***** "Terus Bu. Sedikit lagi. Terus ... terus ...." Auuuu ... Ahhhh ... "Terus, Bu. Satu dorongan lagi, Bu!" sang dokter terus memberi semangat. Fania berteriak histeris sampai akhirnya terdengar suara bayi. Oeeee ... Oeeee .... Mendengar tangisan anaknya, membuat Fania meneteskan air mata. Kebahagiaan yang tidak bisa diukir lewat kata-kata. "Bu, ada satu lagi! Tarik nafas, hembuskan dan dorong!" ujar sang dokter ketika melihat Fania akan membaringkan tubuhnya. "Apa? Satu lagi? Maksudnya ...." Fania bingung. "Bayi ibu kembar! Sudah tidak ada waktu untuk menjelaskan, lakukan saja arahanku, Bu!" perintah sang dokter. Fania tidak bertanya lagi, dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Fania pun melakukan sesuai yang diperintahkan. Auuuu ... Ahhhh .... "Terus, Bu. Dorong lagi, Bu. Dorong. Sedikit lagi, Bu!" Auuuu ... Ahhhh .... Keringat mengalir dari wajah Fania, tangan Fania menggenggam erat sprei dan berteriak dengan keras. Auuuu ... Ahhhh .... Oeeee ...
Terakhir Diperbarui : 2024-12-02 Baca selengkapnya