Usai kejadian tersebut, beberapa anggota keluarga Mu dibantu penjaga kita mulai melakukan pencarian terhadap Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang.
Namun gambaran wajah dari keduanya tidak begitu jelas. Selebaran yang berisi wajah keduanya telah ditempel dan disebarkan ke seluruh penjuru kota."Berita buronan terbaru.""Dua orang ya? Seorang pria dengan rambut abu-abu dan seorang wanita muda. Gambaran macam apa ini? Sangat tidak jelas.""Kalo menemukan lokasi mereka dapat memberitahu pada keluarga Mu. Mungkinkah dua orang ini menyinggung keluarga Mu?""Ini berita besar. Setelah beberapa waktu akhirnya keluarga Mu mengeluarkan berita buronan. Ternyata ada juga orang yang berani menyinggung mereka.""Dua orang ini punya nyali juga ya."Penduduk kota mulai membahas selebaran buronan yang disebarkan tersebut.Ye Biang Chang yang sedang membeli makanan di pinggir jalan kota melihat selebaran tersebut. Dengan buru buru ia mSatu hari berlalu kembali. Tepat saat matahari terbenam. Pintu kamar Zhi Shenzhen akhirnya terbuka.Zhi Shenzhen keluar kamarnya dengan melihat kesekitarnya. Ia berjalan menuju pembatas depan kamarnya dan melihat kelantai utama dimana banyak orang berada.KREEK!Tiba-tiba pintu kamar Ye Biang Chang juga ikut terbuka. Ye Biang Chang keluar kamar dan melihat Zhi Shenzhen."Tuan Shenzhen anda telah selesai melakukan pengasingan?" Ye Biang Chang menghampiri Zhi ShenzhenZhi Shenzhen diam saja."Tuan Shenzhen, ini ada undangan dari tuan Long Tian. Dia bilang undangan ini adalah syarat masuk ke rumah dagang Dingdong. Tempat pelelangan."Ye Biang Chang memberikan dukungan yang merupakan undangan pada Zhi Shenzhen."Kita pergi ke sana sekarang juga."ucap Zhi Shenzhen dengan segera berjalanJelas melihat hal itu Ye Biang Chang menjadi kebingungan."Setidaknya lihatlah kearahku dan menerima gulungan ini.
Perlahan di masing masing kamar di lantai 2 tempat para orang orang "berada" dan "terpandang" mulai terisi. Selain keluar Mu, ada juga keluarga Xin dan keluarga Yun. Juga datang utusan dari sekte angsa putih yang juga mendiami kekaisaran Chunyun.Zhi Shenzhen melirik sekilas pada masih masing kamar tersebut. Ia melihat tingkatann dari parang orang yang ada di sana."Paling tinggi di ruangan ini hanyalah Long Tian di ranah Petapa. Untuk lainnya di ranah raja dan juga roh. Bukankah terlalu lemah seorang kepala keluarga memiliki ranah seperti itu? Tapi untuk keluarga di sebuah kota seperti ini mungkin itu luar biasa. Kekuatan orang orang saat ini nampaknya tidak begitu bagus, padahal keadaan dunia kembali bergejolak hebat."gumam Zhi ShenzhenDiam diam, dari sebuah kamar lainnya, yaitu kamar dari keluarga Yun menatap tajam pada kamar tempat Zhi Shenzhen berada. Namun yang jadi fokus bukankah Zhi Shenzhen meluangkan Ye Biang Chang yang duduk di dekat Zhi Shenzh
Pandangan semua orang tertuju pada Zhi Shenzhen. Ucaoannnya yang menaikan harga batu kristal hitam hingga 20.000 koin emas membuat orang orang terheran heran.Bahkan Ye Biang Chang dan juga Long Tian yang ada di dekatnya sampai melongo tak percaya."20.000 koin emas? Apakah dia benar benar gila?""20.000 koin emas untuk sebuah batu kristal hitam? Harganya sangat tidak wajar.""Apa keistimewaan dari batu ini? Mengapa ia sampai menawarnya hingga harganya 4 kali lipat dari harga pembukaan awal?"Orang orang semakin bertanya tanya. Bahkan Zhu Fulei yang membawa acara juga merasa demikian. Namun sebagai pembawa acara ia sangat senang karena hal itu akan membuat rumah dagang Dingdong menjadi semakin untung."20.000 koin emas, adalah penawaran lebih tinggi?" Tanya Zhu Fulei"21.000 koin emas."Mata semua orang melotot tajam. Zhi Shenzhen yang barusan meniakan harga menjadi 20.000 koein emas yang merupakan harga paling
Pelelangan kemudian di lanjutkan. Barang ke tiga hingga barang ke tujuh, sama sekali tidak menarik minat dari Zhi Shensen. Sepanjang itu ia hanya diam saja dengan menopang kepalanya yang miring.Barang ke tiga sampai ketujuh di perebutkan orang orang yang ada di pelelangan. Ye Biang Chang yang menyaksikan hal itu begitu antusias dengan permainan tawar menawar harga.Hingga barang ke delapan sampai belasan barang lelang berlanjut. Pada saat itu Zhi Shenzen yang sudah sangat bosan memejamkan matanya dan tertidur.Long Tian yang sekilas melirik hanya diam saja. beberapa pasang mata yang sempat tertuju pada tempat Zhi Shenzhen setelah kehebohan yang dibuatnya tadi kini teralihkan ke panggung lelang selama beberap waktu.Tiga keluara besar terus bersaing mendapatkan barang menarik yanga mereka inginkan."Baiklah pada pelelangan hari ini sebenarnya hanya ada 18 basarang saja. Namun ada satu barang khusus yang bia menjadi pamungkah salam pelalng
Mu Chengdu, Xin Fenyu dan Yun Fengzheng menggebrak pinggiran pengaman di depan kamar mereka. Wajah ketiganya sangat masam melihat kearah Zhi Shenzhen yang menawarkan harga lagi. "Sialan orang itu menawar lagi!" Ujar Mu Chengdu "88.000 itu sudah amat mahal. Kita tidak bisa mengeluarkan banyak koin emas untuk ganoderma api yang langka itu." Ujar Xin Fenyu Yun Fengzheng tidak berkata namun ia menjadi sangat kesal. Utusan dari istana Sunlong bangkit berdiri dengan menatap pada Zhi Shenzhen. "Orang itu menawar lebih tinggi lagi." "Ini gila'." "Tuan Quan, ini?" Yan Ran nampak panik Ge Quan langsung berdiri dengan menatap pada kamar Zhi Shenzhen. "Zhe Jing setengah langkah. Sangat lemah,tetapi ada Pan Jing disebelahnya. Jika bertarung untuk merebutnya akan sangat sulit."gumamnya Tangan Ge Quan diangkat. 90.000 koin emas." Lantangan suara kera
HIYAA! Beberapa orang atas perintah Yun Fengzheng langsung menyerang ke arah Zhi Shenzhen. Mereka menggunakan pedang dengan diselimuti energi Qi. "Tuan Shenzhen!" Seru Ye Biang Chang. Melihat serbuan beberapa orang tersebut nampak Ye Biang Chang sedikit panik. Namun Zhi Shenzhen tidak. Ia malah asik mengayunkan tongkat kayunya seperti hendak melemparkannya jauh. "Coba tidak , coba tidak , coba tidak... Hemm kenapa aku jadi bimbang?"gumam Zhi Shenzhen Seorang penyerang yang sudah ada di dekat Zhi Shenzhen langsung menebaskan pedangnya kearah Zhi Shenzhen. "Rasakan ini!" WUZZ! Sebuah serangan tebasann langsung melesat kearah Zhi Shenzhen. Lalu beberapa tebasan lainnya juga mengarah padanya. Ye Biang Chang yang ada di belakang Zhi Shenzhen bersembunyi dengan mata yang semakin menyipit melihat serangan yang datang. Zhi Shenzhen melirik tipis, ia sedikit
KLANG! KLANG!Suara bentrokan pedang terus terdengar. Yun Fengzheng yang terus menyerang mulai kelelahan."Kenapa aku tak bisa melukainya!""Kenapa dia masih begitu santai!""Kenapa ! Kenapa!"Yun Fengzheng menahan serangan pedang dengan menghunuskan kelangit.HIYAA!!BANG!Zhi Shenzhen menahan serangan kuat dari Yun Fengzheng.KRATAK! KRATAK!Derit dari dua pedang terdengar. Yun Fengzheng melotot tajam melihat serangannya yang menurutnya paling kuat dengan dadakan dapat ditahan dengan mudahnya."Apakah ini kekuatanmu? Lemah sekali!"ujar Zhi Shenzhen dengan tersenyum tipisMendengar perkataan itu Yun Fengzheng sangat marah. Ia langsung menarik pedangnya dan akan melakukan serangan kembali dengan cara Tang sama namun dengan lonjakan energi yang yang berbeda."Kurang ajar! Rasakan ini!"Belum sempat serangan itu menebas Zhi Shenzhen. Jentikan jari Zhi Shenzhen
Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang kembali ke penginapan. Sekte angsa putih yang mengikutinya masih terus membuntuti hingga sampai di mansion Duguwu. Mereka tak berani masuk karena jika begitu takut ketahuan."Orang itu tinggal di penginapan ini. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya tuan Quan?" Yan Ran melirik pada Ge Quan"Niat ku diawal ingin membalas perbuatannya yang mempermainkan kita dengan ganoderma api. Namun melihat bagaimana tadi cara dia bertarung dan juga pedang es kelas surgawi yang di punya. lebih baik kita mengamati saja dulu." Ujar Ge Quan"Orang itu sebenarnya siapa? Apakah kekuatannya disembunyikan?""Kurasa begitu."* * **Di dalam kamar Zhi Shenzhen melihat pedang es kelas surgawi yang tadi di cobanya. Nampak retakan pada bilahnya."Kekuatanku sepertinya tidak begitu cocok dengan pedang ini. Meskipun pedang ini bisa diperbaiki. Namun tetap saja tidak bisa menahan kekuatanku. Mungkin aku akan memperbaik
Matahari tengah tepat diatas kepala.Zhi Shenzhen berdiri di pagoda di depan halaman sekte. Banyak murid yang telah berkumpul di halaman sekte."Ada apa? Kenapa kita dikumpulkan?""Entahlah.""Sepertinya ada berita penting.""Kudengar kali ini ada berita tentang kekuasaan Sekte yang mengalami perombakan besar besaran.""Lihatlah di pagoda sana, ada 20 orang yang berdiri berjajar dengan ketua sekte yang baru."Para murid saling pandang dan berbincang satu sama lainnya. Beberapa melihat kearah pagoda dengan rasa penasarannya."Ketua, semua murid telah hadir. Jumlahnya ada 600 orang." Ujar Fang Rongrong"Hemm."Tiba-tiba Zhi Shenzhen melangkahkan kakinya.DEB!Dalam sekejap ia telah berdiri melayang di udara tepat di depan semua murid.Sontak para murid terkejut melihat hal itu."Salam pada ketua sekte." Ujar serempak para murid dengan memberi hormat."
BANG!Pedang yang memancarkan energi Qi yang besar berhasil dihentikan oleh pedang Zhi Shenzhen. Meskipun demikian, fluktuasi energi Qi terus menyebar ke seluruh penjuru. Seorang tetua terheran-heran, "Bagaimana mungkin jurus pedang darah dapat ditahan oleh pedang ini? Bahkan ranah raja puncak pun pasti akan terluka jika menghadapinya.""Orang ini benar-benar menyembunyikan kekuatannya."Zhi Shenzhen mengkerutkan keningnya. Ia merasa sedikit berat menahan serangan pedang darah yang ditahannya"Ini kesempatan."Tiba tiba Fang Song melesat kearah Zhi Shenzhen dengan mengayunkan pedangnya.Jurus pedang pemusnah langit!Sebuah tebasan pedang melesat kearah Zhi Shenzhen. Serangan tersebut menyobek ruang hampa.SRUAK!DENG!Dalam situasi yang intens, para tetua merasakan telinga mereka terasa sakit akibat dengungan suara yang memekikan. Namun, Zhi Shenzhen dengan cepat bereaksi saat melihat serangan
Fang Song melesat kearah pria yang merupakan Zhi Shenzhen tersebut dengan kemarahan yang sangat memuncak.Zhi Shenzhen hanya tersenyum tipis.Pedang diayunkan kearah Zhi Shenzhen yang berdiri dengan begitu tenang.BANG!Bentrokan pedang terjadi, mata Fang Song melotot tajam melihat serangannya ditahan dengan ranting kayu yang kini telah menjadi pedang energi QiFluktuasi energi Qi terjadi menyebar ke sekitar tempat tersebut.Fang Song menguatkan ayunannya menekan Zhi Shenzhen.WING!!BRUAKK!Tiba-tiba Zhi Shenzhen terlempar menghantam beberapa bangunan yang ada di sana.Kepulan asap dan debu berterbangan."Kalian serang dia, bawa kepalanya padaku!" Perintah Fang Song"Baik."Beberapa murid melesat kearah dimana Zhi Shenzhen tadi terlempar.TAP!Tiba-tiba Zhi Shenzhen sudah berdiri diantara para tetua. Suara tapak kakinya membuat para tetua sekte Yonj
BRUAK! Di aula utama sekte Yonjing. Fang Song menggebrak sandaran kursinya dengan kuat. "Ini mustahil. Tetua Jong baru sehari pergi meninggalkan sekte tetapi sudah terbunuh. Siapa sebenarnya yang melakukannya?" Para tetua yang sudah berkumpul tak ada yang mejawa . Mereka saling pandang satu sama lainnya mencari jawaban yang tak ada satupun yang tahu. "Ketua, kita harus bagaimana sekarang? Kita telah kehilangan dua tetua sekte. ini sebuah kerugian yang besar." Sejenak Fang Song terdiam dengan raut wajah serius yang tengah berpikir keras. "Seharusnya tempat kematian Tetua Jong tak jauh dari sini. Segera kirim orang untuk memeriksanya. Salah satu dari kalian pergilah untuk ikut memeriksanya."ujar Fang Song "Baiklah." "Kalian hanya harus memeriksanya saja. Jangan terlibat pertarungan. Aku rasa musuh kali ini adalah lawan yang sangat kuat. Dua tetua dengan ranah raja te
Formasi pedang terbentuk diatas Du Jong dan bawahannya yang berdiri melingkar."Formasi Pedang Darah."Sebuah pedang raksasa berwarna merah kehitaman dengan kobaran energi Qi menyelimutinya mulai terbnetuk diatras formasi pedang tersebut."Rasakan ini."Perlahan pedang raksasa energi Qi tersebut mulai bergerak menuju Zhi Shenzhen yang berdiri dengan tenang.Tiba-tiba Zhi Shenzhen membentuk pedang energi Qi dengan menyelimuti ranting kayu yang dipegangnya.Pedang energi Qi diayunkan untuk menyambut pedang raksasa energi Qi tersebut.BANG!Gelombang kejut menyebar kesekitaranya akibat bentrokan pedang raksasa tersebut dengan pedang eneergi Qi milik Zhi Shenzhen.Gelombang kejut semakin besar dan menyebar hingga membuat pepohonan yang ada di sekitar area pertarungan mentiung tertiup angin.Mata Du Jong melotot tajam melihat bagaimana pedang darah miliknya ditahan oleh Zhi Shenzhen."Ini t
Di hutan Zhi Shenzhen mempercepat gerakannya."Seharusnya kematian orang yang semalam sudah diketahui oleh sekte Yonjing. Mereka pasti akan mengirim orang untuk menyelidiki dan membalas dendam. Sebelum mereka bergerak lebih jauh. Aku akan mencegat mereka dan membereskan masalah ini."gumam Zhi ShenzhenDEB!Selama sekejap ia sudah sampai di ujung hutan.Sementara itu sebuah kelompok tengah meninggalkan sekte Yonjing untuk menuju kota Duanzhou.Salah satu dari rombongan tersebut adalah Du Jong, salah satu tetua Sekte Yonjing dengan ranah raja puncak."Aku ingin tahu siapa yang membunuh tuan muda Longye. Orang ini pasti kuat. Aku tak sabar ingin bertarung dengannya."gumam Du Jong.Hari mulai menjelang malam, Zhi Shenzhen masih saja melesat kearah sekte Yonjing berada. Persepsi miliknya menangkap sebuah daerah yang sangat banyak energi Qi. Letaknya cukup jauh dari tempatnya saat ini.Senyumannya merekah lebar. Ia su
Sebuah kaki gunung dengan bebatuan keras, beberapa orang tengah berteriak keras dengan mencambuk beberapa orang pekerja yang terlihat mulai lambat dalam bekerja.PLAK!"Cepat bergerak! Jangan malas!"Sabetan cambuk menenai seorang pekerja yang sudah sangat kelelahan.BRUK!Tiba-tiba dia ambruk usai menerima cambukan tersebut."Hei jangan tidur ditanah. Bangun sialan!PLAK! PLAK!Suara cambuk menghantam punggung pekerja tersebut dengan keras.ARGH!!Suara rintihan terdengar keluar dari mulut pria tersebut. Ia merasakan punggungnya sangat sakit. Aliran darah akiibat cambukan tersebbut juga terasa jelas. Keringatnya bercampur dengan darah membuat rasa perih dan sakit bercampur aduk, belum lagi perut yang keroncongan akibat belum makan beberapa hari tak bisa ditahan lebih lama lagi."Bangun!"PLAK!Pria yang bertugas mengawasi pekerja tersebut langsung kembali m
Beberapa saat kemudian. Ada belasan wanita dan anak anak yang berhasil dikumpulkan.BUK!Anak laki laki membantu anak lakki laki lain yang dibawanya untuk duduk.Anak tersebut memghampiri Zhi Shenzhen yang barusan menyandarkan seorang wanita yang hampir pingsan."Semuanya sudah dibawa kesini."ujar anak ituZhi Shenzhen membalikan badannya. Ia melihat belasan orang yang duduk bersandar di batang pohon."Apakah hanya segini?" Ujar Zhi ShenzhenAnak laki-laki menganggukkan kepalanya dengan murung."Siapa namamu?" Tanya Zhi Shenzhen"Bo Namyu." Jawab anak itu"Namyu. Aku ingin kamu membantuku lagi.."Bo Namyu menganggukkan kepalanya. Ia menyadari jika orang didepannya ini ingin membantu mereka semua.Zhi Shenzhen mengeluarkan ranting kayu. Ia memotong gerbang masuk desa menjad kayu kayu kecil seperti kayu bakat.Segera ia membuat api unggun dengan dibantu Bo Namyu.
Disebuah ruangan tempat plat giok milik para tetua Sekte Yonjing. TAR! Plat giok milik Ze Yong pecah. Zhi Shenzhen dalam perjalanan menuju sekte Yonjing. "Hemm 7 hari perjalanan. Seharusnya aku bisa lebih cepat sampai sana."gumamnya dengan melesat di langit * * * * * Pagi harinya, di sekte Yonjing. Seorang pria tengah duduk santai di sebuah ruangan dengan menikmati teh. GRUDUK! GRUDUK! Suara orang berlarian terdengar. "Ketua..ketua ...ketua ." Pria di dalam ruangan mengkerutkan keningnya. Ia menoleh kearah pintu ruangan. BUK! Suara orang berlutut didepan pintu yang masih tertutup terdengar. "Ketua..." "Ada apa pagi pagi sudah berisik begini!" Ujar pria di dalam ruangan dengan sedikit kesal "Ampun ketua, aku membawa berita buruk." Pria di dala