Home / CEO / Tolong Ceraikan Aku, Suamiku! / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!: Chapter 61 - Chapter 70

189 Chapters

Kedatangan Mama Mertua

Kevin dan Alexa tiba di Indonesia setelah menempuh penerbangan panjang dari London. Keduanya merasa lelah, tetapi ada tugas penting yang harus mereka selesaikan. Kevin tahu betul bahwa ibunya, Ny. Helena, sangat menantikan kehadiran mereka, terutama untuk melihat Alexa, sang menantu yang dia kira masih mengandung cucu pertamanya. Ny. Helena belum mengetahui kenyataan bahwa Alexa telah mengalami keguguran, dan Kevin ingin menjaga agar hal itu tetap tersembunyi, setidaknya untuk saat ini.Sebelum meninggalkan bandara, Kevin melirik Alexa dengan tatapan tegas. "Kita harus segera ke rumah sebelum Mama tiba. Mama tidak boleh tahu jika kita baru tiba dari London. Mama pasti akan kecewa karena saat ini Mama tau nya kamu sedang hamil." ucapnya. Alexa hanya mengangguk, hatinya berdebar. Dia tahu persis apa yang akan diminta Kevin. Setibanya di rumah, tanpa basa-basi, Kevin menarik Alexa ke kamar tidur mereka."Kamu harus pakai perut palsu ini," katanya sambil mengeluarkan perut hamil silikon d
Read more

Kebohongan Yang Menyakitkan

Ny. Helena mulai merasakan ada sesuatu yang tidak biasa dengan Alexa. Hari demi hari, dia mengamati gerak-gerik menantunya dengan lebih seksama. Ada kalanya Alexa terlihat terlalu gelisah, seakan takut mengatakan sesuatu. Ny. Helena juga memperhatikan cara Alexa meraba perutnya, yang tampak berbeda dari calon ibu lainnya. Namun, dia mencoba mengabaikan kecurigaannya, memaklumi bahwa kehamilan pertama sering kali membawa banyak kekhawatiran. Tetapi, perasaan curiga itu terus mengusik.Suatu pagi, ketika Kevin sedang di kantor, Ny. Helena memutuskan untuk bicara dengan Alexa. Ia menunggu di ruang tamu, sambil mengamati foto pernikahan Kevin dan Alexa yang terpajang di dinding. Wajah mereka tampak bahagia dalam foto itu, namun Ny. Helena merasa ada jarak di antara mereka belakangan ini. Ia menarik napas panjang, lalu memanggil Alexa yang sedang berada di dapur."Alexa, sayang, bisakah kamu duduk sebentar? Aku ingin berbicara denganmu," katanya dengan suara lembut.Alexa yang sedang menyi
Read more

Permusuhan Diam-diam Nora

Di sebuah butik mewah, Alexa tengah memilih pakaian dengan wajah yang terlihat lebih cerah dari biasanya. Bukan karena suasana hatinya yang benar-benar baik, melainkan karena harapan yang mulai tumbuh di hatinya. Ia berpikir tentang masa depannya dengan Kevin, suaminya yang dingin dan selalu mengedepankan kepentingan keluarga dan nama baiknya. Meski Kevin tak pernah benar-benar mencintainya, Alexa berusaha menjadi istri yang baik, bahkan bersedia mencoba untuk hamil demi memenuhi keinginan Kevin.Di saat ia sedang sibuk memilih gaun hamil, seseorang yang tak asing muncul di hadapannya. Nora. Wanita itu melangkah masuk dengan senyum sinis terpampang di wajahnya. Tanpa basa-basi, Nora mendekati Alexa dengan tatapan tajam."Oh, kamu di sini, Alexa," kata Nora dengan nada penuh ejekan. "Sibuk belanja untuk menjadi istri yang sempurna bagi Kevin, ya?"Alexa hanya mengangkat alisnya, menatap Nora tanpa berkata apa-apa. Ia tahu, Nora pasti datang untuk mencari masalah, seperti biasa."Aku in
Read more

Hasutan dan Kebenaran

Setelah meninggalkan butik, Nora segera menuju ke mobilnya dengan langkah cepat. Amarahnya belum mereda, dan ia tahu bahwa ada satu cara untuk memenangkan pertempuran ini: memutarbalikkan fakta di depan Kevin. Setelah masuk ke mobil, Nora segera menelepon Kevin. “Kevin, aku baru saja bertemu dengan Alexa,” katanya, dengan suara gemetar seolah-olah dia sangat terguncang. “Aku datang dengan niat baik, ingin berbicara secara jujur dengannya tentang kehamilanku, tapi dia... dia sangat kejam.”Kevin, yang sedang sibuk dengan pekerjaannya di kantor, langsung merasa terganggu mendengar nada suara Nora. “Apa maksudmu, Nora?” tanyanya, dengan nada tajam. “Apa yang dikatakan Alexa?”Nora menarik napas panjang, memaksakan suara isaknya agar terdengar meyakinkan. “Dia mengejekku, Kevin. Dia bilang kau hanya akan mengambil bayiku dan membuangku begitu saja. Dia menghinaku, menyebutku wanita murahan yang hanya menjadi alat permainanmu.”Kevin mendengar dengan seksama, dan wajahnya mulai berubah. “
Read more

Kebenaran Yang Tersembunyi

Setelah malam yang penuh ketegangan, Alexa sulit tidur. Perasaan kecewa dan marah terhadap Kevin terus menghantui pikirannya. Ia merasa bahwa dirinya sudah melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk menjaga pernikahannya, namun Kevin tampaknya lebih memilih untuk percaya pada Nora, wanita yang selalu mencoba memisahkan mereka. Ia harus mencari cara untuk mengungkap kebenaran. Keesokan harinya, Alexa memutuskan untuk pergi ke kafe favoritnya, tempat ia bisa menenangkan diri. Sambil meminum secangkir kopi, ia mencoba memikirkan langkah selanjutnya. Ia tahu bahwa dia harus menemukan bukti bahwa Nora hanya mempermainkan mereka semua.Tiba-tiba, mata Alexa tertumbuk pada pemandangan yang tidak pernah ia duga. Di sudut kafe, di sebuah meja tersembunyi, ia melihat Nora sedang berbicara dengan seorang pria yang tampak akrab. Alexa memperhatikan lebih dekat, menyipitkan mata untuk memastikan bahwa yang ia lihat benar. Pria itu adalah Alex, seorang pria yang ia kenal sebagai teman dekat Kevin,
Read more

Kebenaran Yang Mulai Terkuak

Di sudut sebuah kafe yang sepi, Nora dan Alex duduk berhadap-hadapan. Wajah Alex tampak tegang, sementara Nora memalingkan wajahnya, mencoba menyembunyikan kegelisahannya. Alex menatapnya tajam, mencari jawaban di balik ekspresi datar yang Nora coba tunjukkan.“Nora, kau harus berhenti bermain-main,” ujar Alex akhirnya, memecah keheningan dengan nada frustrasi. “Sampai kapan kau berencana menyembunyikan ini Kevin? Kau bilang ingin memutuskan semuanya denganku, tapi kau malah memanipulasi Kevin dengan kebohongan!”Nora mengangkat dagunya, menatap Alex dengan mata menyala-nyala. “Aku melakukan ini semua untuk kita, Alex,” jawabnya dengan nada tegas, namun suaranya terdengar sedikit gemetar. “Kevin punya banyak uang, dan dia bisa memberikan apa yang kita butuhkan. Jika aku mengatakan yang sebenarnya, apa yang kita dapat?”Alex menghela napas panjang, mencoba meredakan amarahnya. “Kau pikir aku senang dengan semua ini? Berpura-pura seperti aku tidak ada? Melihatmu dengan pria lain, mengan
Read more

Pertikaian Di Ujung Jalan

Alexa tetap duduk di dalam mobil, matanya terpaku pada pemandangan di seberang jalan. Ia melihat Alex dan Nora yang terus bertengkar saat berjalan keluar dari kafe menuju mobil Nora. Alexa menajamkan pandangannya, berusaha menangkap kata-kata yang mereka lontarkan dengan keras, namun jaraknya membuat suaranya sulit untuk didengar.Ketika mereka memasuki mobil, Alex dan Nora tampaknya masih belum menyelesaikan pertengkaran mereka. Wajah Alex tampak memerah, sementara Nora terus berteriak, memukul-mukul setir dengan frustrasi. Alexa mengernyit, hatinya berdegup kencang. Ia merasa ada sesuatu yang besar sedang terjadi di antara mereka.Nora akhirnya menyalakan mesin mobil dengan kasar, menariknya keluar dari parkiran dengan kecepatan tinggi. Dari dalam mobilnya, Alexa memperhatikan dengan cemas. "Apa yang sebenarnya sedang terjadi di sana?" gumamnya pada diri sendiri. Dia memutuskan untuk mengikuti mereka, rasa ingin tahunya terlalu besar untuk diabaikan.Mobil Nora melaju dengan cepat,
Read more

Kenyataan Pahit Di Ujung Jalan

Alexa duduk di tepi jalan, napasnya masih tersengal-sengal setelah melihat kecelakaan yang baru saja terjadi. Ia meraih ponselnya dengan tangan gemetar, mengetik nomor Kevin. Ia tahu bahwa kabar ini akan menghancurkan Kevin, meskipun hubungan mereka sedang berada dalam situasi yang rumit. Tetapi Kevin perlu tahu. Dengan hati-hati, Alexa menekan tombol panggil dan menunggu nada sambung.Telepon berdering beberapa kali sebelum akhirnya Kevin menjawab, suaranya terdengar dingin dan tajam. “Alexa? Ada apa?” tanyanya, suaranya menunjukkan bahwa ia tidak mengharapkan panggilan dari istrinya.Alexa menelan ludah, berusaha menenangkan dirinya sebelum berbicara. “Kevin… Aku harus memberitahumu sesuatu. Ini penting,” katanya dengan suara yang sedikit gemetar.Kevin merasakan ada yang tidak beres. “Apa yang terjadi?” desaknya, nada suaranya berubah menjadi lebih serius.Alexa menarik napas panjang. "Nora... dia... dia mengalami kecelakaan," katanya, suaranya mulai bergetar. "Aku melihat semuanya
Read more

Di Balik Kebohongan Dan Pengkhianatan

Kevin memandang Alexa dengan tatapan tajam dan penuh kemarahan. Tangannya bergetar saat ia memegang ponselnya, mendengar Alexa menceritakan apa yang baru saja terjadi. “Jadi, kau ingin aku percaya bahwa Nora meninggal karena kecelakaan setelah bertengkar denganmu?” suaranya dingin, penuh ketidakpercayaan.Alexa terdiam sejenak. Ia tahu betapa sulitnya ini bagi Kevin, tetapi dia harus menjelaskan. “Kevin, aku tidak bertengkar dengan Nora. Aku melihat mereka bertengkar dari jauh, dan kemudian aku mengikuti mereka karena khawatir,” katanya, suaranya gemetar.Namun, Kevin tidak mendengarkan. “Kau pikir aku akan percaya begitu saja? Kau selalu memiliki masalah dengan Nora, dan sekarang dia… dia meninggal setelah bertemu denganmu!” suaranya semakin tinggi, penuh dengan amarah dan kesedihan.Alexa merasa dunia di sekitarnya runtuh. “Kevin, aku tidak melakukan apa pun. Aku hanya… aku ingin memastikan semuanya baik-baik saja. Aku bahkan mencoba menyelamatkan mereka.”“Cukup!” teriak Kevin, mem
Read more

Menghapus Jejak Dosa

Kevin melangkah keluar dari kantor polisi dengan perasaan campur aduk. Hatinya bergejolak, penuh dengan amarah dan kebingungan. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin Nora, yang selama ini menjadi bagian dari hidupnya, tiba-tiba pergi begitu saja? Dan di balik semua ini, ada Alexa, dengan segala alibi dan pembelaannya. Di matanya, Alexa selalu tampak seperti orang yang punya jawaban untuk segalanya, orang yang selalu merasa dirinya benar.Di sisi lain, Alexa masih berada di dalam kantor polisi, duduk sendirian di kursi ruang tunggu. Tangannya bergetar, hatinya dipenuhi kecemasan. Dia tidak pernah membayangkan hal ini akan menjadi sebesar ini. Dia hanya ingin memastikan bahwa semuanya baik-baik saja, tapi sekarang Kevin melihatnya seolah-olah dia adalah penyebab utama tragedi ini. Rasanya seperti terperangkap dalam mimpi buruk yang tak ada ujungnya.Sementara itu, di luar, Alex berjalan mendekati Kevin. Ia meletakkan tangannya di bahu Kevin dengan sikap penuh simpati. “K
Read more
PREV
1
...
56789
...
19
DMCA.com Protection Status