dari ayahnya,
Read more