Perlahan namun pasti Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang mulai masuk ke hutan belantara. Mereka tidak mengikuti jalanan biasa yang ada melainkan membuat jalan sendiri.
Keduanya terus berjalan menyusuri hutan selama berhari-hari. Sepanjang itu Ye Biang Chang mencoba terus untuk meminta Zhi Shenzhen untuk mengajarinya ilmu berpedang. Namun Zhi Shenzhen masih tak menjawabnya. Akan tetapi ia kini sudah bisa lebih banyak bicara dibandingkan sebelumnya walaupun masih terhitung sangat hemat. TAP! Langkah kaki Zhi Shenzhen berhenti disebuah pinggir tebing. Ia menghadap kedepan dimana sebuah jurang dalam ada didepannya namun di sisi sebelah kirinya ada sebuah air terjun. "Tuan Shenzhen mengapa berhenti?" Tanya Ye Biang Chang Namun Zhi Shenzhen tak menjawab. Ye Biang Chang mendekati ke pinggir tebing. Ia bisa melihat jurang seperti tanpa dasar yang ada di depan mereka. Seketika keningnya mengkDisaat yang sama sebuah rombongan orang tengah terduduk dengan putus asa."Bagaimana caranya kita keluar dari hutan ini..sudah berhari hari kita berjalan namun kita kembali ke tempat yang sama." Ujar salah satu orang dari rombongan tersebut"Persediaan makanan kita juga mulai menipis. Jika kita tak keluar dari sini ini akan sangat berbahaya. Kita bisa kerepotan." Balas orang lainnya"Sial apakah kita akan mati di hutan ini?"Seorang wanita muda sedang berada di dekat orang yang sedang bicara. Nama wanita tersebut adalah Hun Shenan, dan saat itu ia sedang memainkan kayu di tanah. Ia merasa sangat lelah dan bosan karena rombongannya ingin segera pulang ke keluarganya, namun mereka terjebak di hutan belantara yang sangat aneh. Kondisi ini membuat Hun Shenan merasa semakin tertekan dan khawatir akan keselamatan dirinya serta rekan-rekannya dalam perjalanan pulang."Aku ingin pulang." GumamnyaTiba-tiba ditengah keputusasaan yang akhi
Gelombang binatang iblis dibantai habis oleh serangan Zhi Shenzhen tengah terkesan begitu santai dan malas. Mata semua orang melotot melihat hal yang terjadi. Bahkan beberapa dari mereka sampai melongo melihat apa yang terjadi.GLEK!"Ini mustahil. Bagaimana bisa gelombang binatang iblis disapu habis dengan satu serangan saja?""Orang ini benarkah di ranah penciptaan setengah langkah?"Hun Shenan yang melihat itu juga tertegun. Baru kali ini ia melihat orang yang setingkat dengannya namun punya serangan yang sangat gila dan mematikan. Ia saja jika disuruh bertarung. Kemungkinan ia hanya bisa membunuh satu satu dua bintang iblis diluar gelombang binatang iblis yang ada.Jika berhadapan langsung dengan gelombang binatang iblis tadi tentu saja ia sudah mati duluan."Dia benar-benar menghabisi semuanya?" Pekik Hun ShenanYe Biang Chang yang melihat hal itu tersenyum lebar. Ia sudah sangat yakin jika apanyang dihadapannya in
Matahari mulai manampakan diri dari sebelah timur, berkas cahaya menyusup diantara rerimbunan daun pepohonan.Zhi Shenzhen bersama Ye Biang Chang dan rombongan Hun Shenan kembali melanjutkan perjalanan.Mereka menyusuri hutan untuk menuju kota Duanzhou."Nona Shenan, kita kembali tanpa membawa bunga Lily ungu. Kita pergi sudah terlalu lama. Aku khawatir jika patriak akan marah pada kita apalagi jumlah kita hanya tersisa beberapa orang saja dari puluhan yang kita bawa."ujar seorang anggota rombonganMendengar perkataan itu Hun Shenan hanya bisa menghela napas. Ia juga tak tahu harus berbuat apa.Perjalanan yang cukup lama dan jauh dengan kehilangan banyak orang tentu memberikan tekanan tersendiri untuknya. Ia yang mempunyai ide untuk pergi mencari obat namun ditemani oleh anggota keluarga atas perintah patriak keluarga Hun yang tak lain adalah ayahnya. Tentu semakin membuatnya tertekan.Apalagi bunga Lily ungu yang mereka cari tid
Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang masuk ke aula keluarga Hun. Bunga Lily ungu yang hendak diberikan pada Du Tong diambil kembali oleh Zhi Shenzhen."Siapa kamu? Berani sekali memasuki aula keluarga Hun!" Hun Gao mengkerutkan keningnya melihat kedatangan kedua orang asing."Kembalikan bunga Lily ungu milikku!"seru Du TongSementara Hun Shenan melihat Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang. Ia terkejut apalagi mendengar perkataan Zhi Shenzhen tersebut."Tuan Shenzhen.",Hun Gao melirik pada Hun Shenan."Kamu mengenalnya shen'er?" Tanya Hun Gao"Iyaa ayah, dia adalah tuan Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang. Orang yang aku temui di hutan berkabut. Mereka berdua yang membawa aku dan rombongan keluar dari tempat yang menjebak kami selama sebulan penuh. Bisa dibilang mereka adalah penyelamat ku. Selain itu, bunga Lily ungu juga diberikan olehnya." Jelas Hun Shenan"Apa? Dia penyelamatmu dan juga pemilik bunga Lily ungu?"pekik Hun
Seketika pandangan Hun Shenan, Hun Gao dan Ye Biang Chang tertuju pada Zhi Shenzhen yang perlahan bangkit berdiri. Kakinya melangkah, tiba tiba ia menghilang dan kini beradadidebakah Ye Biang Chang.Ye Biang Chang terkejut melihat Zhi Shenzhen yang sudah ada disebelahnya."Antarkan aku ke tempat istirahat.", ujar Zhi Shenzhen.Hun Gao dan Hun Shenan menoleh kebelakang, mereka melihat Zhi Shenzhen yang berdiri membelakangi mereka disamping Ye Biang Chang."B..baik tuan Shenzhen." Balas hun ShenanHun Shenan menikah pada ayahnya yang mengganggukan kepalanya.Segera hub Shenan berjalan menuju Zhi Shenzhen dan ye Biang Chang."Mari aku antarkan ke tempat istirahat."Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang mengikuti jalan yang ditunjukan oleh Hun Shenan. Ketiganya meninggalkan aula keluarga Hun."Zhi Shenzhen? Siapa sebenarnya orang ini? Basis kultivasinya rendah tapi apa yang dia lakukan sangat diluar nalar." Hun G
Tiba-tiba Hun Gao datang dengan beberapa tetua yang juga penasaran dengan apa yang terjadi."Apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Hun GaoSeketika anggota keluarga Hun membuka jalan."Salam pada patriak ."Hun Gao menganggukkan kepalanya."Lapor patriak, kami juga tidak tahu apa yang terjadi. Sepertinya tadi terdengar suara teriakan keras tuan muda Wang, selain itu munculnya pilar cahaya seperti lonjakan terobosan dari rumah. Kami tak ada yang berani masuk." Jelas salah satu orang"Begitu ya "Tiba-tiba dari dkana rumah keluar dua orang yang membuat semua orang waspada dan terkejut.Mata Hun Gao melotot melihat kedua orang itu adalah orang dibawa iemh anaknya tadi.Anggota keluarga yang lain tak mengenal mereka."Siapa kalian berdua? Kenapa keluar dari rumah tuan muda Wang!" Tanya seorang anggota keluargaTAP!Kedua orang yang merupakan Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang berhenti t
"Fang Longye?"Perhatian Ye Biang Chang beralih pada pria yang memegang kipas dengan terlihat manja .Fang Longye melirik ke arah Ye Biang Chang yang berdiri di sebaelah Hun Shenan. Seketika lidahnya menjilat ujujng bibirnya."Siapa wanita ini? Cantik juga." Gumam Fang LongyeMerasa tatapan Fang Longye yang terliuhat tertuju padanya membuat Ye Baing Chang merasa tidak nyaman." Ada keperluan apa kamu kemari?"tanya Hun Shenan dengan nada tinggiZe Yong yang mendengar perkataan tidak sopan itu ingin bergerak, namun tangan Fang lonye segera menghentikannya."Lama tidak bertemu, sepertinya kamu masih begitu kaku padaku ya. Tentu saja aku kemari untuk menjemputmu sayangku."Jelas Fang Longye dengan mengulurkan tangannyaCUIH!Hun Shenan membuang ludah kesamping. Sontak hal itu membvuat semua orang terkejut. Fang Longye bahakan samapai mengekrutkan keningnya."Jangan pernah memanggilku dengan sebutan
Setelah rombongan sekte yonjing pergi , perlahan anggota keluarga Hun menyimpan pedangnya dan kembali ke tempatnya masing masing."Kita kembali!." ujar Hun Gao."Baik patriak."Hun Gao menghampiri Hun Wang yang terluka.""Ayah!""Jangan banyak bicara dan bergerak dulu. Segera bawa kerumah unti diobati."Hun Shenan dan Ye Biang Chang menganggukan kepalanya.Semantara itu di jalanan kota, rombongan Fang Longye berjalan menuju gerbang kota,"Tuan muda.."Fang longye melirik pada Ze Yong."Kenapa kita malah pergi dan mundur. Kita bisa mengalahkan mereka semua tadi!" ujar Ze Yong"Inilah yang aku sering katakan padamu tetua Yong, kepercyaan dirimu terlalu tinggi. Anggota keluarga Hun secara kuantitas memang tidak cukup kuat tetapi jumlah mereka sangaat banyak . Kita akan kerepotan melawan mereka." jelas Fang Longye,"Lalu apa kita akan pergi begitu saja?"Senyuman menyerin
Matahari tengah tepat diatas kepala.Zhi Shenzhen berdiri di pagoda di depan halaman sekte. Banyak murid yang telah berkumpul di halaman sekte."Ada apa? Kenapa kita dikumpulkan?""Entahlah.""Sepertinya ada berita penting.""Kudengar kali ini ada berita tentang kekuasaan Sekte yang mengalami perombakan besar besaran.""Lihatlah di pagoda sana, ada 20 orang yang berdiri berjajar dengan ketua sekte yang baru."Para murid saling pandang dan berbincang satu sama lainnya. Beberapa melihat kearah pagoda dengan rasa penasarannya."Ketua, semua murid telah hadir. Jumlahnya ada 600 orang." Ujar Fang Rongrong"Hemm."Tiba-tiba Zhi Shenzhen melangkahkan kakinya.DEB!Dalam sekejap ia telah berdiri melayang di udara tepat di depan semua murid.Sontak para murid terkejut melihat hal itu."Salam pada ketua sekte." Ujar serempak para murid dengan memberi hormat."
BANG!Pedang yang memancarkan energi Qi yang besar berhasil dihentikan oleh pedang Zhi Shenzhen. Meskipun demikian, fluktuasi energi Qi terus menyebar ke seluruh penjuru. Seorang tetua terheran-heran, "Bagaimana mungkin jurus pedang darah dapat ditahan oleh pedang ini? Bahkan ranah raja puncak pun pasti akan terluka jika menghadapinya.""Orang ini benar-benar menyembunyikan kekuatannya."Zhi Shenzhen mengkerutkan keningnya. Ia merasa sedikit berat menahan serangan pedang darah yang ditahannya"Ini kesempatan."Tiba tiba Fang Song melesat kearah Zhi Shenzhen dengan mengayunkan pedangnya.Jurus pedang pemusnah langit!Sebuah tebasan pedang melesat kearah Zhi Shenzhen. Serangan tersebut menyobek ruang hampa.SRUAK!DENG!Dalam situasi yang intens, para tetua merasakan telinga mereka terasa sakit akibat dengungan suara yang memekikan. Namun, Zhi Shenzhen dengan cepat bereaksi saat melihat serangan
Fang Song melesat kearah pria yang merupakan Zhi Shenzhen tersebut dengan kemarahan yang sangat memuncak.Zhi Shenzhen hanya tersenyum tipis.Pedang diayunkan kearah Zhi Shenzhen yang berdiri dengan begitu tenang.BANG!Bentrokan pedang terjadi, mata Fang Song melotot tajam melihat serangannya ditahan dengan ranting kayu yang kini telah menjadi pedang energi QiFluktuasi energi Qi terjadi menyebar ke sekitar tempat tersebut.Fang Song menguatkan ayunannya menekan Zhi Shenzhen.WING!!BRUAKK!Tiba-tiba Zhi Shenzhen terlempar menghantam beberapa bangunan yang ada di sana.Kepulan asap dan debu berterbangan."Kalian serang dia, bawa kepalanya padaku!" Perintah Fang Song"Baik."Beberapa murid melesat kearah dimana Zhi Shenzhen tadi terlempar.TAP!Tiba-tiba Zhi Shenzhen sudah berdiri diantara para tetua. Suara tapak kakinya membuat para tetua sekte Yonj
BRUAK! Di aula utama sekte Yonjing. Fang Song menggebrak sandaran kursinya dengan kuat. "Ini mustahil. Tetua Jong baru sehari pergi meninggalkan sekte tetapi sudah terbunuh. Siapa sebenarnya yang melakukannya?" Para tetua yang sudah berkumpul tak ada yang mejawa . Mereka saling pandang satu sama lainnya mencari jawaban yang tak ada satupun yang tahu. "Ketua, kita harus bagaimana sekarang? Kita telah kehilangan dua tetua sekte. ini sebuah kerugian yang besar." Sejenak Fang Song terdiam dengan raut wajah serius yang tengah berpikir keras. "Seharusnya tempat kematian Tetua Jong tak jauh dari sini. Segera kirim orang untuk memeriksanya. Salah satu dari kalian pergilah untuk ikut memeriksanya."ujar Fang Song "Baiklah." "Kalian hanya harus memeriksanya saja. Jangan terlibat pertarungan. Aku rasa musuh kali ini adalah lawan yang sangat kuat. Dua tetua dengan ranah raja te
Formasi pedang terbentuk diatas Du Jong dan bawahannya yang berdiri melingkar."Formasi Pedang Darah."Sebuah pedang raksasa berwarna merah kehitaman dengan kobaran energi Qi menyelimutinya mulai terbnetuk diatras formasi pedang tersebut."Rasakan ini."Perlahan pedang raksasa energi Qi tersebut mulai bergerak menuju Zhi Shenzhen yang berdiri dengan tenang.Tiba-tiba Zhi Shenzhen membentuk pedang energi Qi dengan menyelimuti ranting kayu yang dipegangnya.Pedang energi Qi diayunkan untuk menyambut pedang raksasa energi Qi tersebut.BANG!Gelombang kejut menyebar kesekitaranya akibat bentrokan pedang raksasa tersebut dengan pedang eneergi Qi milik Zhi Shenzhen.Gelombang kejut semakin besar dan menyebar hingga membuat pepohonan yang ada di sekitar area pertarungan mentiung tertiup angin.Mata Du Jong melotot tajam melihat bagaimana pedang darah miliknya ditahan oleh Zhi Shenzhen."Ini t
Di hutan Zhi Shenzhen mempercepat gerakannya."Seharusnya kematian orang yang semalam sudah diketahui oleh sekte Yonjing. Mereka pasti akan mengirim orang untuk menyelidiki dan membalas dendam. Sebelum mereka bergerak lebih jauh. Aku akan mencegat mereka dan membereskan masalah ini."gumam Zhi ShenzhenDEB!Selama sekejap ia sudah sampai di ujung hutan.Sementara itu sebuah kelompok tengah meninggalkan sekte Yonjing untuk menuju kota Duanzhou.Salah satu dari rombongan tersebut adalah Du Jong, salah satu tetua Sekte Yonjing dengan ranah raja puncak."Aku ingin tahu siapa yang membunuh tuan muda Longye. Orang ini pasti kuat. Aku tak sabar ingin bertarung dengannya."gumam Du Jong.Hari mulai menjelang malam, Zhi Shenzhen masih saja melesat kearah sekte Yonjing berada. Persepsi miliknya menangkap sebuah daerah yang sangat banyak energi Qi. Letaknya cukup jauh dari tempatnya saat ini.Senyumannya merekah lebar. Ia su
Sebuah kaki gunung dengan bebatuan keras, beberapa orang tengah berteriak keras dengan mencambuk beberapa orang pekerja yang terlihat mulai lambat dalam bekerja.PLAK!"Cepat bergerak! Jangan malas!"Sabetan cambuk menenai seorang pekerja yang sudah sangat kelelahan.BRUK!Tiba-tiba dia ambruk usai menerima cambukan tersebut."Hei jangan tidur ditanah. Bangun sialan!PLAK! PLAK!Suara cambuk menghantam punggung pekerja tersebut dengan keras.ARGH!!Suara rintihan terdengar keluar dari mulut pria tersebut. Ia merasakan punggungnya sangat sakit. Aliran darah akiibat cambukan tersebbut juga terasa jelas. Keringatnya bercampur dengan darah membuat rasa perih dan sakit bercampur aduk, belum lagi perut yang keroncongan akibat belum makan beberapa hari tak bisa ditahan lebih lama lagi."Bangun!"PLAK!Pria yang bertugas mengawasi pekerja tersebut langsung kembali m
Beberapa saat kemudian. Ada belasan wanita dan anak anak yang berhasil dikumpulkan.BUK!Anak laki laki membantu anak lakki laki lain yang dibawanya untuk duduk.Anak tersebut memghampiri Zhi Shenzhen yang barusan menyandarkan seorang wanita yang hampir pingsan."Semuanya sudah dibawa kesini."ujar anak ituZhi Shenzhen membalikan badannya. Ia melihat belasan orang yang duduk bersandar di batang pohon."Apakah hanya segini?" Ujar Zhi ShenzhenAnak laki-laki menganggukkan kepalanya dengan murung."Siapa namamu?" Tanya Zhi Shenzhen"Bo Namyu." Jawab anak itu"Namyu. Aku ingin kamu membantuku lagi.."Bo Namyu menganggukkan kepalanya. Ia menyadari jika orang didepannya ini ingin membantu mereka semua.Zhi Shenzhen mengeluarkan ranting kayu. Ia memotong gerbang masuk desa menjad kayu kayu kecil seperti kayu bakat.Segera ia membuat api unggun dengan dibantu Bo Namyu.
Disebuah ruangan tempat plat giok milik para tetua Sekte Yonjing. TAR! Plat giok milik Ze Yong pecah. Zhi Shenzhen dalam perjalanan menuju sekte Yonjing. "Hemm 7 hari perjalanan. Seharusnya aku bisa lebih cepat sampai sana."gumamnya dengan melesat di langit * * * * * Pagi harinya, di sekte Yonjing. Seorang pria tengah duduk santai di sebuah ruangan dengan menikmati teh. GRUDUK! GRUDUK! Suara orang berlarian terdengar. "Ketua..ketua ...ketua ." Pria di dalam ruangan mengkerutkan keningnya. Ia menoleh kearah pintu ruangan. BUK! Suara orang berlutut didepan pintu yang masih tertutup terdengar. "Ketua..." "Ada apa pagi pagi sudah berisik begini!" Ujar pria di dalam ruangan dengan sedikit kesal "Ampun ketua, aku membawa berita buruk." Pria di dala