Di sudut sebuah kafe yang sepi, Nora dan Alex duduk berhadap-hadapan. Wajah Alex tampak tegang, sementara Nora memalingkan wajahnya, mencoba menyembunyikan kegelisahannya. Alex menatapnya tajam, mencari jawaban di balik ekspresi datar yang Nora coba tunjukkan.“Nora, kau harus berhenti bermain-main,” ujar Alex akhirnya, memecah keheningan dengan nada frustrasi. “Sampai kapan kau berencana menyembunyikan ini Kevin? Kau bilang ingin memutuskan semuanya denganku, tapi kau malah memanipulasi Kevin dengan kebohongan!”Nora mengangkat dagunya, menatap Alex dengan mata menyala-nyala. “Aku melakukan ini semua untuk kita, Alex,” jawabnya dengan nada tegas, namun suaranya terdengar sedikit gemetar. “Kevin punya banyak uang, dan dia bisa memberikan apa yang kita butuhkan. Jika aku mengatakan yang sebenarnya, apa yang kita dapat?”Alex menghela napas panjang, mencoba meredakan amarahnya. “Kau pikir aku senang dengan semua ini? Berpura-pura seperti aku tidak ada? Melihatmu dengan pria lain, mengan
Read more