Home / Pendekar / Kaisar Pedang Tertinggi / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Kaisar Pedang Tertinggi: Chapter 11 - Chapter 20

48 Chapters

Hanya Sebatas Hiburan

Zhi Shenzhen tidak menjawab namun jelas ia sangat serius dengan perkataannya."Batu giok hijau azura sudah langka saat ini, bahkan dalam beberapa tahun terakhir mungkin ini adalah batu giok hijau azura yang kembali muncul di tempat ini. Tak kusangka anda berhasil menemukan. Bicara soal harga aku rasa bisa mencapai 5000 koin emas."ujar pemilik tempat judi batu"Haaaah? 5000 koin emas? Bukankah itu sangat mahal!"pekik beberapa orang tak percaya"Jika dijual di pelelangan bisa mencapai 6 sampai 7 ribu koin emas."seru orang lainnya.Ye Biang Chang yang mendengar penjelasan itu mengaga tak percaya. 5000 koin emas itu bisa untuk dirinya hidup beberapa tahun. Namun Zhi Shenzhen menemukan bentuk seharga itu dengan sangat mudah. Benar-benar keberuntungan yang luar biasa.Rombongan Mu Chengdu juga menaruh perhatian mereka pada batu giok hijau azura tersebut."Wow batu giok hijau azura, aku baru pertama kali melihat batu itu sekujur hidupku
Read more

Permintaan Mencari Kristal Es Delapan Teratai

"Apa!! Dia bilang tak butuh? ""Apakah orang ini bodoh? Tadi dia menatakan batu giok hijau azura yang langka tak dibutuhkannya. Kini dia mengatakan hal yang sama pada batu giok darah yang sangat langka. Ini sulit dipercaya."Orang yang berkerumun benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran Zhi Shenzhen yang membuang dua benda sangat berharga tersebut. Padahal orang sangat sulit menemukannya.Pria paruh baya yang melihat sikap Zhi Shenzhen merasa sangat aneh. Selama hidupnya baru kali ini ada orang berlaku dan berkata demikian seolah apa yang dia dapatkan itu bukanlah hal yang dia butuhkan."Orang ini siapa sebenarnya? Mengapa bisa mengatakan batu giok darah sebagai benda yang tak dibutuhkan,"gumam Pria paruh baya.Mu Chengdu yang merasa kesal bergerak ingin merebut batu giok darah karena dari tangan Ye Biang Chang yang masih terkejut.Namun Zhi Shenzhen memang orang yang dingin bahkan mungkin kejam.Saat Tangan Mu Cheng
Read more

Keluarga Mu , Lagi

"Selamat datang tuan dan nona, silahkan dipilih. Mau cari pakaian model bagaimana?"pelayan menampiri Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang yang masuk ke toko pakaian tersebut. Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang masuk dengan melihat-lihat terbih dahulu. " Berapa harga pakaian ini?" Ye Biang Chang menunjuk pada satu set pakaian yang dipajang. "Wah pilihan yang sangat bagus nona, pakaian ini harganya hanya 120 koin emas." ujar pelayan dengan tersenyum lebar. "120 koin emas ya, cukup mahal juga." "Nona harga ini sudah sangat murah. Anda lihat saja kelembutan kain yang membuat pakaian ini sangat lembut. Manik-manik yang menghiasi setiap bagian terpenting di pakaian ini. Ini adalah pakaian yang merupakan karya terbaik. Jika anda yang menggunakannya akan sangat anggun."jelas pelayan dengan menunjukan setiap perkataanya. Ye Biang Chang hanya menganggukan kepalanya sebagai respon terhadap pujian yang diberikan o
Read more

Berebut Pakaian

Ye Biang Chang menoleh dengan raut wajah kebingungan mendengar perkataan dari Mu Feiyi yang tiba tiba memintanya memberikan pakaian. Padahal jelas terlihatbjik pakaian yang dia kenakan lebih biasa saja dibandingkan yang di pakai oleh Mu Feiyi."Hah? Pakaianku? Apa maksudmu?" Ye Biang Chang mengkerutkan keningnya dengan raut wajah bingung."Cepat serahkan pakaian yang tadi kamu belum aku sudah lebih dulu melihatnya jadi itu milikku."ujar Mu FeiyiSontak Ye Biang mengkrenyitkan alisnya. Ia melihat kearah pelayan toko yang menatapnya dengan menaikan salah satu alisnya.Segera saja Ye Biang Chang mengerti apa yang dimaksud oleh Mu Feiyi tersebut."Memberikan pakaian yang aku beli? Apa maksudmu ? Aku membeli pakaian ini dengan hartaku sendiri. Kenapa aku harus memberikannya padamu?"ujar Ye Biang Chang tak mau kalah"Aku tidak peduli, cepat berikan pakaian itu padaku. Apa kamu tak tahu siapa aku hah?""Aku memang tidak tahu si
Read more

Kemarahan Patriak keluarga Mu

"Tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang dengan melirik pada Zhi Shenzhen.Mu Feiyi dan anggota keluarga Mu yang lain juga terkejut. Mereka melihat kearah Zhi Shenzhen."Kalian kembalikan cincin penyimpanannya. Itu bukan hak kalian."ujar Zhi ShenzhenRaut wajah Mu Feiyi mendadak memuram. dengan berkacak pinggang dan memutar cincin penyimpanan di jarinya ia menatap tajam kearah Zhi Shenzhen."Hah? Siapa kamu berani mencampuri u___"SRAT!Tiba-tiba saja rasa sakit menjalar di tangan Mu Feiyi. Kucuran darah terlihat memuncrat dengan suara benda jatuh."Aaaa.... Jarikuu"Jari telunjuk dan cincin penyimpanan milik Ye Biang Chang jatuh kelantai.Keluarga Mu yang lain terkejut melihat hal itu."Nona Feiyi!" Seru anggota keluarga Mu dengan bergegas menolong Mu Feiyi yang terduduk dengan menangis.Semua orang terkejut melihat kejadian yang sangat cepat tersebut. Ye Biang Chang juga begitu. Tangannya yan
Read more

Undangan Ke Pelelangan

Usai kejadian tersebut, beberapa anggota keluarga Mu dibantu penjaga kita mulai melakukan pencarian terhadap Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang.Namun gambaran wajah dari keduanya tidak begitu jelas. Selebaran yang berisi wajah keduanya telah ditempel dan disebarkan ke seluruh penjuru kota."Berita buronan terbaru.""Dua orang ya? Seorang pria dengan rambut abu-abu dan seorang wanita muda. Gambaran macam apa ini? Sangat tidak jelas.""Kalo menemukan lokasi mereka dapat memberitahu pada keluarga Mu. Mungkinkah dua orang ini menyinggung keluarga Mu?""Ini berita besar. Setelah beberapa waktu akhirnya keluarga Mu mengeluarkan berita buronan. Ternyata ada juga orang yang berani menyinggung mereka.""Dua orang ini punya nyali juga ya."Penduduk kota mulai membahas selebaran buronan yang disebarkan tersebut.Ye Biang Chang yang sedang membeli makanan di pinggir jalan kota melihat selebaran tersebut. Dengan buru buru ia m
Read more

Pelelangan

Satu hari berlalu kembali. Tepat saat matahari terbenam. Pintu kamar Zhi Shenzhen akhirnya terbuka.Zhi Shenzhen keluar kamarnya dengan melihat kesekitarnya. Ia berjalan menuju pembatas depan kamarnya dan melihat kelantai utama dimana banyak orang berada.KREEK!Tiba-tiba pintu kamar Ye Biang Chang juga ikut terbuka. Ye Biang Chang keluar kamar dan melihat Zhi Shenzhen."Tuan Shenzhen anda telah selesai melakukan pengasingan?" Ye Biang Chang menghampiri Zhi ShenzhenZhi Shenzhen diam saja."Tuan Shenzhen, ini ada undangan dari tuan Long Tian. Dia bilang undangan ini adalah syarat masuk ke rumah dagang Dingdong. Tempat pelelangan."Ye Biang Chang memberikan dukungan yang merupakan undangan pada Zhi Shenzhen."Kita pergi ke sana sekarang juga."ucap Zhi Shenzhen dengan segera berjalanJelas melihat hal itu Ye Biang Chang menjadi kebingungan."Setidaknya lihatlah kearahku dan menerima gulungan ini.
Read more

Bahan Pembuat Pedang Kelas Hitam

Perlahan di masing masing kamar di lantai 2 tempat para orang orang "berada" dan "terpandang" mulai terisi. Selain keluar Mu, ada juga keluarga Xin dan keluarga Yun. Juga datang utusan dari sekte angsa putih yang juga mendiami kekaisaran Chunyun.Zhi Shenzhen melirik sekilas pada masih masing kamar tersebut. Ia melihat tingkatann dari parang orang yang ada di sana."Paling tinggi di ruangan ini hanyalah Long Tian di ranah Petapa. Untuk lainnya di ranah raja dan juga roh. Bukankah terlalu lemah seorang kepala keluarga memiliki ranah seperti itu? Tapi untuk keluarga di sebuah kota seperti ini mungkin itu luar biasa. Kekuatan orang orang saat ini nampaknya tidak begitu bagus, padahal keadaan dunia kembali bergejolak hebat."gumam Zhi ShenzhenDiam diam, dari sebuah kamar lainnya, yaitu kamar dari keluarga Yun menatap tajam pada kamar tempat Zhi Shenzhen berada. Namun yang jadi fokus bukankah Zhi Shenzhen meluangkan Ye Biang Chang yang duduk di dekat Zhi Shenzh
Read more

Pedang Es

Pandangan semua orang tertuju pada Zhi Shenzhen. Ucaoannnya yang menaikan harga batu kristal hitam hingga 20.000 koin emas membuat orang orang terheran heran.Bahkan Ye Biang Chang dan juga Long Tian yang ada di dekatnya sampai melongo tak percaya."20.000 koin emas? Apakah dia benar benar gila?""20.000 koin emas untuk sebuah batu kristal hitam? Harganya sangat tidak wajar.""Apa keistimewaan dari batu ini? Mengapa ia sampai menawarnya hingga harganya 4 kali lipat dari harga pembukaan awal?"Orang orang semakin bertanya tanya. Bahkan Zhu Fulei yang membawa acara juga merasa demikian. Namun sebagai pembawa acara ia sangat senang karena hal itu akan membuat rumah dagang Dingdong menjadi semakin untung."20.000 koin emas, adalah penawaran lebih tinggi?" Tanya Zhu Fulei"21.000 koin emas."Mata semua orang melotot tajam. Zhi Shenzhen yang barusan meniakan harga menjadi 20.000 koein emas yang merupakan harga paling
Read more

Permainan

Pelelangan kemudian di lanjutkan. Barang ke tiga hingga barang ke tujuh, sama sekali tidak menarik minat dari Zhi Shensen. Sepanjang itu ia hanya diam saja dengan menopang kepalanya yang miring.Barang ke tiga sampai ketujuh di perebutkan orang orang yang ada di pelelangan. Ye Biang Chang yang menyaksikan hal itu begitu antusias dengan permainan tawar menawar harga.Hingga barang ke delapan sampai belasan barang lelang berlanjut. Pada saat itu Zhi Shenzen yang sudah sangat bosan memejamkan matanya dan tertidur.Long Tian yang sekilas melirik hanya diam saja. beberapa pasang mata yang sempat tertuju pada tempat Zhi Shenzhen setelah kehebohan yang dibuatnya tadi kini teralihkan ke panggung lelang selama beberap waktu.Tiga keluara besar terus bersaing mendapatkan barang menarik yanga mereka inginkan."Baiklah pada pelelangan hari ini sebenarnya hanya ada 18 basarang saja. Namun ada satu barang khusus yang bia menjadi pamungkah salam pelalng
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status