Semua Bab Kaisar Pedang Tertinggi: Bab 21 - Bab 30

48 Bab

Di Cegat Sepulang Pelelangan

Mu Chengdu, Xin Fenyu dan Yun Fengzheng menggebrak pinggiran pengaman di depan kamar mereka. Wajah ketiganya sangat masam melihat kearah Zhi Shenzhen yang menawarkan harga lagi. "Sialan orang itu menawar lagi!" Ujar Mu Chengdu "88.000 itu sudah amat mahal. Kita tidak bisa mengeluarkan banyak koin emas untuk ganoderma api yang langka itu." Ujar Xin Fenyu Yun Fengzheng tidak berkata namun ia menjadi sangat kesal. Utusan dari istana Sunlong bangkit berdiri dengan menatap pada Zhi Shenzhen. "Orang itu menawar lebih tinggi lagi." "Ini gila'." "Tuan Quan, ini?" Yan Ran nampak panik Ge Quan langsung berdiri dengan menatap pada kamar Zhi Shenzhen. "Zhe Jing setengah langkah. Sangat lemah,tetapi ada Pan Jing disebelahnya. Jika bertarung untuk merebutnya akan sangat sulit."gumamnya Tangan Ge Quan diangkat. 90.000 koin emas." Lantangan suara kera
Baca selengkapnya

Yun Fengzheng Vs Zhi Shenzhen

HIYAA! Beberapa orang atas perintah Yun Fengzheng langsung menyerang ke arah Zhi Shenzhen. Mereka menggunakan pedang dengan diselimuti energi Qi. "Tuan Shenzhen!" Seru Ye Biang Chang. Melihat serbuan beberapa orang tersebut nampak Ye Biang Chang sedikit panik. Namun Zhi Shenzhen tidak. Ia malah asik mengayunkan tongkat kayunya seperti hendak melemparkannya jauh. "Coba tidak , coba tidak , coba tidak... Hemm kenapa aku jadi bimbang?"gumam Zhi Shenzhen Seorang penyerang yang sudah ada di dekat Zhi Shenzhen langsung menebaskan pedangnya kearah Zhi Shenzhen. "Rasakan ini!" WUZZ! Sebuah serangan tebasann langsung melesat kearah Zhi Shenzhen. Lalu beberapa tebasan lainnya juga mengarah padanya. Ye Biang Chang yang ada di belakang Zhi Shenzhen bersembunyi dengan mata yang semakin menyipit melihat serangan yang datang. Zhi Shenzhen melirik tipis, ia sedikit
Baca selengkapnya

Sedikit Saja Sudah Mengejutkan

KLANG! KLANG!Suara bentrokan pedang terus terdengar. Yun Fengzheng yang terus menyerang mulai kelelahan."Kenapa aku tak bisa melukainya!""Kenapa dia masih begitu santai!""Kenapa ! Kenapa!"Yun Fengzheng menahan serangan pedang dengan menghunuskan kelangit.HIYAA!!BANG!Zhi Shenzhen menahan serangan kuat dari Yun Fengzheng.KRATAK! KRATAK!Derit dari dua pedang terdengar. Yun Fengzheng melotot tajam melihat serangannya yang menurutnya paling kuat dengan dadakan dapat ditahan dengan mudahnya."Apakah ini kekuatanmu? Lemah sekali!"ujar Zhi Shenzhen dengan tersenyum tipisMendengar perkataan itu Yun Fengzheng sangat marah. Ia langsung menarik pedangnya dan akan melakukan serangan kembali dengan cara Tang sama namun dengan lonjakan energi yang yang berbeda."Kurang ajar! Rasakan ini!"Belum sempat serangan itu menebas Zhi Shenzhen. Jentikan jari Zhi Shenzhen
Baca selengkapnya

Kejutan Bagian 1

Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang kembali ke penginapan. Sekte angsa putih yang mengikutinya masih terus membuntuti hingga sampai di mansion Duguwu. Mereka tak berani masuk karena jika begitu takut ketahuan."Orang itu tinggal di penginapan ini. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya tuan Quan?" Yan Ran melirik pada Ge Quan"Niat ku diawal ingin membalas perbuatannya yang mempermainkan kita dengan ganoderma api. Namun melihat bagaimana tadi cara dia bertarung dan juga pedang es kelas surgawi yang di punya. lebih baik kita mengamati saja dulu." Ujar Ge Quan"Orang itu sebenarnya siapa? Apakah kekuatannya disembunyikan?""Kurasa begitu."* * **Di dalam kamar Zhi Shenzhen melihat pedang es kelas surgawi yang tadi di cobanya. Nampak retakan pada bilahnya."Kekuatanku sepertinya tidak begitu cocok dengan pedang ini. Meskipun pedang ini bisa diperbaiki. Namun tetap saja tidak bisa menahan kekuatanku. Mungkin aku akan memperbaik
Baca selengkapnya

Pengepungan Mansion Duguwu

Di sebuah ruangan di penginapan di pinggiran kota. Ge Quan dan Yan Ran duduk berhadapan dengan Yun Chuitiang yang pagi pagi sekali sudah datang ke penginapan.Kedua orang dari sekte angsa putih juga menggunakan tudungnya untuk menyamarkan wajahnya."Maaf ada apa anda menemui kami sepagi ini? Apa ada keperluan mendesak?" Ujar Ge Quan"Maaf menganggu waktu istirahat anda berdua tapi ada hal penting yang ingin aku tanyakan." Balas Yun Chuitiang"Hal penting apa itu?""Anakku, Yun Fengzheng menghilang dari semalam dan belum kembali. Pencarian telah dilakukan namun hasilnya nilih. Pagi ini aku melihat giok kehidupan miliknya telah pecah. Itu menandakan anakku telah mati." Jelas Yun ChuitiangGe Quan dan Yan Ran dibalik tudung anyaman bambunya mengkerutkan keningnya."Lalu?", tanya Ge Quan"Aku ingin bertanya apakah kalian ada kaitannya dengan kematian putraku?"Sontak saja Ge Quan yang sudah menebak dari sem
Baca selengkapnya

Yun Chuitiang Tewas

Ucapan Zhi Shenzhen yang begitu blak blakan membuat semua orang terkejut."Kamu memanggil Fengzheng apa?"ujar Yun ChuitiangZhi Shenzhen tidak menjawab. Ia malah terlihat begitu tenang udai membuat pengakuan yang mengejutkan tersebut dan juga mengatai anak dari Yun Chuitiang.Kepalan tangan mengerat dengan sorot mata yang sangat tajam. Yun Chuitiang tidak terima dengan perkataan Zhi Shenzhen tersebut."Kau benar-benar membunuh anakku?"ujar Yun Chuitiang masih mencoba mencari kebenaranNamun Zhi Shenzhen diam saja."Kurang ajar!"BOFF!Energi Qi milik Yun Chuitiang langsung berkobar, aura intimidasi miliknya langsung keluar dan menyerang Zhi Shenzhen.DEB!Beberapa orang dari sekitar Yun Chuitiang langsung berlutut dan ada juga yang terkapar. Mereka yang memiliki ranah sangat rendah dan hanya orang biasa tak bisa menahan aura intimidasi tersebut."UGH!!"Aura intimidasi yang ku
Baca selengkapnya

Bisa Melayang Di langit

Sementara itu di keluarga Mu."Yun Chuitiang tewas setelah berhasil menerobos ranah raja puncak?" Mu Dong mengkerutkan keningnya dengan lirikan pada anggota keluarga Mu yang melaporkan hal tersebut."Benar patriak."Mu Dong bangkit berdiri dari kursinya ."Pak tua itu berhasil melewati basis kultivasi yang sangat sulit aku dan Xin Tutu tembus selama bertahun tahun. Tapi begitu menerobos dia malah mati. Ini sangat mengejutkan.""Patriak lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?""Kemana orang yang bernama Zhi Shenzhen ini pergi?""Dia menuju kediaman keluarga Yun.""Kediaman keluarga Yun?" Mu Dong mengkerutkan keningnya dengan segera bergegas menuju kediaman keluarga Yun.* * * * * *Di ruangan aula kediaman keluarga Xin."Aku melihat dengan mataku sendiri ayah orang itu membunuh Yun Chuitiang dengan sekali tebasan pedang yangsm sangat santai. Aku juga tak percaya dengan yang aku lih
Baca selengkapnya

Meninggalkan Jejak Kebajikan

Ledakan besar terjadi dilangit, bentrokan serangan yang terjadi membuat suara bising yang memekikan telinga. Orang - orang langsung menutup telinganya."ARGHH!!""Suara apa ini..."SLASH!Tebasan pedang Zhi Shenzhen terus melesat keluar dari ledakan yang terjadi.SRUAK!Sebuah retakan ruang hampa tercipta dilangit akibat tebasan pedang Zhi Shenzhen.Xin Tutu, Mu Dong dan Mi Zang yang melihat itu melotot tajam. Raut wajah mereka langsung menjadi masam.SRATT!UGH!Tiba-tiba dia kepulan ledakan Yun Qian jatuh.WING!BRUAK!!Pandangan semua orang beralih pada suara benda jatuh tersebut. Termasuk keluarga Yun menoleh kebelakang. Nampak Yun Qian telah tergeletak dengan setengah dadanya yang terbelah hingga pundak.UGH!Mulut Yun Qian memuntahkan darah."Leluhur Qian!" Teriak para tetua dengan memghampirinyaAnggota keluarga Yun yang lain
Baca selengkapnya

Alam Ilusi

Perlahan namun pasti Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang mulai masuk ke hutan belantara. Mereka tidak mengikuti jalanan biasa yang ada melainkan membuat jalan sendiri. Keduanya terus berjalan menyusuri hutan selama berhari-hari. Sepanjang itu Ye Biang Chang mencoba terus untuk meminta Zhi Shenzhen untuk mengajarinya ilmu berpedang. Namun Zhi Shenzhen masih tak menjawabnya. Akan tetapi ia kini sudah bisa lebih banyak bicara dibandingkan sebelumnya walaupun masih terhitung sangat hemat. TAP! Langkah kaki Zhi Shenzhen berhenti disebuah pinggir tebing. Ia menghadap kedepan dimana sebuah jurang dalam ada didepannya namun di sisi sebelah kirinya ada sebuah air terjun. "Tuan Shenzhen mengapa berhenti?" Tanya Ye Biang Chang Namun Zhi Shenzhen tak menjawab. Ye Biang Chang mendekati ke pinggir tebing. Ia bisa melihat jurang seperti tanpa dasar yang ada di depan mereka. Seketika keningnya mengk
Baca selengkapnya

Si Pemberi Nama Jurus Asal-asalan

Disaat yang sama sebuah rombongan orang tengah terduduk dengan putus asa."Bagaimana caranya kita keluar dari hutan ini..sudah berhari hari kita berjalan namun kita kembali ke tempat yang sama." Ujar salah satu orang dari rombongan tersebut"Persediaan makanan kita juga mulai menipis. Jika kita tak keluar dari sini ini akan sangat berbahaya. Kita bisa kerepotan." Balas orang lainnya"Sial apakah kita akan mati di hutan ini?"Seorang wanita muda sedang berada di dekat orang yang sedang bicara. Nama wanita tersebut adalah Hun Shenan, dan saat itu ia sedang memainkan kayu di tanah. Ia merasa sangat lelah dan bosan karena rombongannya ingin segera pulang ke keluarganya, namun mereka terjebak di hutan belantara yang sangat aneh. Kondisi ini membuat Hun Shenan merasa semakin tertekan dan khawatir akan keselamatan dirinya serta rekan-rekannya dalam perjalanan pulang."Aku ingin pulang." GumamnyaTiba-tiba ditengah keputusasaan yang akhi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status