Share

Bab 106. Terhantam Keras

Penulis: Caramelodrama
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-11 11:00:08

Sebastian, yang berdiri di dekatnya, tersenyum puas. “Dan ketika mereka jatuh, Nona akan berada di puncak.”

Dania tersenyum, yakin bahwa semua yang telah dia lakukan sejauh ini hanya awal dari kehancuran total Zenith.

***

Dania berdiri di depan meja kerja besar di ruang kerjanya, menatap peta kawasan bisnis Ivory yang sudah mulai dipenuhi dengan tanda-tanda proyek baru milik Nexus.

Dia merasa puas dengan perkembangan yang ada. Kontraktor dan penyedia bahan bangunan yang sebelumnya bekerja dengan Zenith telah beralih sepenuhnya ke Nexus, mengalihkan proyek-proyek besar mereka.

"Saya baru saja mendapat konfirmasi dari beberapa penyedia material besar. Mereka sudah memutus kontrak dengan Zenith dan menandatangani kontrak baru dengan kita, Nona," lapor Melody sambil memeriksa catatannya.

"Bagus sekali, Kak Mel," jawab Dania dengan tatapan puas. "Pastikan mereka tetap mendapat penawaran terbaik. Kita harus membuat mereka melihat bahwa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 107. Kecelakaan Proyek

    Dania menatap asistennya dengan tajam. "Kecelakaan kerja?" tanyanya, suaranya terdengar tenang, tapi ada ketegangan yang samar.Asisten itu mengangguk, tampak ragu-ragu sebelum menjawab. "Ya, Nona. Dari laporan awal, beberapa pekerja mengalami cedera, dan salah satu dari mereka dalam kondisi serius. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim di lapangan."Ruangan yang semula dipenuhi perasaan kemenangan mendadak sunyi. Bahkan Melody dan Sebastian, yang biasanya sangat tenang, saling bertukar pandang dengan ekspresi serius.Ini adalah kejadian yang tidak terduga, dan Dania tahu betul bahwa satu kesalahan dalam menangani situasi ini bisa berakibat fatal, baik bagi reputasi Nexus maupun proyek mereka.Dania menghela napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Siapa yang bertanggung jawab di lokasi saat ini?"Asisten itu segera menjawab, "Manajer proyek di lapangan sedang menyiapkan laporan lengkap. Dia juga sudah menghubungi pihak berwenang dan tim medis. Mereka sedang mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 108. Bertanya-tanya

    “Hah? Ada korban jiwa?” Dania sampai bangun dari duduknya dengan wajah terkesiap karena terlalu terkejut.***Setelah kecelakaan kerja yang tragis di proyek milik Nexus, suasana di kantor pusat menjadi sangat tegang. Proyek yang sebelumnya berjalan lancar kini terhenti mendadak akibat insiden tersebut, dan semua mata tertuju pada Dania.“Sejumlah pekerja terluka, dan satu korban meninggal dunia, maka masalah ini lebih serius dari sekadar kecelakaan biasa.” Levi memberi masukan ke putrinya.Dania diam sambil berpikir keras mengenai permasalahan ini.“Sayang, Papa bisa menangani ini untukmu—““Jangan, Pa. Biarkan aku mencoba mencari jalan keluarnya sendiri.” Dania menolak karena ingin bertumbuh menjadi lebih kompatibel sebagai pewaris nantinya.Dengan tekanan dari media dan publik, Dania segera memerintahkan investigasi internal.Di ruang rapat Nexus yang luas dan modern, Dania duduk di ujung meja, memandangi layar yang menampilkan hasil awal penyelidikan.Melody dan Sebastian berdiri d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 109. Berjuang Mencari Bukti

    “Hizam!” desis Dania ketika akhirnya dia menemukan jawaban atas semua kekisruhan yang menimpa Nexus.Setelah menyudahi bicara dengan Ivella, Dania segera menyalakan komputer, mencari berbagai data, dan memikirkan banyak solusi yang bisa diambil setelah mengetahui dalang insidennya.“Nggak, aku nggak usah telepon Kak Mel dan Seba. Kasian, mereka udah beberapa hari ini kerja lembur melulu ampe malam.” Dania mengurungkan niat menghubungi kedua orang kepercayaannya.Meski Melody dan Sebastian sudah berikrar akan selalu siap sedia kapan pun Dania membutuhkan mereka, dia tetap tak tega mengganggu waktu istirahat mereka.Maka, Dania hanya bisa menyusun berbagai rencana sendirian saja sembari mencari banyak data di komputernya.“Aku bisa. Aku pasti bisa!” bisik tegas Dania pada dirinya sendiri.Dania menatap layar komputernya dengan penuh tekad. Setelah berjam-jam mencari data dan menganalisis laporan, dia akhirnya mendapatkan gambaran yang jelas.“Hizam sialan!” desisnya.Hizam adalah dalang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 110. Kenekatan Dania karena Tanggung Jawab

    Dania segera berdiri dari kursinya. “Kecelakaan lagi? Seberapa serius?”Melody terdengar ragu sejenak sebelum melanjutkan, "Salah satu pekerja terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Beberapa material runtuh saat konstruksi berlangsung. Luka-luka yang dideritanya parah."Berita dari Melody seakan menjadi sambaran petir untuk Dania.Dia merasakan jantungnya berdegup kencang. "Gimana itu bisa terjadi?" tanyanya, suara seraknya menahan amarah. “Apa udah dipastikan kalau ini kecelakaan? Atau ada sesuatu yang lebih besar di baliknya?”“Kami belum tahu, Nona,” jawab Melody. “Tapi dari penyelidikan awal, kelihatannya ada kesalahan struktural pada material yang digunakan. Ini bisa terkait dengan sabotase yang kita curigai sebelumnya.”Dania menggigit bibirnya, berusaha menahan kekhawatirannya. "Oke. Pastikan kita menyelidiki setiap detailnya. Hubungi tim penyelidik untuk datang ke lokasi secepat mungkin. Kita nggak bisa membiarkan ini terulang lagi."Dania merasa dadanya berdegup lebih kencang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 111. Berpacu dengan Waktu

    “Rrr-aargh!” Dania menarik kuat-kuat tubuh pekerja itu.Bruurrmmm~Dengan refleks yang luar biasa, Dania melompat sambil membawa pekerja itu menghindari runtuhan balok kayu yang hendak menimpa mereka sehingga berhasil ke tempat yang lebih aman meski terkurung.“Nona Dania!” Sebastian berteriak keras, suaranya penuh ketakutan dan kecemasan. “Anda baik-baik saja?”Dia lekas saja menyingkirkan puing-puing kayu agar bisa mencapai tempat Dania dan si pekerja yang terjebak lebih dalam.Dania terjebak di antara puing-puing, tapi masih bisa mendengar suara Sebastian. "Aku baik-baik aja, Seba, tapi kami terjebak di sini!"Pandangan Dania menyapu ke sekeliling. Dia dan si pekerja berada di tempat yang mirip seperti lubang galian kuburan, sempit dan terbatas. Tapi lubang itu justru yang menyelamatkan dia dari bahaya runtuhan balok kayu yang susah mencapai dirinya.Melody dengan cepat berpikir, berkata, “Nona, saya akan ke sana untuk menolong Anda! Tolong jangan bergerak!”Dania bisa merasakan ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 112. Ancaman dari Levi

    “Kenapa seharian ini beritanya tentang si gembel jalang brengsek Dania terus, hah?!” teriak Hizam tanpa mengindahkan tata krama di ruang publik.Menurutnya, karena ini kantor milik keluarganya, maka dia berhak berbicara apa saja sesuka hati.Asisten dan beberapa staf di sekitarnya berusaha menjauh, takut menjadi korban amukan bos mereka. Hizam mencengkeram remote televisi dengan marah, lalu melemparkannya ke dinding hingga hancur berkeping-keping.“Ngapain jalang brengsek itu dipuji?! Padahal tadinya semuanya berjalan sesuai rencanaku! Gimana dia bisa keluar dari situ sebagai pahlawan?!” geram Hizam, marah karena rencananya yang seharusnya membuat Dania dan Nexus terpuruk justru berbalik menjadi sorotan positif bagi Dania.Hizam menatap layar televisi lagi, melihat wajah Dania muncul di berbagai kanal berita, disorot sebagai pemimpin proyek yang cerdas, bertanggung jawab, dan berani. Rasanya seolah api amarah membakar seluruh tubuhnya.“Bangsat!” seru Hizam penuh emosi.Setiap pujian

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 113. Hatinya Menghangat

    “Dania, astaga!”Rivan muncul di depan pintu dengan wajah cemas. Pria itu tampak lelah, seperti baru saja menempuh perjalanan panjang.Dan memang, begitu mengetahui berita kecelakaan yang menimpa Dania, Rivan langsung meninggalkan urusannya di luar negeri dan terbang kembali ke Morenia.“Dania! Gimana kondisimu?” seru Rivan dengan suara khawatir, langkahnya cepat menghampiri tempat tidur Dania.Melody tahu diri dan membungkuk pamit ke Dania untuk keluar dari ruangan tersebut.Dania yang sedang duduk santai di ranjang rumah sakit terkejut melihat kedatangan Rivan yang tiba-tiba. "Rivan? Kenapa kamu ada di sini? Bukannya kamu lagi ada urusan di luar negeri?"Mereka tentunya sering berkirim pesan, makanya Dania mengetahui jadwal-jadwal dari pria itu.“Aku nggak bisa tinggal diam setelah dengar berita tentang kamu. Begitu tau kamu ada di rumah sakit, aku langsung kembali,” jawab Rivan, napasnya masih terengah setelah perjalanan panjang. Dia duduk di tepi ranjang, matanya menyiratkan kecem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 114. Janji Rivan

    Dania menatap mata Rivan yang dalam dan teduh, merasa jantungnya berdegup lebih kencang. “Aku baik-baik aja, Riv. Aku bukan orang yang mudah menyerah, apalagi soal tanggung jawabku.”“Aku tau kamu kuat,” jawab Rivan, nadanya lembut. “Tapi bukan berarti kamu harus selalu menghadapi semuanya sendirian.”Dania terdiam, merasakan ketulusan di balik kata-kata Rivan. Meski mereka tidak pernah mendefinisikan hubungan mereka, Rivan terus memberikan perhatian dan dukungan tanpa syarat. Itu membuat hatinya terasa lebih ringan, meski kadang dia terlalu keras kepala untuk mengakui bahwa dia membutuhkan orang lain di sisinya.Melihat ekspresi Dania yang berubah lembut, Rivan menggoda, “Tapi tetap aja, aku nggak bakal membiarkan kamu lolos dengan bilang ini cuma lecet-lecet. Kamu itu terlalu nekat.”Dania tertawa lagi, kali ini dengan lebih lepas. “Mungkin aja. Tapi kalau aku nggak nekat, aku nggak akan bisa melakukan apa yang harus aku lakukan.”Rivan tersenyum, kemudian berdiri dari kursinya, men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   149. Dia Menikmatinya

    Keesokan harinya, dia memberikan surat gugatan cerai kepada Leona di rumah mereka. Leona yang membaca surat itu, langsung meledak dalam kemarahan.“HIZAM!” teriaknya, wajahnya memerah. “Apa-apaan ini? Kamu menggugat cerai aku?”Leona yang terbiasa emosional tak bisa menerima apa yang baru diberikan suaminya. Pernikahan mereka masih seumur jagung! Kalau dia sudah menjadi janda, bukankah itu sebuah aib dan malu yang tak terhingga bagi dia dan keluarganya?Hizam mencoba tetap tenang. “Leona, coba ngerti, deh! Hubungan kita ini udah nggak bisa dilanjutkan. Ini keputusan terbaik untuk kita berdua. Tolong deh, kamu mengerti ampe sini.”Dia sudah terbiasa dengan temperamen Leona, maka dia bisa tetap tenang menghadapi Leona yang sedang meledak-ledak.Kalau dipikir-pikir lebih jauh, dia memang patut menyesal sudah memilih Leona ketimbang Dania. Apalagi Dania yang sekarang luar biasa cantik, memikat, dan… penerus Ne

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   148. Perjuangan Hizam

    Hizam terkejut. “Apa? Kenapa, Pa?”Betapa mengejutkannya bagi Hizam beserta ibu dan adiknya saat mereka mendengar apa yang diperintahkan Arvan.Menceraikan Leona. Arvan memerintahkan demikian dengan nada tegas dan wajah serius. Baru kali ini Arvan ikut campur dalam ranah hubungan pribadi anaknya.Namun, Arvan seperti tidak mau tau. Dia melotot ke Hizam yang dianggap melawan. Tangannya sudah hendak melayang untuk kedua kalinya, namun Alina segera berdiri di depan putranya, menjadi tameng.“Papi! Jangan pukul lagi anakmu!” Alina mendesis tegas, dan hanya itu yang sanggup dia lakukan yang paling jauh, disebabkan dia juga takut pada Arvan ketika pria itu dalam mode serius.Disebabkan pembelaan Alina yang dia cintai, Arvan urung memukul Hizam.“Papa ingin kamu menceraikan Leona karena kamu akan kembali mengejar Dania,” ujar Arvan dengan tegas. “Kalau dia adalah pewaris Nexus, maka kita tidak bisa kehilangan kesempatan emas ini. Kamu harus melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali hatinya.

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   147. Berita Menggemparkan untuk Keluarga Grimaldi

    “Benar, Nona Dania adalah penerus Nexus Holdings.” Yohan menebalkan pernyataan itu.Hizam memicingkan mata, tak percaya.Dania? Mantan istrinya yang menyedihkan itu? Yang merupakan anak dari pasangan miskin yang membeli mobil saja tidak mampu?“Kenapa, Zam? Kamu nggak percaya?” Dania menaikkan dagunya, puas bisa membuat Hizam sepucat kertas. “Aku bisa kasi bukti dari tes DNA. Nama asliku Dania Hadid. Nexus di Morenia sebenarnya tempat aku untuk berlatih bisnis sebelum aku mengambil alih seluruh Nexus.”Hizam berdiri terpaku, tubuhnya kaku seperti patung. Kata-kata Yohan menggema di kepalanya berulang kali, seolah-olah mencoba meyakinkan pikirannya yang enggan menerima kenyataan.Dania? Pewaris Nexus Holdings?Dia menggelengkan kepala pelan, berusaha menepis apa yang baru saja didengarnya.Namun, tatapan percaya diri Dania, ditambah dengan senyum puas yang mengembang di wajahnya, membenarkan semua yang Hizam coba sangkal.“Nggak mungkin,” gumam Hizam akhirnya, suaranya penuh ketidakper

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   146. Mengungkapkan Jati Diri Sesungguhnya

    “Hubunganku dengan Pak Yohan? Dengan Tuan Levi?” beo Dania atas pertanyaan Hizam. “Hihi! Kepalamu yang berotak payah itu bisa jumpalitan kalau aku kasi tau jawabannya.”Dania tidak langsung menjawab. Sebaliknya, dia berdiri dengan anggun, lalu berjalan mendekati meja di mana beberapa dokumen penting Nexus berada. Tangannya dengan santai menyentuh salah satu dokumen itu sebelum dia akhirnya menatap Hizam.“Aku di sini bukan tanpa alasan,” katanya dengan nada tenang tetapi penuh makna. “Dan satu hal yang harus kamu lakuin kalau kamu ingin bergaul baik dengan penerus Nexus, Hizam, yaitu kamu… harus bersikap saaaaangat baik ama aku.”Setelah mengucapkan itu, Dania menyunggingkan senyum seringainya.Hizam hanya bisa memandang Dania dengan tatapan bingung, tetapi juga penuh amarah yang tertahan. Sesuatu tentang wanita itu terasa berbeda, tetapi dia tidak bisa sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi.“Maksudmu apa sih, Dania? Ngapain aku harus bergaul baik ama kamu lebih dulu kalau ingin

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   145. Memohon untuk Bertemu Pewaris Nexus

    Pada esok harinya….Hizam Grimaldi berjalan memasuki lobi kantor Nexus Holdings dengan langkah penuh percaya diri.Penampilan pria itu tergolong sempurna, mengenakan jas hitam mahal dengan dasi merah marun, namun di dalam hatinya dia merasa sedikit tidak nyaman.Ini semua karena perintah ayahnya, Arvan Grimaldi tadi malam. “Besok Papa tak mau tau. Pergilah ke Nexus Holdings. Pewaris perusahaan itu dirumorkan masih berada di Morenia. Kamu harus menjalin hubungan baik dengannya, tak boleh gagal! Jangan sampai kita kehilangan peluang kerja sama besar!” begitu instruksi tegas yang dia terima.Namun, rasa tidak nyaman Hizam perlahan berubah menjadi kekesalan saat dia memasuki ruang pribadi Yohan. Di sana, dia melihat Yohan, sang Managing Director Nexus Holdings di Morenia, berdiri di samping kursi besar yang diduduki seorang wanita yang sangat dia kenal—Dania.Mata Hizam membelalak, tetapi bukan karena keterkejutan biasa. “Kamu ngapain di sini?” suaranya tajam, nyaris seperti perintah terh

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   144. Maaf, Riv

    ‘Astaga! Astaga! Astaga!’ Dania merasakan jantungnya sibuk berdebar kencang.Dia tidak menyangka akan diberi pertanyaan mengenai sesuatu yang… yang… membuat wajahnya akan merah padam.“Itu… sakit…” Suara Dania seperti mencicit pelan. Dia bingung. Harus menanggapi dengan kalimat apa?Karena gugup, Dania tak berani menatap Rivan. Kepalanya terus tertunduk, seakan meja dan piring jauh lebih memikat mata ketimbang pria tampan di depannya.“Dania…” Rivan menyapa dengan suara lebih lembut.Tangan pria itu juga terjulur untuk menggapai tangan Dania. Senyumnya tak pernah luntur dari wajah tampannya.“Um!” Dania tersentak.Dia terlalu gugup saat ini, hingga tanpa sadar menarik tangannya dari gapaian Rivan. Dia bisa melihat pria itu terlihat kecewa.Tapi bagaimana ini? Dia tak mungkin mendorong tangannya lagi untuk masuk ke telapak tangan Rivan, kan?Akan aneh, bukan?“A-aku makan dulu sopnya, yah!” Dania mengalihkan pembicaraan.Dia segera meraih mangkuk untuknya dan mulai menyantapnya di bawah

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   143. Masih Sakit?

    “Anda menolak tamu ini?” tanya petugas melalui telepon khusus.“Iya, Pak! Iya! Tolak aja! Bilang, aku udah tidur!” Dania mengulangi ucapannya, kali ini dengan nada tegas agar lebih meyakinkan petugas di bawah sana.Setelah mengakhiri pembicaraan singkat dengan petugas, Dania kembali ke ruang tengah dan duduk gelisah di sofa mahalnya.Tanpa sadar, giginya sibuk menggigiti tepian kukunya beserta kulit di bagian pinggir. Tingkah ketika dia sedang gelisah maupun panik.“Duh, gimana, sih! Aku malah nolak dia? Padahal aku… aku harus tanya ke dia soal… soal… arrkhhh! Nggak mungkin aku tanya: Riv, apa benar kamu yang udah ambil perawan aku? Aish! Gila aja tanya gitu ke dia!”Dania yang awalnya sangat menginginkan kedatangan Rivan, kini justru gelisah dan takut bertemu pria itu. Lebih tepatnya, dia malu. Sangat malu.Entah seperti apa dia ketika malam itu melakukannya dengan Rivan. Argh! Dia tak mau membayangkannya! Pasti bukan sebuah hal yang menyenangkan untuk diingat-ingat, bukan?Duduk gel

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   142. Darah Penyebab Panik

    “Mmhh~ Riiivv~” Dania masih saja mengerang manja sambil menampilkan wajah penuh minatnya terhadap Rivan.Dikarenakan Dania terus saja memancing, maka Rivan tak bisa mengelak dari hasratnya sendiri.Dia terpikat pada Dania sejak lama dan dia yakin Dania kini bisa membalas perasaanya yang sudah berkembang menjadi sayang dan cinta.“Annhh~” Dania melenguh pelan ketika Rivan mulai menciumi tubuhnya.Sesekali dia akan bergidik karena geli dan mendapatkan sensasi asing yang baru kali ini dirasakan.Napas Dania tersengal, dia terengah-engah ketika sentuhan-sentuhan Rivan membawa eforia tersendiri bagi tubuhnya yang amatir.“A-aarkhh!” Dania tanpa segan menyerukan suara lepasnya ketika dirinya mendapatkan pengalaman yang pertama kalinya di dalam hidup.Hingga akhirnya tangannya terus digenggam erat Rivan sambil dia menyerahkan seluruh dirinya pada pria itu, meski di bawah pengaruh obat.***“Umrh~” Dania terbangun dan mendapati dirinya sudah ada di tempat tidur huniannya. Sendirian.Ketika di

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   141. Gairah Itu pun Muncul

    “Ummhh?” Dania mengerang pelan sambil memberikan nada tanya saat Sebastian menciumnya. “Riv….”Mendadak saja, nama itu keluar dari mulut Dania, dialunkan dengan lembut, seakan menyiratkan perasaan orang yang menyebutkannya.Seketika, Sebastian menghentikan tingkah gilanya dan menyudahi ciumannya untuk menatap wajah Dania.“Nona, apakah hanya dia saja yang ada di pikiranmu?” bisik Sebastian sambil menatap wajah merah padam Dania.Ketika lift terbuka, Sebastian segera sadar dan menyingkirkan segala pikiran busuknya pada Dania. Dia bisa saja membuat Melody menyingkir dan Dania akan berhasil dia kuasai untuk dirinya sendiri.Tapi….Sebastian menggendong Dania, memastikan dia aman hingga Melody tiba dengan mobil. “Ayo!” Sebastian sudah membantu Dania masuk ke mobil dan dia berada di belakang untuk menjaga.Sekaligus memeluk Dania untuk keegoisannya sendiri, sedangkan Melody fokus mengemudi.“Kita langsung ke penthouse Nona saja dan kita bisa jaga Nona di sana.” Sebastian mengomando.Melod

DMCA.com Protection Status