Perlahan di masing masing kamar di lantai 2 tempat para orang orang "berada" dan "terpandang" mulai terisi. Selain keluar Mu, ada juga keluarga Xin dan keluarga Yun. Juga datang utusan dari sekte angsa putih yang juga mendiami kekaisaran Chunyun.
Zhi Shenzhen melirik sekilas pada masih masing kamar tersebut. Ia melihat tingkatann dari parang orang yang ada di sana."Paling tinggi di ruangan ini hanyalah Long Tian di ranah Petapa. Untuk lainnya di ranah raja dan juga roh. Bukankah terlalu lemah seorang kepala keluarga memiliki ranah seperti itu? Tapi untuk keluarga di sebuah kota seperti ini mungkin itu luar biasa. Kekuatan orang orang saat ini nampaknya tidak begitu bagus, padahal keadaan dunia kembali bergejolak hebat."gumam Zhi ShenzhenDiam diam, dari sebuah kamar lainnya, yaitu kamar dari keluarga Yun menatap tajam pada kamar tempat Zhi Shenzhen berada. Namun yang jadi fokus bukankah Zhi Shenzhen meluangkan Ye Biang Chang yang duduk di dekat Zhi ShenzhPandangan semua orang tertuju pada Zhi Shenzhen. Ucaoannnya yang menaikan harga batu kristal hitam hingga 20.000 koin emas membuat orang orang terheran heran.Bahkan Ye Biang Chang dan juga Long Tian yang ada di dekatnya sampai melongo tak percaya."20.000 koin emas? Apakah dia benar benar gila?""20.000 koin emas untuk sebuah batu kristal hitam? Harganya sangat tidak wajar.""Apa keistimewaan dari batu ini? Mengapa ia sampai menawarnya hingga harganya 4 kali lipat dari harga pembukaan awal?"Orang orang semakin bertanya tanya. Bahkan Zhu Fulei yang membawa acara juga merasa demikian. Namun sebagai pembawa acara ia sangat senang karena hal itu akan membuat rumah dagang Dingdong menjadi semakin untung."20.000 koin emas, adalah penawaran lebih tinggi?" Tanya Zhu Fulei"21.000 koin emas."Mata semua orang melotot tajam. Zhi Shenzhen yang barusan meniakan harga menjadi 20.000 koein emas yang merupakan harga paling
Pelelangan kemudian di lanjutkan. Barang ke tiga hingga barang ke tujuh, sama sekali tidak menarik minat dari Zhi Shensen. Sepanjang itu ia hanya diam saja dengan menopang kepalanya yang miring.Barang ke tiga sampai ketujuh di perebutkan orang orang yang ada di pelelangan. Ye Biang Chang yang menyaksikan hal itu begitu antusias dengan permainan tawar menawar harga.Hingga barang ke delapan sampai belasan barang lelang berlanjut. Pada saat itu Zhi Shenzen yang sudah sangat bosan memejamkan matanya dan tertidur.Long Tian yang sekilas melirik hanya diam saja. beberapa pasang mata yang sempat tertuju pada tempat Zhi Shenzhen setelah kehebohan yang dibuatnya tadi kini teralihkan ke panggung lelang selama beberap waktu.Tiga keluara besar terus bersaing mendapatkan barang menarik yanga mereka inginkan."Baiklah pada pelelangan hari ini sebenarnya hanya ada 18 basarang saja. Namun ada satu barang khusus yang bia menjadi pamungkah salam pelalng
Mu Chengdu, Xin Fenyu dan Yun Fengzheng menggebrak pinggiran pengaman di depan kamar mereka. Wajah ketiganya sangat masam melihat kearah Zhi Shenzhen yang menawarkan harga lagi. "Sialan orang itu menawar lagi!" Ujar Mu Chengdu "88.000 itu sudah amat mahal. Kita tidak bisa mengeluarkan banyak koin emas untuk ganoderma api yang langka itu." Ujar Xin Fenyu Yun Fengzheng tidak berkata namun ia menjadi sangat kesal. Utusan dari istana Sunlong bangkit berdiri dengan menatap pada Zhi Shenzhen. "Orang itu menawar lebih tinggi lagi." "Ini gila'." "Tuan Quan, ini?" Yan Ran nampak panik Ge Quan langsung berdiri dengan menatap pada kamar Zhi Shenzhen. "Zhe Jing setengah langkah. Sangat lemah,tetapi ada Pan Jing disebelahnya. Jika bertarung untuk merebutnya akan sangat sulit."gumamnya Tangan Ge Quan diangkat. 90.000 koin emas." Lantangan suara kera
HIYAA! Beberapa orang atas perintah Yun Fengzheng langsung menyerang ke arah Zhi Shenzhen. Mereka menggunakan pedang dengan diselimuti energi Qi. "Tuan Shenzhen!" Seru Ye Biang Chang. Melihat serbuan beberapa orang tersebut nampak Ye Biang Chang sedikit panik. Namun Zhi Shenzhen tidak. Ia malah asik mengayunkan tongkat kayunya seperti hendak melemparkannya jauh. "Coba tidak , coba tidak , coba tidak... Hemm kenapa aku jadi bimbang?"gumam Zhi Shenzhen Seorang penyerang yang sudah ada di dekat Zhi Shenzhen langsung menebaskan pedangnya kearah Zhi Shenzhen. "Rasakan ini!" WUZZ! Sebuah serangan tebasann langsung melesat kearah Zhi Shenzhen. Lalu beberapa tebasan lainnya juga mengarah padanya. Ye Biang Chang yang ada di belakang Zhi Shenzhen bersembunyi dengan mata yang semakin menyipit melihat serangan yang datang. Zhi Shenzhen melirik tipis, ia sedikit
KLANG! KLANG!Suara bentrokan pedang terus terdengar. Yun Fengzheng yang terus menyerang mulai kelelahan."Kenapa aku tak bisa melukainya!""Kenapa dia masih begitu santai!""Kenapa ! Kenapa!"Yun Fengzheng menahan serangan pedang dengan menghunuskan kelangit.HIYAA!!BANG!Zhi Shenzhen menahan serangan kuat dari Yun Fengzheng.KRATAK! KRATAK!Derit dari dua pedang terdengar. Yun Fengzheng melotot tajam melihat serangannya yang menurutnya paling kuat dengan dadakan dapat ditahan dengan mudahnya."Apakah ini kekuatanmu? Lemah sekali!"ujar Zhi Shenzhen dengan tersenyum tipisMendengar perkataan itu Yun Fengzheng sangat marah. Ia langsung menarik pedangnya dan akan melakukan serangan kembali dengan cara Tang sama namun dengan lonjakan energi yang yang berbeda."Kurang ajar! Rasakan ini!"Belum sempat serangan itu menebas Zhi Shenzhen. Jentikan jari Zhi Shenzhen
Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang kembali ke penginapan. Sekte angsa putih yang mengikutinya masih terus membuntuti hingga sampai di mansion Duguwu. Mereka tak berani masuk karena jika begitu takut ketahuan."Orang itu tinggal di penginapan ini. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya tuan Quan?" Yan Ran melirik pada Ge Quan"Niat ku diawal ingin membalas perbuatannya yang mempermainkan kita dengan ganoderma api. Namun melihat bagaimana tadi cara dia bertarung dan juga pedang es kelas surgawi yang di punya. lebih baik kita mengamati saja dulu." Ujar Ge Quan"Orang itu sebenarnya siapa? Apakah kekuatannya disembunyikan?""Kurasa begitu."* * **Di dalam kamar Zhi Shenzhen melihat pedang es kelas surgawi yang tadi di cobanya. Nampak retakan pada bilahnya."Kekuatanku sepertinya tidak begitu cocok dengan pedang ini. Meskipun pedang ini bisa diperbaiki. Namun tetap saja tidak bisa menahan kekuatanku. Mungkin aku akan memperbaik
Di sebuah ruangan di penginapan di pinggiran kota. Ge Quan dan Yan Ran duduk berhadapan dengan Yun Chuitiang yang pagi pagi sekali sudah datang ke penginapan.Kedua orang dari sekte angsa putih juga menggunakan tudungnya untuk menyamarkan wajahnya."Maaf ada apa anda menemui kami sepagi ini? Apa ada keperluan mendesak?" Ujar Ge Quan"Maaf menganggu waktu istirahat anda berdua tapi ada hal penting yang ingin aku tanyakan." Balas Yun Chuitiang"Hal penting apa itu?""Anakku, Yun Fengzheng menghilang dari semalam dan belum kembali. Pencarian telah dilakukan namun hasilnya nilih. Pagi ini aku melihat giok kehidupan miliknya telah pecah. Itu menandakan anakku telah mati." Jelas Yun ChuitiangGe Quan dan Yan Ran dibalik tudung anyaman bambunya mengkerutkan keningnya."Lalu?", tanya Ge Quan"Aku ingin bertanya apakah kalian ada kaitannya dengan kematian putraku?"Sontak saja Ge Quan yang sudah menebak dari sem
Ucapan Zhi Shenzhen yang begitu blak blakan membuat semua orang terkejut."Kamu memanggil Fengzheng apa?"ujar Yun ChuitiangZhi Shenzhen tidak menjawab. Ia malah terlihat begitu tenang udai membuat pengakuan yang mengejutkan tersebut dan juga mengatai anak dari Yun Chuitiang.Kepalan tangan mengerat dengan sorot mata yang sangat tajam. Yun Chuitiang tidak terima dengan perkataan Zhi Shenzhen tersebut."Kau benar-benar membunuh anakku?"ujar Yun Chuitiang masih mencoba mencari kebenaranNamun Zhi Shenzhen diam saja."Kurang ajar!"BOFF!Energi Qi milik Yun Chuitiang langsung berkobar, aura intimidasi miliknya langsung keluar dan menyerang Zhi Shenzhen.DEB!Beberapa orang dari sekitar Yun Chuitiang langsung berlutut dan ada juga yang terkapar. Mereka yang memiliki ranah sangat rendah dan hanya orang biasa tak bisa menahan aura intimidasi tersebut."UGH!!"Aura intimidasi yang ku
Setelah bertarung dengan binatang iblis di dalam hutan selama beberapa waktu, Zhi Shenzhen dan Xiao Yan akhirnya sampai ke sebuah kota dan langsung mencari tempat untuk beristirahat. "Aku akan pergi selama beberapa hari, kamu tetaplah di penginapan ini sembari terus berkultivasi. "Sebaiknya jangan berlatih menggunakan pedang balok hitam di luar penginapan karena dengan tingkatanmu saat ini, pedang balok hitam itu akan menarik perhatian orang-orang yang lebih kuat darimu." ucap Zhi Shenzhen Xiao Yan tentu saja merasa terkejut dengan perkataan masternya yang begitu tiba-tiba. "Memangnya master ingin pergi ke mana?""Tidak perlu tahu, lakukan apa yang aku perintahkan."Meskipun dengan rasa penasaran dan berat hati, Xiao Yan akhirnya menganggukan kepala dan menuruti perintah masternya tersebut. Ia kan berlatih sendiri di dalam penginapan, kesempatan tersebut juga untuk istirahatnya sebelum melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya. ******Zhi Shenzh
Yi Xuening yang yang kembali ke Menara Suzang seorang diri tentu saja membuat orang-orang sangat terkejut terutama para penatua. Saat ini para penatua tengah berkumpul di ruang aula milik mereka Yen Ren, ketua dari Menara Suzang di kota Yangzhou di kekaisaran Dowang."Jadi kamu mau bilang jika penatua Yen Xiu yang pergi dengan Kai Pong serta orang-orang yang pergi bersamamu tak ada yang selamat selain dirimu? Kamu lolos dari pembantaian setelah menggunakan jimat teleportasi?" tatap penatua Kai Chunxanjing Yi Xuening menganggukan kepala dengan kepala tertunduk, tentu saja ia dapat merasakan bagaimana kemarahan dari para penatua hanya dengan berada di posisinya saat ini.Para penatua saling bertukar pandangan dengan tidak percaya."Penatua Yi Xuening memiliki ranah raja, tidak banyak orang yang bisa bertarung seimbang dengannya bahkan mampu membunuhnya sebegitu mudahnya." ucap salah satu penatua "Tetapi kamu bilang banyak sekali anomali dari orang yang membunuh mereka? Kamu bilang di
Sesaat sebelum Zhi Shenzhen mengayunkan pedangnya yang membuat ledakan besar. Yi Xuening yang tertangkap di atas tanah mengeluarkan sebuah jimat dari cincin penyimpanannya. Teringat dinginnya benar-benar telah membasahi sekujur tubuhnya dengan rasa takut dan panik yang mencapai batasnya. Srak! Jimat tersebut langsung digunakan sesaat sebelum ledakan besar yang membunuh semua yang ada di sana. Bruk! Yi Xuening terjatuh dari sebuah portal di luar jurang 1000 Guntur. Uhuk! Uhuk! Beberapa kali ia memuntahkan darah dari mulutnya. Penglihatannya sangat kabur dengan tubuh yang lemas. Melihat beberapa tumbuhan hijau dan pepohonan di sekitarnya , ia sedikit merasa lega. Perlahan ia memejamkan matanya dan pingsan. ****** Kembali ke dalam jurang Guntur. Ke bulan asap dan debu langsung hilang setelah Zhi Shenzhen mengibaskan tangannya. Sebuah kawah baru terbentuk di sebelah kawah yang menjadi pusat jurang seribu Guntur. Tidak ada satupun yang tersisa di tempat tersebut. Cultiv
Setelah beberapa saat di mana sambaran Guntur Surgawi menghantam batuan yang melayang ke langit. Cahaya terang bersinar menyilaukan mata. Setelahnya Guntur surgawi langsung menghilang dengan sebuah pedang yang kembali muncul seperti pedang salju sebelumnya. Padang tersebut dikelilingi Guntur yang terus bergerak ke sana kemari seolah tidak terkendali. Glek!"Sebuah pedang kembali berhasil di tempat dengan Guntur Surgawi? Apa aku tidak salah lihat?" pekik tetua Yen Xiu "Bagaimana bisa orang itu menempa dua pedang sekaligus?" sambung Yi Xuening Perlahan pedang yang dikelilingi Guntur Guntur kecil turun ke tanah lalu berhenti di Zhi Shenzhen sama seperti sebelumnya. Tap!Gagang pedang segera diraih Zhi Shenzhen, lalu dengan sekali ayun, pedang tersebut membuat sebuah retakan ruang hampa yang menciptakan suara keras memakikan telinga. Sruak!!!Yi Xuening dan teman-temannya langsung menutupi telinga mereka karena tidak tahan dengan suara
Zhi Shenzhen perlahan mulai bergerak setelah dari tadi hanya berada Xiao Yan untuk mengawasi pelatihan yang dilakukan.Srakk!Tiba-tiba ia mengeluarkan pedang salju yang bilahnya sudah retak akibat digunakannya beberapa waktu lalu.Sekilas ia menyentuh bilah pedang dengan kedua jarinya."Aku rasa tetap menjadikannya sebagai pedang surgawi itu lebih baik dibandingkan meningkatkannya, bahan yang kumiliki juga tidak banyak untuk meningkatkan." Selain pedang salju, beberapa bahan lain seperti batu giok dan bijih besi juga dikeluarkan dari cincin penyimpanannya. Setelah semua bahan disiapkan, perlahan ia mendongakkan kepala menatap pada langit. Deb!Dengan hentakan kakinya, gelombang kejut langsung menyebar ke sekitarnya. Klap! Jedar!Guntur yang turun ke bumi semakin lama semakin besar dan banyak. Pusaran mulai tercipta dengan membentuk satu titik yang bersinar terang. "Guntur surgawi ! Datanglah!" Fenomena alam di mana langit d
Yi Xuening dan 5 temannya akhirnya bergabung dengan tetua Yen Xiu dan Kai Pong yang sudah berada di wilayah inti dari jurang seribu Guntur. "Mengapa kalian lama sekali datang? Apa ada kendala yang terjadi sehingga kalian terhambat?" lirik Kai Pong "Tidak senior. Kami tidak mengalami hambatan sama sekali hanya saja beberapa kali kami mampir di beberapa kota sekedar untuk mencari beberapa informasi yang dibutuhkan sekte." jawab Yi Xuening "Begitu rupanya, tetapi kalian sudah terlihat kelelahan. Apa untuk sampai ke sini butuh usaha lebih?"Yi Xuening sedikit mengurutkan keningnya namun ia tentu saja paham dengan maksud perkataan seniornya tersebut. Saat ini Ia memang sedikit kesulitan untuk menahan sambaran dari Guntur yang terus menghantam mereka sepanjang jalan memasuki jurang 1000 Guntur. Tidak hanya dirinya yang mengalami kesulitan pemaaf akan tetapi lima orang temannya juga begitu. Wajah mereka benar-benar sangat kelelahan seolah energi Qi mereka benar
Semakin memasuki pusat dari jurang 1000 Guntur, kelompok kultivator semakin sedikit.Xiao Yan bisa melihat dengan jelas betapa sulitnya beberapa kelompok hanya sekedar untuk berjalan di bawah hujan Guntur yang sangat menyakitkan." orang-orang di dekat pintu masuk tadi kebanyakan adalah cultivator dengan ranah penempaan. Semakin ke sini Mereka memiliki ranah roh, bahkan ada beberapa orang yang memimpin kelompok dengan ranah raja. Semakin tinggi ranah seseorang maka semakin kuat ia bertahan dari sambaran Guntur." ucap Zhi Shenzhen tiba-tiba "Kalau begitu sebenarnya guru berada di ranah apa? Guru bilang aku telah memasuki ranah pengumpulan tetapi aku tidak tahu dengan ranah dari master yang sebenarnya? Beberapa kali master juga mengatakan jika orang-orang mengabaikan kita karena ranah yang terlalu rendah. "Tetapi aku merasa jika master berada di atas mereka semua? Ranah apa yang dimiliki master?"Zhi Shenzhen sedikit tersenyum. "Dua dari puncak.""Dua dari p
Zhi Shenzhen dan Xiao Yan bergerak menuju jurang seribu Guntur untuk mencari Guntur surgawi guna menempa pedang serta berlatih. Beberapa kelompok yang memiliki tujuan menempa senjata mereka juga bergerak. Sepanjang perjalanan menuju jurang seribu Guntur, Xiao Yan melihat beberapa kelompok yang cukup banyak dengan kekuatan lebih hebat darinya. Akan tetapi entah mengapa ia merasa jika kumpulan orang-orang dari kelompok tersebut tidak lebih kuat dari Zhi Shenzhen yang kini menjadi gurunya."Master, sebenarnya aku merasa aneh dari tadi. Kenapa orang-orang yang kita temui seperti mengabaikan kita?" tanya Xiao Yan"Tidak perlu menarik perhatian yang tidak diperlukan. Mereka mengabaikan kita karena ranah kultivasi yang kita miliki sangat rendah. Di mata mereka kita ini hanyalah debu." jelas Zhi Shenzhen Xiao Yan sedikit mengerutkan keningnya, ia sedikit mengerti maksud penjelasan masternya tersebut tapi di sisi lainnya Ia juga tidak setuju. Namun baru saja ia ingin bertanya lebih lanjut
Setelah berpisah dengan Nie Fan Lu, Zhi Shenzhen dan Xiao Yan menuju kedai makan di kota tersebut untuk mengisi perut dan mencari informasi kembali. Zhi Shenzhen berencana pergi ke jurang seribu guntur untuk memancing guntur surgawi. Ia ingin menempa pedang es miliknya yang rusak dan juga membuatkan pedang untuk Xiao Yan agar dia lebih mudah dalam berlatih dan bertarung. Dia sendiri juga penasaran dengan keadaan di jurang seribu guntur yang namanya berubah sejak perubahan era. Tanpa keduanya sadari, beberapa pasang mata dari jauh menatap keduanya dengan tajam. Niat jahat muncul dengan mengincar keduanya. "Hahaha...kamu benar, aku juga tadi melihat ada banyak praktisi pedang wanita yang sepertinya juga pergi ke jurang seribu guntur. Aku ragu mereka ingin menempa pedang. Mungkin belum sampai ditempatnya mereka sudah dihadang kelompok orang yang lain."seru seorang pria yang sudah mabuk "Kita bersantai saja dulu