***Ridel menarik nafas panjang, ternyata menemui James lebih sulit dari pada bertemu dengan Edgar.Kegagalan demi kegagalan membuat Ridel merasa seperti tidak berharga. Langkah kakinya berhenti disebuah bar, di sana dia meneguk alkohol tanpa kontrol. Pikirannya kacau, terpecah menjadi beberapa bagian. Kekecewaan, kerinduan, putus asa menjadi satu.Alkohol merupakan pilihan tepat untuknya, karena setiap tegukan membuatnya sejenak melupakan semua masalah yang menerpa kehidupannya. Setelah membayar, berlahan Ridel berjalan menelusuri trotoar dengan terhuyung-huyung.Langkah kaki Ridel terhenti di tempat yang sepi, dia dicegat oleh orang tidak dikenal. Mereka mengambil dompet, ponsel, jam dan barang lainnya yang bisa dijadikan uang."Ambil saja semuanya! Itu tidak berharga untukku!" ujar Ridel tersenyum.Bukkk !!! Brakkk !!! Pafff !!!Tiba-tiba dari arah berlawanan seorang gadis memukul mundur para perampok. Dengan ketakutan, para perampokan meninggalkan semua hasil rampokan dan memil
Last Updated : 2025-01-03 Read more